Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Upaya GIS Atasi Kemacetan di Jalan Raya Condet akibat Banyaknya Mobil Antar Jemput Siswa

Kompas.com - 07/06/2023, 13:29 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pihak manajemen Global Islamic School (GIS) Jakarta Timur mengakui kemacetan di depan sekolahnya memang terjadi setiap pagi.

Khususnya saat jam antar jemput sekolah.

Menanggapi ini, Head of Public Relations GIS, Nurul Hudha (Nunung) mengatakan, pihaknya telah melakukan sejumlah upaya untuk mengurai kepadatan lalu lintas di area tersebut agar tidak seperti "neraka".

Baca juga: Kurangi Macet di Condet, GIS Dorong Muridnya Naik Mobil Jemputan

Pertama, kata Nunung, GIS sudah berkoordinasi dengan instansi terkait, termasuk Dinas Perhubungan (Dishub), Satpol PP, dan Satuan Perlindungan Masyarakat (Linmas).

Pihak sekolah meminta bantuan dari para aparat agar turun ke jalan setiap pagi untuk mengurai kemacetan.

"Upaya kita mengatasi kemacetan itu, kami berkoordinasi dan berkolaborasi dengan aparat terkait, contoh Dishub, Linmas, dan Satpol PP," papar perempuan yang akrab disapa Nunung itu saat ditemui, Selasa (6/6/2023).

Tak hanya itu, sadar akan tingginya volume kendaraan saat jam antar jemput siswa, GIS memperluas area parkir.

Meski ia akui rasionya belum seimbang.

Baca juga: GIS Tak Bisa Paksa Murid Ikut Jemputan Sekolah demi Kurangi Macet Condet

"Dalam waktu lima tahun terakhir, kami ini sudah dua kali melakukan pembukaan lahan parkir baru," ujar Nunung.

Selain itu, GIS juga bekerja sama dengan para petugas keamanan ruko yang ada di seberang sekolah untuk membantu mengamankan kendaraan wali murid yang parkir saat jam jemput.

Pihak sekolah juga sudah mengimbau orangtua murid untuk meminimalisasi kendaraan pribadi saat mengantar jemput anak.

"Kami sosialisasi ke orangtua, kalau bisa satu anak jangan diantar satu mobil," tutur dia.

Nunung mengatakan, sekolah juga menyediakan fasilitas mobil antar jemput buat siswa.

Baca juga: Dituding Biang Macet di Condet, Manajemen GIS: Kami Enggak Defensif, Kami Evaluasi...

"Kami terus mendorong orangtua untuk bilang, 'kami punya nih layanan antar jemput dan layanan antar jemput kami fleksibel," imbuh Nunung.

Sementara, soal pengaturan jam masuk dan keluar, pihak sekolah mengaku sudah mengatur waktu kegiatan murid, dengan membedakan jam kegiatan TK, SD, SMP, dan SMA.

"Jadi kami bagi-bagi. Karena kami sadar betul kalau dibarengin (waktu masuk dan pulang setiap sekolah), pasti akan lebih chaos lagi," lanjut Nunung.

Dengan sederet upaya ini, Nunung berharap masyarakat bisa memandang kemacetan di Jalan Raya Condet secara proporsional.

"Kami sudah mencoba melakukan banyak sekali hal untuk mengurai macet, jadi kalau dirasakan masih belum cukup oleh masyarakat, kami sudah berusaha," pungkas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Ada 292 Aduan Terkait Pembayaran THR 2024 Lewat Website Kemenaker

Megapolitan
Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Bantah Gonta-ganti Pengurus Tanpa Izin, Ketua RW di Kalideres: Sudah Bersurat ke Lurah

Megapolitan
Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Pelaku Pelecehan Payudara Siswi di Bogor Diduga ODGJ, Kini Dibawa ke RSJ

Megapolitan
Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Longsor di New Anggrek 2 GDC Depok, Warga: Sudah Hubungi Semua Pihak, Tidak Ada Jawaban

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Fahira Idris Minta Jemaah Haji Jaga Kondisi Fisik

Megapolitan
Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Mahasiswa Dikeroyok di Tangsel, Setara Institute Minta Hentikan Narasi Kebencian Pemicu Konflik

Megapolitan
Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Khawatir Kalah karena Politik Uang, Hanya 1 Kader PKB Daftar Pilkada Bogor

Megapolitan
Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Dari 11, 4 Aduan Pekerja di Jakarta Terkait Pembayaran THR 2024 Telah Ditindaklanjuti

Megapolitan
Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Ketum PITI Diperiksa Polisi Terkait Laporan Terhadap Pendeta Gilbert

Megapolitan
Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Lurah di Kalideres Tak Masalah jika Digugat soal Penonaktifan Ketua RW, Yakin Keputusannya Tepat

Megapolitan
Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Polisi Selidiki Kepemilikan Pelat Putih Mobil Dinas Polda Jabar yang Kecelakaan di Tol MBZ

Megapolitan
Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Hanya 1 Kader Daftar Pilkada Bogor, PKB: Khawatir Demokrasi Rusak seperti Pemilu

Megapolitan
Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Pemkot Tangsel Bakal Evaluasi Ketua RT-RW Imbas Pengeroyokan Mahasiswa

Megapolitan
Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Meski Tersangka Sudah Ditetapkan, Polisi Sebut Penyidikan Kasus Tewasnya Taruna STIP Belum Final

Megapolitan
Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, 'Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan'

Mengingat Lagi Pesan yang Ada di STIP, "Sekolah Ini Akan Ditutup Jika Terjadi Kekerasan"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com