Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Warga Gang Mayong Resah: Lagi Ngobrol sama Tetangga, Tiba-tiba Ada Tawuran

Kompas.com - 11/06/2023, 07:08 WIB
Nabilla Ramadhian,
Bagus Santosa

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Bekasi Timur IV di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur, atau yang dikenal dengan Gang Mayong, kerap digunakan sebagai titik untuk melakukan aksi tawuran.

Tawuran terbaru di kawasan tersebut ini terjadi pada 20-21 Mei 2023, dan menyebabkan dua korban luka bacok.

Jaun (50), bukan nama sebenarnya, bercerita tentang keresahan dan kegelisahannya tinggal di sana.

Dia adalah warga RW 07 di Cipinang Besar Utara. Ia lahir dan sudah lama tinggal tinggal di sana.

"Resah dan gelisah karena enggak nyaman. Lagi ngobrol sama tetangga, tiba-tiba yang ada tawuran," ucap Jaun, Kamis (8/6/2023).

Baca juga: Gang Mayong Disebut Kawasan Rawan Tawuran, Warga: Jangan Berprasangka Buruk

Jaun menuturkan, para pelaku aksi tawuran di tempat ini kerap membawa senjata tajam (sajam) berupa celurit dan pedang.

Warga pun resah dengan hal tersebut. Sebab, mereka berpotensi menjadi korban salah sasaran.

"Ya warga, termasuk saya, kalau lagi ngobrol-ngobrol di luar lalu ada yang tawuran bawa sajam, langsung pada kocar-kacir kabur," Jaun berujar.

"Gara-gara tawuran, waktu buat sosialisasi sama tetangga bisa dibilang keganggu juga," sambung dia.

Selain itu, dengan kejadian tawuran yang kadang tiba-tiba terjadi, Jaun juga tidak merasa tenang meski di dalam rumah. 

Sebab, tawuran yang terjadi terkadang ada pula yang membawa petasan, yang dia khawatirkan terkena rumahnya dan membuat propertinya rusak. 

"Keganggunya kalau misalnya lagi tenang di rumah, kaget ada yang tawuran, dan jadi khawatir petasan misalnya kelempar ke rumah. Nanti jadi kebakaran," tutur dia.

Jaun mengungkapkan, sebenarnya tawuran yang melibatkan banyak warga di wilayahnya baru terjadi sekitar 2020. Sebelumnya, yang biasa terjadi hanyalah pertikaian orang per orangan saja.

"Mulai 2020-an ada tawuran, yang ikut-ikutan kisaran usia SMP dan SMA. Biasanya karena saling ejek. Dari awal tawuran sudah ada yang bawa senjata tajam," ucap dia.

Dia menambahkan, sebelum itu, tawuran hanya terjadi setiap beberapa minggu sekali saja. Namun, sejak Covid-19 aksi tawuran jadi lebih sering.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

Terkini Lainnya

Disdik DKI Siap Kawal Kasus Siswi SD di Jaksel yang Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah

Disdik DKI Siap Kawal Kasus Siswi SD di Jaksel yang Tewas Terjatuh dari Lantai 4 Sekolah

Megapolitan
Fakta Wanita Tewas Ditusuk di Depan Mal Central Park: Leher Korban Tiba-tiba Ditusuk Pisau oleh Pelaku

Fakta Wanita Tewas Ditusuk di Depan Mal Central Park: Leher Korban Tiba-tiba Ditusuk Pisau oleh Pelaku

Megapolitan
Motif Pelaku Tusuk Wanita di Depan Mal Central Park Masih Diselidiki

Motif Pelaku Tusuk Wanita di Depan Mal Central Park Masih Diselidiki

Megapolitan
Luka Bakar pada Jasad Anak Perwira TNI AU yang Ditemukan Tewas di Halim Mencapai 91 Persen

Luka Bakar pada Jasad Anak Perwira TNI AU yang Ditemukan Tewas di Halim Mencapai 91 Persen

Megapolitan
Ada Jelaga di Tenggorokan Jasad Anak Perwira TNI AU yang Ditemukan di Lanud Halim

Ada Jelaga di Tenggorokan Jasad Anak Perwira TNI AU yang Ditemukan di Lanud Halim

Megapolitan
Disdik DKI Ungkap Kondisi Siswi SD di Sebelum Tewas Terjatuh dari Lantai 4

Disdik DKI Ungkap Kondisi Siswi SD di Sebelum Tewas Terjatuh dari Lantai 4

Megapolitan
Polisi Cari Oknum Ormas yang Palak Toko Fotokopi di Bekasi

Polisi Cari Oknum Ormas yang Palak Toko Fotokopi di Bekasi

Megapolitan
Konvoi Sambil Bawa Sajam, Lima Remaja di Tangerang Ditangkap

Konvoi Sambil Bawa Sajam, Lima Remaja di Tangerang Ditangkap

Megapolitan
Pedagang Tanah Abang: Jualan 'Live' Kalau Dilarang Malah Jadi Masalah Baru

Pedagang Tanah Abang: Jualan "Live" Kalau Dilarang Malah Jadi Masalah Baru

Megapolitan
Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Pelaku yang Tusuk Wanita di Tanjung Duren hingga Tewas

Polisi Bakal Periksa Kejiwaan Pelaku yang Tusuk Wanita di Tanjung Duren hingga Tewas

Megapolitan
Jenazah R, Siswi yang Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah Akan Dimakamkan Besok Pagi

Jenazah R, Siswi yang Jatuh dari Lantai 4 Gedung Sekolah Akan Dimakamkan Besok Pagi

Megapolitan
Saat Tiga Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Dipastikan Terjerat Pasal Pembunuhan Berencana

Saat Tiga Oknum TNI Pembunuh Imam Masykur Dipastikan Terjerat Pasal Pembunuhan Berencana

Megapolitan
Toko Fotokopi di Bekasi Dipalak Oknum Ormas, Tolak Kasih Uang Malah Diancam

Toko Fotokopi di Bekasi Dipalak Oknum Ormas, Tolak Kasih Uang Malah Diancam

Megapolitan
Jenazah Siswi SD yang Tewas Karena Jatuh dari Lantai 4 Tiba di Rumah Duka

Jenazah Siswi SD yang Tewas Karena Jatuh dari Lantai 4 Tiba di Rumah Duka

Megapolitan
Disdik DKI Beri Pendampingan Keluarga Siswi SD yang Tewas Terjatuh dari Gedung Sekolah

Disdik DKI Beri Pendampingan Keluarga Siswi SD yang Tewas Terjatuh dari Gedung Sekolah

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com