JAKARTA, KOMPAS.com - Manajemen SD Global Islamic School (GIS), Balekambang, Kramatjati, Jakarta Timur, berjanji bakal mengevaluasi diri atas kemacetan yang terjadi di Jalan Raya Condet setiap jam masuk dan pulang sekolah.
"Kami enggak defensif. Kalau misalnya ada masukan atau komplain dari masyarakat, tetap kami jadikan evaluasi," ujar Head of Public Relation GIS Nurul Hudha kepada Kompas.com, Selasa (6/6/2023).
Pada dasarnya, GIS menyadari aktivitas antar jemput murid menggunakan mobil pribadi setiap jam masuk-pulang sekolah seringkali menimbulkan kemacetan lalu lintas di Jalan Raya Condet.
Baca juga: Tepis Sindiran Satu Anak, Satu Mobil, Manajemen GIS Condet: Banyak yang Diantar Pakai Motor Kok...
Untuk itu, manajemen GIS sudah melakukan sejumlah langkah untuk meminimalisasi macet. Salah satunya memperluas area parkir, meski diakui pula rasionya belum berimbang.
"Dalam waktu lima tahun terakhir, kami ini sudah dua kali melakukan pembukaan lahan parkir baru," ujar Nurul.
Selain itu, pihak sekolah juga sudah melakukan rekayasa waktu kegiatan murid, yakni membedakan jam kegiatan TK, SD, SMP, dan SMA.
"Jadi kami bagi-bagi. Karena kami sadar betul kalau dibarengin (waktu masuk dan pulang setiap sekolah), pasti akan lebih chaos lagi," lanjut dia.
Kemudian, pihak sekolah telah mengimbau orangtua murid untuk meminimalisasi pakai kendaraan pribadi saat mengantar jemput anak.
Baca juga: Manajemen GIS Sebut Jalan Condet Macet karena Traffic Tinggi, Bukan Semata-mata Salah Sekolah
Meski demikian, manajemen sekolah tetap meminta publik memandang kemacetan di Jalan Raya Condet secara proporsional. Publik diminta jangan terlalu menyalahkan GIS seolah-olah satu-satunya menjadi biang kemacetan.
Jalan Raya Condet, menurut Nurul, adalah jalan alternatif yang strategis. Oleh sebab itu wajar bila volume kendaraan yang melintas di sana sangat tinggi pada jam-jam produktif.
Terlebih, titik kemacetan tidak hanya terjadi di depan GIS saja.
"Kalau mau dilihat secara proporsional, ada sekolah-sekolah dan titik-titik lain juga yang mungkin juga jadi titik kemacetan," ujar Huda.
Sebelumnya diberitakan, aktivitas antar jemput anak sekolah menggunakan kendaraan pribadi di SD GIS, Jalan Raya Condet, Balekambang, Kramat Jati, Jakarta Timur, disebut sebagai biang kemacetan.
Pantauan langsung Kompas.com, padatnya situasi lalu lintas berlangsung saat kendaraan roda empat yang mengantar anak sekolah menumpuk di area pengantaran di dalam sekolah.
Hal itu membuat antrean kendaraan sering kali mengular ke gerbang masuk sekolah sampai jalan raya.
Otomatis, kendaraan lain yang hendak melintas, baik ke arah Jalan TB Simatupang atau Cililitan, terpaksa ikut berhenti menunggu antrean mobil yang hendak memutar arah dari gerbang sekolah menuju jalan raya.
Biasanya, jalur ini mengalami kemacetan pukul 07.00-07.30 WIB setiap pagi pada Senin-Jumat.
Tak hanya pagi hari, kemacetan juga terjadi pada siang hari saat jam pulang sekolah, sekitar pukul 13.00 WIB sampai 15.00 WIB.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.