Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Gang Mayong, Tawuran Makin Sering Sejak Pandemi, Bikin Resah dan Gelisah

Kompas.com - 11/06/2023, 16:16 WIB
Nabilla Ramadhian,
Icha Rastika

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Jalan Bekasi Timur IV di Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur kembali menjadi sorotan setelah terjadi tawuran selama berhari-hari pada 20-21 Mei 2023 di wilayah itu.

Peristiwa yang menyebabkan dua orang terkena luka bacok ini seolah menegaskan anggapan bahwa kawasan itu rawan tawuran.

Jaun (50), bukan nama sebenarnya, mengaku tinggal di kawasan itu sejak lahir.

Warga RW 07 ini tak menampik bahwa tempat tinggalnya rawan tawuran. Menurut dia, ada saja orang dari luar lingkungannya yang menganggap Jalan Bekasi Timur IV mencekam.

Baca juga: Diduga Hendak Tawuran, 7 Remaja Bersajam Dibekuk Polisi di Duri Kosambi

Namun, Jaun tidak mengambil pusing. "Ya biarin saja, kami enggak ada kerugian dari mendapatkan stigma dan anggapan itu," kata dia di kawasan yang dikenal sebagai Gang Mayong, Kamis (8/6/2023).

Jaun mengatakan, mereka yang mengeklaim Jalan Bekasi Timur IV rawan tawuran dan menyeramkan mungkin belum pernah berkunjung ke sana.

Menurut dia, masyarakat dari luar kawasan itu sebaiknya coba berkunjung, mengobrol dengan warga setempat, dan melihat situasinya sendiri.

"Biarin dibilang rawan tawuran, buktinya orang-orang di sini aktivitas sehari-harinya kalau enggak ada tawuran ya biasa aja," ujar Jaun. 

"Banyak juga warga yang masih aktivitas sambil ketawa-ketawa, ya biasa saja kayak warga di kawasan perumahan lainnya," kata dia.

Jaun mengungkapkan, sebenarnya tawuran di wilayahnya baru terjadi sekitar 2020.

Selama ini, yang terjadi hanyalah pertikaian perorangan saja.

"Mulai 2020-an ada tawuran, yang ikut-ikutan kisaran usia SMP dan SMA. Biasanya karena saling ejek. Dari awal tawuran sudah ada yang bawa senjata tajam," ucap dia.

Baca juga: Jangan Ada Lagi Tawuran di Gang Mayong, Enggak Bermanfaat...

Dahulu, tawuran hanya terjadi setiap beberapa minggu sekali. Namun, aksi ini menjadi lebih sering sejak Covid-19.

Menurut Jaun, ada kemungkinan karena jumlah penduduk setempat semakin bertambah, sehingga gesekan sering terjadi.

"Pas Covid-19 juga pada sekolah di rumah, jadi punya banyak waktu luang. Mungkin karena pada bosan dan jadi ikut-ikutan tawuran," ucap dia.

Halaman:


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Minggu 12 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Teka-teki Kematian Pria dengan Tubuh Penuh Luka dan Terbungkus Sarung di Tangsel

Megapolitan
Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Rute Transjakarta 10B Cipinang Besar Selatan-Kalimalang

Megapolitan
Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Adik Kelas Korban Kecelakaan Bus di Subang Datangi SMK Lingga Kencana: Mereka Teman Main Kami Juga

Megapolitan
Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Orangtua Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang Mendatangi SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Datangi Sekolah, Keluarga Korban Kecelakaan Maut di Ciater: Saya Masih Lemas...

Megapolitan
Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Soal Peluang Usung Anies di Pilkada, PDI-P: Calon dari PKS Sebenarnya Lebih Menjual

Megapolitan
Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Polisi Depok Jemput Warganya yang Jadi Korban Kecelakaan Bus di Ciater

Megapolitan
Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Warga Sebut Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Dalam Sarung Terdengar Pukul 05.00 WIB

Megapolitan
Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Pria Dalam Sarung di Pamulang Diduga Belum Lama Tewas Saat Ditemukan

Megapolitan
Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Penampakan Lokasi Penemuan Mayat Pria dalam Sarung di Pamulang Tangsel

Megapolitan
Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Warga Sebut Ada Benda Serupa Jimat pada Mayat Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Soal Duet Anies-Ahok di Pilkada DKI, PDI-P: Karakter Keduanya Kuat, Siapa yang Mau Jadi Wakil Gubernur?

Megapolitan
Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Warga Dengar Suara Mobil di Sekitar Lokasi Penemuan Mayat Pria Dalam Sarung di Pamulang

Megapolitan
Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Bungkamnya Epy Kusnandar Setelah Ditangkap Polisi karena Narkoba

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com