Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Pria Tenggelam di Setu Tujuh Muara Pamulang Jadi Tontonan Warga

Kompas.com - 20/06/2023, 13:10 WIB
M Chaerul Halim,
Nursita Sari

Tim Redaksi

TANGERANG SELATAN, KOMPAS.com - Pencarian pria berinisial IG (26) yang dilaporkan tenggelam di Setu Tujuh Muara, Pamulang, Tangerang Selatan, menjadi tontonan warga.

Adapun IG tenggelam di Setu Tujuh Muara, Jalan Salak 5, Pondok Benda, Pamulang, pada Selasa (20/6/2023) sekitar pukul 00.38 WIB.

Berdasarkan pantauan Kompas.com di lokasi, sejumlah warga berkumpul di sekitar setu. Mereka sengaja datang untuk menyaksikan pencarian korban yang dilakukan tim SAR gabungan.

Baca juga: Warga Bogor Hilang Usai Tenggelam di Setu 7 Muara Pamulang

Warga bahkan mengabaikan garis polisi yang membentang di lokasi. Mereka sampai jongkok di bibir setu, area yang dipasang garis polisi, untuk menyaksikan pencarian korban dari dekat.

Ada juga warga yang mengeluarkan ponsel dari sakunya untuk merekam pencarian korban tenggelam.

Hingga kini, tim SAR gabungan masih mencari korban yang merupakan warga Leuwiliang, Bogor itu.

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Tangsel M Faridzal Gumay mengatakan, pihaknya mendapatkan laporan korban tenggelam pada pukul 00.38 WIB.

Baca juga: Lumpur Tebal Hambat Pencarian Korban Tenggelam di Setu Tujuh Muara Pamulang

BPBD menerima laporan bahwa korban tenggelam saat menolong temannya untuk mengambil jaket di pagar bantaran setu. Korban diduga terpeleset sehingga tercebur ke dalam setu.

"Saat ingin mengambil jaket di pagar bambu yang membentang di setu, lalu tiba-tiba korban tenggelam dan sempat minta tolong, akan tetapi tidak ketemu hingga saat ini," kata Faridzal.

Pencarian IG dibagi menjadi dua metode. Metode pertama, tim SAR gabungan menyusuri lokasi tenggelamnya korban.

"Metode kedua menggunakan perahu karet dengan cara menyusuri dan juga metode water blending," ucap Faridzal.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Tak Tutup Kemungkinan Usung Anies di Pilkada DKI, PDIP: Tergantung Penilaian DPP dan Rekam Jejak

Megapolitan
Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu 'Ferguso'!

Jukir Liar Akan Ditertibkan lalu Dikasih Pekerjaan, DPRD DKI: Tidak Semudah Itu "Ferguso"!

Megapolitan
Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Gerindra DKI Usul 4 Nama Bacagub Jakarta ke DPP, Ada Ariza Patria dan Rahayu Saraswati

Megapolitan
Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Jangan Seolah Lepas Tangan, Direktur STIP dan BPSDM Diminta Ikut Tanggung Jawab atas Tewasnya Putu

Megapolitan
DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

DPRD DKI: Tidak Ada Anggaran untuk Beri Pekerjaan Eks Jukir Liar Minimarket

Megapolitan
Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Prabowo Kantongi Nama Kader Gerindra yang Akan Maju Pilgub DKI Jakarta

Megapolitan
Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Paniknya Maling Motor di Koja, Ditangkap Warga Usai Aksinya Ketahuan sampai Minta Tolong ke Ibunya

Megapolitan
Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Pengelola Minimarket Diminta Juga Tanggung Jawab atas Keamanan Kendaaraan yang Parkir

Megapolitan
Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung 'Political Will' Heru Budi

Soal Wacana Pekerjaan Bagi Jukir Minimarket, Pengamat: Tergantung "Political Will" Heru Budi

Megapolitan
Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Heru Budi Janjikan Pekerjaan ke Jukir Liar Minimarket, Pengamat: Jangan Hanya Wacana!

Megapolitan
Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Babak Baru Kasus Taruna STIP Dianiaya Senior hingga Tewas, Muncul 3 Tersangka Baru yang Ikut Terlibat

Megapolitan
Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Solidaritas Pelaut Indonesia Minta Senioritas ala Militer di STIP Dihapuskan

Megapolitan
Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Polisi Tangkap Pemalak Sopir Truk yang Parkir di Jalan Daan Mogot

Megapolitan
Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Setuju Jukir Liar Minimarket Ditertibkan, Anggota DPRD DKI: Meresahkan

Megapolitan
'Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal'

"Budaya Kekerasan di STIP Tak Ada Kaitannya dengan Dunia Kerja di Kapal"

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com