Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Warga Gang Mayong: Saya Sembunyi, Tahu-tahu Kaca Jendela Pecah Ditimpuk Pelaku Tawuran...

Kompas.com - 12/06/2023, 08:40 WIB
Nabilla Ramadhian,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pada Sabtu (20/5/2023) sekitar pukul 15.45 WIB, Miswadi (52) sedang bersiap-siap menutup lapak dagangannya.

Beberapa renceng minuman saset, peralatan minum, termos, wadah penyimpanan es batu, minuman kemasan, buah jeruk, camilan, dan wadah penyimpanan gorengan diangkut satu per satu ke rumahnya.

Lokasi rumah kontrakan dua pintu yang disewanya berada di dalam gerbang menuju kawasan Asrama Leoni Blok C, Kelurahan Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur.

Rumah itu hanya berjarak sekitar 10 meter dari tempat Miswadi berdagang di tepi Jalan Bekasi Timur IV, Cipinang Besar Utara, atau dikenal Gang Mayong.

Baca juga: Tawuran di Gang Mayong Timbulkan Stigma Negatif, Ketua RT: Jadi Cambuk untuk Menangani Itu

Karena berjualan seorang diri, Miswadi harus bolak-balik beberapa kali untuk mengangkut peralatan dagangnya ke rumah.

Setelah mengangkut semua peralatan dagang, Miswadi menyimpan gerobak beserta beberapa bangku ke area yang aman.

Sekitar pukul 16.00 WIB, ia pulang ke rumah untuk beristirahat dan melanjutkan berjualan di rumah kontrakan. Miswadi memang membuka warung di rumah kontrakan tersebut.

Namun, pada hari itu, baru saja tiba di rumah, Miswadi mendengar teriakan ajakan tawuran yang tak tahu dari mana asalnya.

"Kemarin Sabtu (20/5/2023), saya sampai rumah jam 16.00 WIB. Baru masuk rumah, baru mau nyolok (menge-charge) HP, tahu-tahu dari luar ada teriakan-teriakan," tutur Miswadi di Asrama Leoni Blok C, Minggu (11/6/2023).

Baca juga: Tawuran di Gang Mayong Dikhawatirkan Merusak Persahabatan Warga

Miswadi langsung khawatir. Ia langsung menutup pintu rumah.

"Saya kaget, sudah dengar bunyi lemparan batu. Untungnya pintu saya tutup dan kunci, saya bersembunyi di balik pintu. Tahu-tahu kaca jendela ditimpukin," ungkap Miswadi.

Mulanya, sekelompok remaja melempari kaca jendela menggunakan bebatuan kecil. Lantaran kaca tidak kunjung pecah, mereka melemparkan sebongkah batu bata.

"Selain kaca, tiga termos plastik saya pecah. Termos beling pecah satu. Setelah dilempari dan mereka kabur, saya cek ke sebelah. Oh, mesin cuci yang di luar dan kaca jendela rumah saya aman," tutur Miswadi.

Baca juga: Cegah Tawuran di Gang Mayong, Pengurus RT Bangun Pos Ronda untuk Tempat Kumpul Remaja

Tawuran di Gang Mayong memang berulang kali terjadi. Namun, menurut Miswadi yang sudah tinggal dan berjualan di sana sejak 1994, tawuran jarang terjadi sampai ke dalam gang tempat tinggalnya.

Adapun tawuran berulan kali terjadi sejak 2020.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

DLH DKI Angkut 83 Meter Kubik Sampah dari Pesisir Marunda Kepu

Megapolitan
Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Janggal, Brigadir RAT Bunuh Diri Saat Jadi Pengawal Bos Tambang, tapi Atasannya Tak Tahu

Megapolitan
8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

8 Pasien DBD Masih Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Pengelola Imbau Warga Tak Mudah Tergiur Tawaran Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

UPRS IV: Banyak Oknum yang Mengatasnamakan Pengelola dalam Praktik Jual Beli Rusunawa Muara Baru

Megapolitan
9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

9 Jam Berdarah: RM Dibunuh, Mayatnya Dimasukkan ke Koper lalu Dibuang ke Pinggir Jalan di Cikarang

Megapolitan
Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Seorang Remaja Tenggelam di Kali Ciliwung, Diduga Terseret Derasnya Arus

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok: Malam Ini Hujan Petir

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

[POPULER JABODETABEK] Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang | Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi Ditangkap

Megapolitan
Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Perjuangkan Peningkatan Upah Buruh, Lia dan Teman-temannya Rela ke Jakarta dari Cimahi

Megapolitan
Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Cerita Suratno, Buruh yang Khawatir Uang Pensiunnya Berkurang karena UU Cipta Kerja

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Tak Melawan Saat Ditangkap Polisi di Palembang

Megapolitan
Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Said Iqbal Minta Prabowo Hapus UU Cipta Kerja Klaster Ketenagakerjaan

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Ajak Korban Masuk ke Kamar Hotel di Bandung

Megapolitan
Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com