Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpukan Sampah di Bahu Jalan Bikin Macet, Pedagang Pasar Rubuh: Orang Mau Belanja Jadi Susah

Kompas.com - 06/06/2023, 15:14 WIB
M Chaerul Halim,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

TANGERANG, KOMPAS.com - Pedagang di Pasar Rubuh, Petir, Cipondoh, Tangerang, mengeluhkan kondisi tumpukan sampah yang memakan bahu Jalan KH Ahmad Dahlan.

Pasalnya, keberadaan tumpukan sampah itu membuat arus lalu lintas menjadi macet dan berdampak pada aktivitas jual beli di kios pedagang.

"Kadang kalau mau lewat itu kan susah, buat orang mau belanja apa itu kan susah, macetnya ini kan bertumpuk-tumpuk," kata pedagang sayuran bernama Nur Laela (43) saat ditemui di lokasi, Selasa (6/6/2023).

Baca juga: Tumpukan Sampah di Depan Pasar Rubuh Cipondoh Makan Bahu Jalan, Bikin Lalu Lintas Macet

Selain itu, Nur juga mengeluhkan bau dihasilkan dari tumpukan sampah itu. Kemudian, apalagi ditambah kemacetan yang disebabkan oleh tumpukan sampah yang memakan bahu jalan.

"Buat saya sih terus terang mengganggu banget. Bau, banyak lalat, terus kemacetannya. Itu menganggu banget," ucap dia.

Kendati demikian, Nur tak bisa berbuat apa-apa selain mengeluh. Sebab, ia tak tahu harus melaporkan persoalan tumpukan sampah ke mana.

"Niat mau komplain mah ada, cuma enggak tahu mau komplain kemana," ujar dia.

Berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa (6/6/2023), berbagai jenis sampah yang menumpuk itu telah memakan bahu jalan sekitar dua meter.

Baca juga: Sengsaranya Pejalan Kaki di Trotoar Pasar Induk Cibitung, Terpaksa Mengalah dan Menahan Napas akibat Sampah Berserakan

Tumpukan sampah itu berjejer sepanjang kurang lebih 20 meter.

Tumpukan sampah itu didominasi oleh plastik yang berisi sampah sayuran dan sampah rumah tangga.

Kondisi sampah itu telah mengering, tetapi mengeluarkan bau tak sedap. Gerombolan lalat juga berterbangan dan hinggap di tumpukan sampah tersebut.

Keberadaan sampah itu membuat para pengguna jalan, baik roda dua maupun roda empat, kesulitan melintas.

Terlebih, apabila kendaraan itu melintas secara bersamaan bakal menimbulkan kemacetan.

Sementara itu, dua mobil truk pengangkut sampah disiagakan di lokasi. Para petugas saling bahu membahu mengangkut sampah ke dalam mobil tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Viral Video Geng Motor Bawa Sajam Masuk Kompleks TNI di Halim, Berakhir Diciduk Polisi

Megapolitan
Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Ibu Pengemis Viral yang Paksa Orang Sedekah Bakal Dipindahkan ke Panti ODGJ di Bandung

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Curi Uang Korban

Megapolitan
Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Ketua RW Nonaktif di Kalideres Bantah Gelapkan Dana Kebersihan Warga, Klaim Dibela DPRD

Megapolitan
Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Menjelang Pendaftaran Cagub Independen, Tim Dharma Pongrekun Konsultasi ke KPU DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com