JAKARTA, KOMPAS.com - Pintu selatan Stasiun Pasar Senen, Jalan Letjen Suprapto, Jakarta Pusat, tidak memiliki akses bagi pejalan kaki. Pintu selatan dikhususkan untuk kendaraan roda empat.
Padahal, pintu selatan merupakan akses utama karena berlokasi di jalan raya. Pintu selatan juga lebih mudah dijangkau pejalan kaki, karena lebih dekat dari Jalan Kramat Kwitang dan Jalan Pasar Senen Raya yang dilalui transportasi umum lainnya.
Pejalan kaki dan pengendara sepeda motor hanya bisa masuk melalui pintu masuk parkiran sepeda motor dan arena gelanggang remaja di Jalan Stasiun Senen, Jakarta Pusat.
Baca juga: Menyusuri Trotoar dengan Pemandangan Hijau di Depan Gedung Kedubes AS...
Pengamatan Kompas.com di lokasi pada Senin (12/6/2023), ada rambu larangan masuk untuk pejalan kaki di pintu selatan.
Sementara untuk mobil, ada tiga palang parkir otomatis yang disediakan. Sejumlah mobil tampak keluar masuk area stasiun melalui pintu tersebut.
Di pintu selatan, terdapat beberapa petugas keamanan yang berjaga. Mereka melarang pejalan kaki dan pengendara motor masuk melalui pintu selatan.
Imbas tidak adanya akses di pintu selatan, pejalan kaki harus berjalan sekitar 100-150 meter untuk masuk ke area stasiun.
Baca juga: IPW Minta Polda Metro Segera Tangkap Si Kembar Rihana-Rihani, Kepercayaan Publik Jadi Taruhan
Beberapa warga yang tak mengetahui informasi ini pun tampak kebingungan dan mengeluh. Salah satunya Fajar (40).
Dia terpaksa berjalan kaki ke pintu masuk pejalan kaki karena tak bisa masuk melalui pintu selatan stasiun.
"Saya tadi sempat tanya satpam dan melihat memang sudah tidak ada (akses pejalan kaki), akhirnya saya jalan ke sini," kata Fajar saat ditemui Kompas.com di pintu masuk pejalan kaki.
Baca juga: Prajurit TNI AD Penusuk Pengamen Terancam Dipecat dan Penjara 10 Tahun
Fajar mengaku kelelahan. Menurut dia, alangkah baiknya apabila pihak stasiun memberi tanda larangan masuk untuk pejalan kaki di ujung jalan, bukan di depan gerbang parkir otomatis.
"Nah, di ujung jalan seharusnya sudah ada (papan penunjuk larangan masuk pejalan kaki), jadi enggak harus orang ke sana dulu, terus jalan lagi ke sini (pintu masuk pejalan kaki), kasihan," ucap Fajar.
"Kalau untuk orang seusia saya atau masih muda, enggak masalah jalan kaki. Tapi kasihan kalau sudah lansia harus jalan lagi ke sini," imbuh dia.
Sementara itu, warga yang datang menggunakan sepeda motor akhirnya putar balik dan melawan arah untuk menuju pintu masuk sepeda motor.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.