Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pimpinan Ponpes Al-Zaytun Panji Gumilang Disebut Tak Tempati Rumahnya di Depok, Hanya Dijaga Satpam

Kompas.com - 23/06/2023, 14:33 WIB
Muhammad Naufal,
Jessi Carina

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Pimpinan Pondok Pesantren Al-Zaytun Panji Gumilang disebut tidak pernah menempati rumahnya yang berada di Jalan Swadaya, Depok, Jawa Barat.

Rumah Panji Gumilang tepatnya terletak di Jalan Swadaya, RT02/RW03, Krukut, Limo, Depok.

Ketua RT02/RW03 Krukut, Devi Romey Shinta, menyebutkan, rumah Panji hanya dijaga oleh satpam.

"Enggak (ditinggali oleh Panji Gumilang). Cuma penjaganya saja," tuturnya ditemui di Jalan Swadaya, Jumat (23/6/2023).

Ia mengungkapkan, Panji telah membeli rumah yang terletak di samping kali kecil sejak 20 tahun lalu.

Baca juga: Punya Rumah di Depok, Panji Gumilang Tak Pernah Berinteraksi dengan Warga Sekitar

Puluhan tahun berlalu, Panji disebut tidak pernah mengadakan aktivitas yang melibatkan massa di rumah tersebut.

Menurut Devi, penjaga rumah Panji hanya pernah mendirikan jembatan untuk menyambungkan Jalan Swadaya dengan rumah pimpinan pondok pesantren Al-Zaytun tersebut.

"Cuma penjaganya aja paling bikin jembatan," imbuhnya.

Diberitakan sebelumnya, berdasar antauan Kompas.com di lokasi, rumah Panji Gumilang terletak di samping kali kecil yang berada di sisi Jalan Swadaya.

Ada jembatan sepanjang 5-7 meter yang menghubungkan Jalan Swadaya dengan rumah Panji Gumilang.

Baca juga: Panji Gumilang Disebut Beli Rumah di Depok sejak 20 Tahun Lalu, tetapi Tak Ditempati

Rumah Panji memiliki dinding pagar bata dengan gerbang kayu berwarna coklat.

Pagar setinggi sekitar 2,5 meter itu berdiri di bantaran kali. Beberapa pohon besar tumbuh di dekat dinding pagar itu, tepat di bantaran kali. Bendera Merah Putih terpasang di pagar tersebut.

Di balik pagar terdapat halaman yang cukup luas dengan sejumlah pohon besar.

Dari jalan raya, tidak tampak aktivitas apa pun di dalam rumah Panji Gumilang.

Di dekat jembatan menuju rumah Panji, berderet stan jualan makanan dan minuman.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Sempat Ditutup Pengelola Mal, Jalan Tembus Menuju Pasar Jambu Dua Dibuka Pemkot Bogor

Megapolitan
Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang 'Nanggung'

Muncul Lagi Usai Ditertibkan, Jukir Liar Minimarket: RW yang "Nanggung"

Megapolitan
Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Dianggap Mengganggu Warga, Restoran di Kebon Jeruk Ditutup Paksa Pemilik Lahan

Megapolitan
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Asal Bogor Diimbau Waspada dan Jaga Kesehatan

Megapolitan
Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Tiap Hari, Jukir Liar Minimarket di Koja Mengaku Harus Setor ke RW

Megapolitan
Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan 'Study Tour'

Aturan Walkot Depok, Dishub Wajib Rilis Surat Kelayakan Kendaraan "Study Tour"

Megapolitan
Penyelenggara 'Study Tour' di Depok Diimbau Ajukan Permohonan 'Ramp Check' Kendaraan ke Dishub

Penyelenggara "Study Tour" di Depok Diimbau Ajukan Permohonan "Ramp Check" Kendaraan ke Dishub

Megapolitan
KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

KNKT Telusuri Lisensi Pilot Pesawat Tecnam P2006T yang Jatuh di Tangsel

Megapolitan
KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

KNKT Sebut Pesawat Jatuh di Tangsel Statusnya Bukan Pesawat Latih, tapi Milik Perseorangan

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Jenazah Korban Pesawat Jatuh Telah Diambil dari RS Polri, Kini Dibawa Keluarga Menuju Rumah Duka

Megapolitan
948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

948 Calon Jemaah Haji Asal Kota Bogor Diberangkatkan pada Musim Haji 2024

Megapolitan
Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Casis Bintara yang Dibegal di Kebon Jeruk Dapat Hadiah Motor Baru

Megapolitan
Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Jenazah Korban Pesawat Jatuh di Tangsel Utuh, RS Polri: Kematian Disebabkan Benturan

Megapolitan
Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Jasad Wanita di Selokan Bekasi, Polisi Masih Dalami Dugaan Korban Hamil

Megapolitan
Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan 'Gimana' kalau Dilarang?

Muncul Lagi meski Sudah Ditertibkan, Jukir Liar di Koja: Makan "Gimana" kalau Dilarang?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com