Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Gang Mayong Jadi Korban Perusakan akibat Tawuran: Motor Saya Dibakar

Kompas.com - 11/06/2023, 07:46 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bagus Santosa

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Jaun (50), bukan nama sebenarnya, sudah merasakan pahitnya aksi tawuran di Jalan Bekasi Timur IV, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur. Ia menjadi korban perusakan barang saat tawuran terjadi pada 20-21 Mei 2023.

"Jadi korban fisik enggak pernah, tapi perusakan properti iya. Motor saya dibakar. Itu saya, yang disebut sebagai korban perusakan barang," ungkap dia di wilayah yang dikenal sebagai Gang Mayong, Kamis (8/5/2023).

Baca juga: Warga Gang Mayong Resah: Lagi Ngobrol sama Tetangga, Tiba-tiba Ada Tawuran

Pada saat itu, Jaun sedang berada di rumah bersama keluarganya. Secara tiba-tiba, terdengar suara ramai orang-orang di sekitar rumahnya.

Lantaran sudah tinggal di kawasan itu sejak lahir dan terbiasa mengalami tawuran, ia langsung mengetahui suara keramaian itu adalah cikal bakal aksi tawuran.

Secara kebetulan juga, dia teringat dengan motornya yang sedang terparkir di depan pos RW 07. Motor tersebut dia sewakan kepada orang lain untuk digunakan mengojek.

Belum sempat dia menyelamatkan motornya, Jaun memilih diam di dalam rumah agar tidak menjadi korban salah sasaran tawuran.

"Saya langsung masuk ke dalam, kunci pintu pagar dam rumah. Karena sudah buru-buru, mau nyelametin diri dan keluarga, enggak kepikiran buat nyelametin motor," tutur dia.

Baca juga: Gang Mayong Disebut Kawasan Rawan Tawuran, Warga: Jangan Berprasangka Buruk

Motor itu bukanlah moda transportasi utama keluarga Juan. Akan tetapi, Jaun menyayangkan kejadian itu karena dia mengalami kerugian yang mencapai Rp 6 juta.

Sebagai informasi, sebagian besar orang lebih mengenal Jalan Bekasi Timur IV sebagai Gang Mayong. Mayong sebenarnya adalah nama salah satu gang di RW 07, dekat Jalan Bekasi Timur IV.

Namun demikian, tawuran sering terjadi di jalanan itu antara warga Gang Mayong dari RW 07 dan warga dari RW 08. Karena itu, kawasan tersebut sering dilabeli Gang Mayong.

Tawuran besar terbaru terjadi pada 20-21 Mei lalu. Tawuran pertama terjadi pada Sabtu sekitar pukul 15.45 WIB. Pemuda RW 07 disebut menyerang pemuda RW 08.

Dua orang mengalami luka serius akibat disabet senjata tajam sehingga harus dirawat intensif di Rumah Sakit Persahabatan.

Baca juga: Tawuran di Gang Mayong Pengaruhi Mental Saya, Jadi Mudah Panik dan Curigaan...

Kemudian, tawuran berlanjut pada Minggu pukul 16.00 WIB. Aksi tersebut menyebabkan terbakarnya kendaraan roda dua dan sangkar burung.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Seperator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Laki-laki yang Ditemukan Tergeletak di Seperator Koja Jakut Diduga Tewas karena Sakit

Megapolitan
Tak Larang Sekolah Gelar 'Study Tour', DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Tak Larang Sekolah Gelar "Study Tour", DPRD Depok: Jika Orangtua Tak Setuju, Jangan Dipaksa

Megapolitan
Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Gembong Narkoba yang Ditangkap di Filipina Pernah Tinggal di Lombok

Megapolitan
Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Nestapa Calon Siswa Bintara di Jakbar, Kelingkingnya Nyaris Putus dan Gagal Masuk Polisi akibat Dibegal

Megapolitan
Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Mayat Laki-laki Ditemukan Tergeletak di Separator Jalan di Koja

Megapolitan
Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Sempat Dirazia, Jukir Liar di Minimarket Bungur Raya Kembali Beroperasi

Megapolitan
Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Lansia Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal di Kebon Jeruk, Polisi Selidiki Identitas Pelaku

Megapolitan
Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Gembong Narkoba Asia Buronan BNN Ditangkap di Filipina

Megapolitan
Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Baru Sehari Ditertibkan, Jukir Liar Kembali Terlihat di Minimarket yang Dirazia Dishub Jaksel

Megapolitan
Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Hendak Shalat Subuh di Masjid, Lansia di Kebon Jeruk Tewas Ditusuk Orang Tak Dikenal

Megapolitan
Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Cerita Karyawan Minimarket di Cilincing Kerap Dikomplain Pengunjung karena Ditarik Uang Parkir

Megapolitan
Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Pengamat Nilai Pemprov DKI Tak Perlu Beri Pekerjaan bagi Jukir Liar

Megapolitan
Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Disdukcapil DKI Catat 7.243 Pendatang Tiba di Jakarta Pasca-Lebaran

Megapolitan
Oknum Diduga Terima Setoran dari 'Pak Ogah' di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Oknum Diduga Terima Setoran dari "Pak Ogah" di Persimpangan Cakung-Cilincing, Polisi Janji Tindak Tegas

Megapolitan
Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Polisi: 12 Orang yang Ditangkap Edarkan Narkoba Pakai Kapal Laut dari Aceh hingga ke Batam

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com