Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengendara Motor yang Tewas Dilindas di Cakung Patah Tulang Rusuk hingga Tembus ke Paru-paru

Kompas.com - 16/06/2023, 09:34 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - MBP (33) pengendara motor yang tewas ditabrak dan dilindas mobil di Cakung, Jakarta Timur, mengalami patah tulang rusuk sampai menembus paru-paru.

Adik MBP, Lois Bunga Lestari (26) menduga penyebab kematian kakaknya karena luka berat di bagian dada usai dilindas mobil pelaku.

"(Tulang rusuk) 3 sampai 9 bagian kanan (patah), dan itu diperkirakan menusuk ke paru-paru hingga berdarah-darah. Kemungkinan besar penyebab kematiannya itu," kata Lois di rumah duka RS Taman Harapan Baru, Bekasi, Kamis (15/6/2023).

Baca juga: 6 Fakta Pemotor Tewas Ditabrak Pengendara Mobil di Cakung, Tidak Saling Kenal dan Berawal dari Adu Mulut

Lois mengatakan, kakaknya sempat dibawa ke intalasi gawat darurat (IGD) RS Kelapa Gading untuk mendapat pertolongan pertama.

"Informasi yang saya dengar adalah sampai di rumah sakit masih bernapas, masih bisa, tapi dengan kondisi meraung," imbuh dia.

Saat tiba di rumah sakit, Lois melihat kakaknya sudah dalam kondisi yang mengenaskan.

"Ketika saya datang ternyata sudah diresusitasi dan kondisinya cukup mengenaskan," ujar dia.

"Sudah berdarah-darah luka di mana-mana dan terlihat sebelum rontgen ada gejala patah tulang, bengkak juga," sambung dia.

Baca juga: Polisi Sebut Penabrak Pengendara Motor di Cakung Berniat Hentikan Korban, tapi Malah Melindas

Kata Lois, pihak rumah sakit telah memberikan upaya terbaik untuk menolong kakaknya. Namun karena luka berat, MBP tidak bisa diselamatkan.

"Setelah semua proses berjalan cepat tetap melemah sampai akhirnya pun kode blue dan dimasukkan obat-obatan sudah tidak tertolong," kata dia.

Sebelumnya diberitakan, MBP tewas ditabrak pengendara mobil berinisial OD di Cakung pada Rabu (14/6/2023) pagi.

Sebelum insiden itu terjadi, korban dan pelaku adu mulut. Namun, polisi tidak menjelaskan penyebab percekcokan itu.

"Kronologinya, sempat ada insiden di tempat sebelum kejadian. Setelah itu, ada sedikit banyak korban melakukan sesuatu terhadap mobilnya (pelaku), hingga spionnya itu patah," kata Kanit Laka Polres Jakarta Timur, Iptu Darwis, Kamis.

Baca juga: Sebelum Tewas, Pengendara Motor yang Dilindas di Cakung Dapat Penanganan Darurat di IGD

Pelaku merasa permasalahan selesai setelah korban mematahkan kaca spion mobilnya. Namun, korban kembali menendang mobil pelaku.

Pelaku kemudian mengendarai mobilnya untuk mengejar korban yang berkendara motor. Pelaku pun menabrak korban.

"Akibatnya, sesaat ada kejadian itu, (korban) terus diuber dan terjadi (ditabrak)," ujar Darwis.

Dalam rekaman kamera CCTV, korban ditabrak lalu terseret beberapa meter sebelum terlindas mobil pelaku. Korban langsung terkapar di jalan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Kecelakaan di UI, Saksi Sebut Mobil HRV Berkecepatan Tinggi Tabrak Bus Kuning

Megapolitan
Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Polisi Periksa 10 Saksi Kasus Tewasnya Siswa STIP yang Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Diduga Ngebut, Mobil Tabrak Bikun UI di Hutan Kota

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Pembunuh Wanita Dalam Koper Sempat Tinggalkan Mayat Korban di Kamar Hotel

Megapolitan
Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Siswa STIP Dianiaya Senior di Sekolah, Diduga Sudah Tewas Saat Dibawa ke Klinik

Megapolitan
Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Terdapat Luka Lebam di Sekitar Ulu Hati Mahasiswa STIP yang Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Dokter Belum Visum Jenazah Mahasiswa STIP yang Tewas akibat Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Polisi Pastikan RTH Tubagus Angke Sudah Bersih dari Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Mahasiswa STIP Tewas Diduga akibat Dianiaya Senior

Megapolitan
Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Berbeda Nasib dengan Chandrika Chika, Rio Reifan Tak Akan Dapat Rehabilitasi Narkoba

Megapolitan
Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Lansia Korban Hipnotis di Bogor, Emas 1,5 Gram dan Uang Tunai Jutaan Rupiah Raib

Megapolitan
Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Polisi Sebut Keributan Suporter di Stasiun Manggarai Libatkan Jakmania dan Viking

Megapolitan
Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Aditya Tak Tahu Koper yang Dibawa Kakaknya Berisi Mayat RM

Megapolitan
Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Kadishub DKI Jakarta Tegaskan Parkir di Minimarket Gratis

Megapolitan
Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Koper Pertama Kekecilan, Ahmad Beli Lagi yang Besar untuk Masukkan Jenazah RM

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com