JAKARTA, KOMPAS.com - Jelang Hari Raya Idul Adha yang jatuh pada 28-29 Juni 2023, masyarakat mungkin sudah mulai memesan hewan kurban, termasuk sapi untuk disembelih nantinya.
Untuk itu, mereka juga harus tahu, apakah sapi yang dibeli dalam keadaan sehat, serta layak kurban dan dikonsumsi.
Wahyudi (40), salah satu peternak sekaligus penjual sapi kurban di Pasar Minggu, membagikan sejumlah tips agar masyarakat cermat memilih calon sapi kurbannya.
Baca juga: Dinas LH DKI Larang Limbah Hewan Kurban Dibuang ke Saluran Air, Khawatir Tularkan Penyakit
Pertama, kata dia, cek dahulu fisik sapi. Hindari sapi yang kakinya pincang, apalagi jika sapi dibawa dalam perjalanan jauh.
"Kalau dibawa perjalanan jauh, nanti sapi akan jatuh sakit saat perjalanan," kata Wahyudi saat ditemui Kompas.com di lokasi penjualan hewan kurban, Pasar Minggu, Jumat (23/6/2023) siang.
Lalu, lanjut dia, jangan lupa memperhatikan tanda lain yang menunjukkan sapi dalam keadaan kurang sehat, yakni daun telinga yang panas, dan suhu tubuh sapi rata-rata di atas 35 derajat celsius.
Baca juga: Periksa 171 Penampungan, Pemkot Pastikan Hewan Kurban di Jaksel Bebas PMK dan LSD
"Kalau saya biasanya pakai termometer untuk manusia itu di duburnya (sapi) untuk mengukur kepanasan. Idealnya (suhu) 35 derajat celsius, sama kayak manusia," papar peternak asal Lampung itu.
Selain itu, pembeli juga harus memeriksa apakah hidung sapi meler, apakah ada bentol pada kulitnya, dan apakah ada tanda-tanda stres pada sapi tersebut.
"Kalau sapi kurang sehat itu mengantuk, malas makan, malas jalan, telinganya panas, hidungnya meler ingusan. Itu tanda sapi kurang fit, sebaiknya dihindari saat pembelian," tuturnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.