JAKARTA, KOMPAS.com - Pembuatan reservoir komunal atau bak penampung air untuk menangani krisis air bersih di Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara, belum selesai.
Untuk mengatasi sementara krisis air bersih yang dialami para penghuni Rusun Marunda, PAM Jaya mengirimkan 10 truk tangki setiap harinya.
"Kita memang masih menggunakan tangki, ada 10 truk tangki," ujar Direktur Utama PAM Jaya Arief Nasrudin saat dikonfirmasi, Kamis (15/6/2023).
Namun, Arief mengakui bahwa pengiriman 10 truk tangki itu tidak dapat mengatasi krisis air bersih yang dialami sebagian para penghuni Rusun Marunda, Jakarta Utara.
Dengan demikian, Arief menyebut akan segera menyelesaikan pembuatan reservoir komunal.
"10 tangki itu kapasitasnya tidak mencukupi. Itu yang kemudian (pembuatan reservoil komunal) harus disegerakan. Jadi sementara kita masih melakukan aksi cepat membantu dengan menggunakan air tanki," ucap Arief.
Arief sebelumnya mengakui pembangunan resrvoir komunal untuk mengatasi krisis air bersih di Rumah Susun Marunda, Jakarta Utara, sempat mengalami kendala.
"Rusun Marunda kemarin ada hambatan tapi sekarang sudah selesai," ujar Arief dalam rapat kerja di Komisi B DPRD DKI Jakarta, Selasa (13/6/2023).
Arief mengatakan, permasalahan itu bukan karena perizinan pembangunan reservoir komunal, melainkan penempatannya yang berada di Rusun Maruna.
"Sekarang ini sudah dipindahkan ke ujung. Sekarang kita percepat. Kita sudah koordinasi dengan Pak Wali Kota Jakarta Utara sudah kita jalani lagi tapi kita percepat," ucap Arief.
Kata Arief, kendala dalam proses pembangunan merupakan hal yang biasa kerap terjadi. Namun persoalan itu segera diselesaikan agar proyek tetap berjalan.
"Ya namanya ini (pembangunan) ini. Jadi tidak mulus mulus saja karena aset tidak punya PAM. Tapi sudah selesai," kata Arief.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.