Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Macet Parah akibat Aspal Ambles di Jembatan Marunda, Sopir Truk sampai Matikan Mesin dan Tertidur

Kompas.com - 20/06/2023, 13:44 WIB
Baharudin Al Farisi,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kemacetan panjang di Jalan Akses Marunda, Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, masih terjadi hingga Selasa (20/6/2023).

Kemacetan yang terjadi sejak Senin (19/6/2023) ini disebabkan adanya perbaikan aspal di Jembatan Marunda yang ambles pada Sabtu (17/6/2023).

Selama perbaikan aspal ambles, pihak berwenang menerapkan rekayasa lalu lintas lantaran Jembatan Marunda ditutup sementara.

Baca juga: Jalan Dialihkan Imbas Perbaikan Aspal Ambles di Jembatan Marunda, Dishub Minta Maaf

Berdasarkan pantauan Kompas.com, saking macetnya jalan, para sopir mematikan mesin truknya untuk beberapa waktu.

Setelah sesekali melajukan truk, sopir kembali mematikan mesin. Tidak sedikit dari mereka yang bersantai sejenak dengan membakar rokok atau memejamkan mata.

Ada juga dari mereka yang keluar kursi kemudi dan berkeluh kesah kepada sesama sopir truk karena terjebak macet sejak kemarin.

"Saya (kemarin) dari Subang, kirim (barang) ke KBN. (Terjebak) dari kemarin jam 14.00 siang. Tertahan, sudah dibongkar (muatan), sampai sekarang, mau pulang (ke Subang) enggak bisa. Sudah hampir satu hari," kata sopir truk bernama Bambang (27) saat ditemui di Jalan Akses Marunda, Selasa.

Baca juga: Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jalan Akses Marunda Imbas Perbaikan Aspal Ambles

Bambang merasa dirugikan oleh kemacetan ini. Pasalnya, hal tersebut membuang waktu dan menghabiskan bahan bakar minyak (BBM).

"Sangat dirugikan, karena waktu kami jadi terbuang di jalan," ungkap Bambang.

Rekayasa lalu lintas

Kasat Lantas Polres Metro Jakarta Utara Kompol Edy Purwanto mengungkapkan, jalan dari arah Bekasi menuju Cilincing tak bisa dilalui sama sekali karena ambles.

Oleh karena itu, semua kendaraan di Jalan Akses Marunda dari arah Bekasi menuju Cilincing dialihkan melalui kolong jembatan.

"Untuk kendaraan pribadi dan roda dua bisa melewati Jembatan Cilincing yang di depan Polsek Cilincing. Kemudian, untuk yang besar-besar (truk) bisa melewati dalam KBN yang tembusnya Tanah Merdeka," jelas Edy.

"Jadi, yang mengarah ke Kebon Baru itu ditutup total, memang enggak bisa dilintasi," imbuh Edy.

Baca juga: Perbaikan Aspal Jembatan Akses Marunda yang Ambles Diprediksi Makan Waktu Seminggu

Edy mengimbau, masyarakat yang hendak melintas dari Bekasi ke Jakarta sebaiknya menghindari Jalan Akses Marunda dan mencari jalan alternatif lain.

"Karena memang crowded truk-truk besar. Dan bagi pengendara roda dua, atau pesepeda, bisa lebih hati-hati karena banyak kendaraan yang besar," ucap Edy.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Pengamat : Ahok Punya Kelebihan Buat Maju Pilkada DKI 2024

Megapolitan
Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Pohon Tumbang Timpa Seorang Pengunjung Tebet Eco Park, Korban Dilarikan ke Rumah Sakit

Megapolitan
Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Kecelakaan Tewaskan Pengendara Motor di Basura Jaktim, Polisi Masih Selidiki

Megapolitan
3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

3 ASN Pemkot Ternate Ditetapkan sebagai Tersangka Kasus Narkoba di Jakarta

Megapolitan
Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Kronologi Mobil Tabrakan dengan Pikap dan Motor di Depok, Pengemudi Hilang Kendali

Megapolitan
Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Tembak Kaki Pembunuh Imam Mushala, Polisi: Ada Indikasi Melarikan Diri

Megapolitan
Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Toyota Yaris Tabrak Mobil Pikap dan Motor di Depok, 5 Orang Luka-luka

Megapolitan
Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Demi Kelabui Polisi, Galang Cukur Kumis dan Potong Rambut Usai Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk

Megapolitan
Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Ditusuk Sedalam 19 Cm, Imam Mushala di Kebon Jeruk Meninggal Saat Dirawat di RS

Megapolitan
Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Dharma Pongrekun Ikut Pilkada DKI Jalur Independen, Pengamat : Harus Dapat Simpati Warga Buat Menang

Megapolitan
Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Polisi Periksa 4 Saksi Kasus Tewasnya Rojali, Korban Penganiayaan di Bogor

Megapolitan
Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Supaya Nyaman, Pekerja Harap Debu Tebal di Terminal Kontainer Pelabuhan Tanjung Priok Segera Dibersihkan

Megapolitan
Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Peremas Payudara Beraksi di Bojonggede, Korbannya Ibu yang Sedang Gandeng Anak

Megapolitan
Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Pria Tewas Tertabrak Kereta di Bogor Sempat Tulis Surat Wasiat untuk Keluarga

Megapolitan
Sebelum Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk, Galang Beli Pisau Lipat dan Bolak-balik Cek TKP

Sebelum Bunuh Imam Mushala di Kebon Jeruk, Galang Beli Pisau Lipat dan Bolak-balik Cek TKP

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com