JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta Suharini Eliawari berujar, jajarannya tengah menggencarkan vaksinasi rabies.
Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran virus rabies di Ibu Kota.
"Kebijakan dan strategi yang dilakukan oleh Dinas KPKP DKI antara lain peningkatan cakupan vaksinasi rabies secara berkelanjutan," ujar Suharini kepada awak media, Minggu (18/6/2023).
Baca juga: IDAI Minta Masyarakat Lakukan 3 Hal Ini Jika Digigit Anjing Rabies
Dinas KPKP DKI juga melakukan upaya lain untuk mencegah penyebaran virus rabies di Jakarta.
Beberapa di antaranya, yakni bekerja sama dengan pemerintah kota/kabupaten yang berbatasan dengan Jakarta untuk meningkatkan kekebalan warga atas virus rabies.
Kemudian, mengendalikan populasi hewan yang berpotensi menularkan rabies, serta melakukan surveilans virus rabies.
Menurut Suharini, Dinas KPKP DKI juga menyosialisasikan langkah yang harus ditempuh warga ketika digigit hewan penular rabies (HPR).
"(Lalu), sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang rabies dan kepemilikan hewan yang bertanggung jawab," kata dia.
Baca juga: IDAI: 40 Persen Kasus Rabies Terjadi pada Anak-anak
Suharini menyatakan, Dinas KPKP melakukan sejumlah upaya tersebut bersama komunitas penyayang hewan, Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia, dokter hewan, serta klinik hewan.
Untuk diketahui, kasus infeksi dan kematian akibat rabies di Indonesia pada Januari-Juni 2023 terus meningkat.
Kasus ini bahkan sudah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) di sejumlah daerah di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), tepatnya di Kabupaten Sikka dan Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS).
Di Kabupaten Sikka, tercatat ada 26 orang yang terkena rabies akibat gigitan anjing, satu di antaranya meninggal dunia.
Baca juga: KLB Rabies: Jumlah Kematian, Penyebab, dan Daerah dengan Kasus Tertinggi
Sementara itu, Juru Bicara Satgas Pencegahan dan Penanggulangan Rabies Kabupaten TTS Adi Talo menyebutkan, kasus gigitan anjing rabies di kabupaten itu mencapai 257 orang hingga 11 Juni 2023.
Total lokasi temuan kasus rabies pada HPR di TTS sebanyak 23 kecamatan, termasuk Kualin.
Jumlah kasus yang dilaporkan di kecamatan itu sebanyak empat kasus gigitan anjing rabies, satu di antaranya meninggal dunia.
Dari total 32 kecamatan di TTS, hanya sembilan kecamatan yang belum melaporkan kasus rabies, sedangkan desa yang terpapar rabies sebanyak 76 desa.
Dari jumlah itu, dua desa di antaranya melaporkan kasus itu pada 11 Juni 2023.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.