JAKARTA, KOMPAS.com - Penyelenggaraan Formula E 2023 Jakarta yang berlangsung di sirkuit Ancol, Pademangan, selama dua hari Sabtu (3/6/2023) dan Minggu (4/6/2023), telah selesai.
Pada perhelatannya, sejumlah pejabat pun hadir menyaksikan balap Formula e yang terselenggara kedua kalinya di Ibu Kota.
Penjabat Gubernur DKI Jakarta, Heru Budi Hartono turut menyaksikan ajang balapan mobil listrik itu. Ia pun menyebut ajang Formula E 2023 berlangsung lancar dan berlangsung meriah.
"Gelaran Formula E Jakarta 2023 berlangsung sukses dan meriah," ujar Heru dalam Instagram pribadinya, dikutip Senin (5/6/2023).
Baca juga: Jumlah Sponsor Turun, Formula E 2023 Diprediksi Bakal Merugi
Heru mengatakan Formula E yang sudah digelar dua tahun belakangan ini merupakan salah satu upaya promosi peralihan kendaraan berbahan bakar minyak menjadi bermotor listrik.
"Sebagai kejuaraan olahraga otomotif yang menggunakan mobil listrik, Formula E sesuai dengan semangat Jakarta dan Indonesia saat ini untuk beralih ke kendaraan listrik," ujar Heru.
Peralihan kendaraan dari yang berbahan bakar minyak menjadi berbasis baterai atau listrik itu disebut dapat menjaga kualitas udara di Jakarta karena dinilai lebih ramah lingkungan.
"Melalui ajang-ajang seperti ini, kita akan terus menggencarkan promosi kendaraan listrik demi masa depan yang lebih ramah lingkungan dan kualitas udara yang lebih bersih," kata Heru.
Namun kritik masih terus datang setelah Formula E selesai digelar. Klaim tiket habis disebut hanya gimmick dan Jakpro juga diprediksi merugi.
Ada empat kategori tiket Formula E 2023 yang dijual, yakni Circuit Festival, Grand Stand, Jakarta Deluxe Suite, serta Jakarta Royal Suite.
Masing-masing katagori tiket itu memiliki harga yang berbeda-beda. Termurah mulai Rp 750.000 dan paling mahal Rp 12 juta untuk satu kali menyaksikan balapan.
Sejumlah tiket nonton Formula E dari berbagai katagori itu disebut-sebut ludes terjual sebelum penyelenggaraan balap mobil listrik berlangsung.
Ketua Fraksi PDI-P DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mengatakan tiket penonton Formula E disebut habis terjual itu hanya gimmick dari penyelenggara.
"Ini kan teori saja. Biar orang tertarik, buru-buru beli. Gimmick dalam pemasaran seperti itu," kata Gembong saat dihubungi, Senin (5/6/2023).
Baca juga: PDI-P: Formula E Jakarta Belum Maksimal Promosikan Kendaraan Listrik
Menurut Gembong, cara pemasaran itu kerap kali dilakukan, termasuk dalam penyelenggaraan Formula E guna merangsang masyarakat untuk segera membeli tiket.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.