Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gaya dan Penampilan Mario Dandy yang Selalu Berubah-ubah...

Kompas.com - 21/06/2023, 09:29 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Gaya dan penampilan terdakwa kasus penganiayaan D (17), Mario Dandy Satriyo (20), acapkali menjadi sorotan.

Anak eks pejabat Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan Rafael Alun Trisambodo itu selalu tampil beda dibandingkan dua terdakwa lainnya, yakni Shane Lukas (19) dan anak AG (15).

Berdasarkan catatan Kompas.com, setidaknya ada lima gaya atau penampilan Mario yang diperbincangkan warganet di jagat maya. Berikut ini rangkumannya.

Pakai sepatu Nike saat rekonstruksi penganiayaan D

Polda Metro Jaya menggelar rekonstruksi kasus penganiayaan D di Perumahan Green Residence, Pesanggrahan, Jakarta Selatan, pada 10 Maret 2023.

Dalam rekonstruksi yang memperagakan lebih dari 20 adegan itu, terlihat penampilan Mario dan Shane yang kontras.

Tersangka Mario Dandy Satrio (20) sempat melakukan gaya ancang-ancang sebelum menendang korban D (17). Mario berdiri dengan posisi kaki kanan berada di belakang.KOMPAS.com/RIZKY SYAHRIAL Tersangka Mario Dandy Satrio (20) sempat melakukan gaya ancang-ancang sebelum menendang korban D (17). Mario berdiri dengan posisi kaki kanan berada di belakang.
Mario menggunakan sepatu Nike Fly.by Mid 2 seharga jutaan rupiah. Sementara itu, Shane hanya memakai sandal jepit merek Porto yang memiliki kisaran harga Rp 30.000.

Belakangan disebutkan bahwa sepatu yang dikenakan Mario milik penyidik kepolisian.

"Sepatu tersebut digunakan Mario beberapa saat sebelum dimulainya rekonstruksi," ujar Dirkrimum Polda Metro Jaya Kombes Hengki Haryadi dua hari setelah rekonstruksi.

"Sepatu itu milik penyidik, dipinjamkan kepada Mario untuk menyesuaikan situasi yang sebenarnya," lanjut dia.

Baca juga: Mario Dandy Ditegur Jaksa karena Pakai Batik: Pakai Hitam Putih Saja di Sidang Berikutnya!

Saat menganiaya D, Mario diketahui menggunakan sepatu merek Puma dengan corak warna hitam.

Gaya rambut saat jadi saksi di sidang AG

Mario Dandy Satrio (20) saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023). KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Mario Dandy Satrio (20) saat tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Selasa (4/4/2023).
Kemudian, saat hadir sebagai saksi dalam sidang AG di Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan pada 4 April 2023, Mario tampil beda.

Mario memiliki model rambut yang berbeda dibandingkan saat rekonstruksi. Saat rekonstruksi, rambut Mario terlihat lebat.

Sementara itu, saat hadir di persidangan, rambutnya lebih rapi layaknya baru dipangkas. Hal itu terlihat dari sisi kiri dan kanan rambut Mario yang tipis.


Basrie, kuasa hukum Mario, saat itu mengaku tidak tahu-menahu soal perubahan gaya rambut kliennya.

Basrie berdalih, hal itu merupakan kewenangan Polda Metro Jaya yang menahan Mario. Kuasa hukum tidak punya kewenangan untuk mengatur penampilan Mario, termasuk soal pakaian yang dipakai.

Halaman:


Terkini Lainnya

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Minta Keadilan dan Tanggung Jawab Sekolah

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior, Keluarga Temukan Banyak Luka Lebam

Megapolitan
Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior, Keluarga Sebut Korban Tak Punya Musuh

Megapolitan
Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Otopsi Selesai, Jenazah Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior Akan Diterbangkan ke Bali Besok

Megapolitan
Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Jadi Tempat Prostitusi, RTH Tubagus Angke Diusulkan untuk Ditutup Sementara dan Ditata Ulang

Megapolitan
Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Diminta Tegur Wali Kota hingga Lurah karena RTH Tubagus Angke Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Keberatan Ditertibkan, Juru Parkir Minimarket: Cari Kerjaan Kan Susah...

Megapolitan
BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

BPSDMP Kemenhub Bentuk Tim Investigasi Usut Kasus Tewasnya Taruna STIP

Megapolitan
Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Status Taruna STIP yang Aniaya Junior Bakal Dicopot

Megapolitan
Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Duka pada Hari Pendidikan, Taruna STIP Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Mahasiswanya Tewas Dianiaya Senior, Ketua STIP: Tak Ada Perpeloncoan, Murni Antarpribadi

Megapolitan
Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Fakta-fakta Kasus Pembunuhan Mayat Dalam Koper di Cikarang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com