Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Listrik Mati di Stadion Bekasi saat Persija Tanding, Plt Wali Kota Bekasi: Kami Investigasi

Kompas.com - 26/06/2023, 20:53 WIB
Firda Janati,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Plt Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menanggapi padamnya listrik di Stadion Patriot Candrabhaga Bekasi saat Persija dan Ratchaburi FC bertanding pada Minggu (25/6/2023).

Tri mengatakan, sampai saat ini pihaknya masih belum mendapatkan laporan lebih lanjut terkait penyebab pasti padamnya listrik di stadion tersebut.

"Ya sampai hari ini kami terus lakukan perbaikan, karena sampai hari ini pagi ini saya belum mendapatkan laporan penyebab pasti, sampai siang ini saya belum dapat laporan," kata Tri Adhianto saat ditemui di Pekayon, Bekasi Selatan, Senin (26/6/2023).

Baca juga: Listrik Stadion Patriot Padam Saat Laga Persija VS Ratchaburi, Ini Penjelasan PLN

Pemkot Bekasi akan melakukan investigasi terkait padamnya listrik untuk mengetahui penyebab pastinya.

"Nanti kami investigasi lagi, apa yang kemudian kami lakukan," kata Tri.

"Apakah memang mungkin harus dilakukan perbaikan, pergantian mungkin instalasi atau apa," sambung dia.

Tri menuturkan, untuk saat ini, pihaknya belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut sebelum dilakukan investigasi.

"Jadi harus diinvestasi biar tahu penyakitnya biar tahu bagaimana menyembuhkannya. Karena ini pertama kali saya kira dalam konteks beberapa tahun," tutur dia.

Baca juga: Sengketa Lahan di Green Village Bekasi, Satu Garasi Rumah Ditembok dengan Hebel

Sebelumnya diberitakan, Manajer PLN UP3 Bekasi Redi Zusanto menjelaskan, penyebab padamnya listrik diduga karena adanya gangguan pada trafo stadion.

"Kami cek trafonya memang ada indikasi satu phase kemampuan untuk suplai itu kami sinyalir terganggu," kata Redi saat dikonfirmasi wartawan, Senin (26/6/2023).

Kata Redi, insiden listrik mati tersebut memang murni kesalahan teknis di sisi trafo karena hilir trafo yang terlepas kabelnya.

Sementara untuk penyebab lepasnya kabel tersebut, Redi tidak bisa memastikan lebih detail karena itu menyangkut pemeliharaan pihak stadion.

"Macam-macam kalau itu (penyebab) harus dicek lebih dalam lagi atau mungkin bisa klarifikasi dari pihak stadion sendiri bisa akibat pemeliharaan juga," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Jenazah Brigadir RAT Diotopsi di RS Polri Sebelum Dibawa Keluarga ke Manado

Megapolitan
Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Kasus Kriminal di Depok Naik, dari Pencurian Guling hingga Bocah SMP Dibegal

Megapolitan
Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Pemprov DKI Bakal Bangun 2 SPKL Tahun Ini, Salah Satunya di Balai Kota

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Pedagang Pigura di Bekasi Bakal Jual 1.000 Pasang Foto Prabowo-Gibran

Megapolitan
Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Ketika Pemprov DKI Seolah Tak Percaya Ada Perkampungan Kumuh Dekat Istana Negara...

Megapolitan
Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Pedagang Pigura di Bekasi Patok Harga Foto Prabowo-Gibran mulai Rp 150.000

Megapolitan
Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Upaya PKS Lanjutkan Hegemoni Kemenangan 5 Periode Berturut-turut pada Pilkada Depok

Megapolitan
PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

PKS Bakal Gaet Suara Anak Muda untuk Bisa Menang Lagi pada Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Golkar: Elektabilitas Bukan Jadi Indikator Utama untuk Pilih Cagub DKI

Megapolitan
Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Polisi Periksa 13 Saksi dalam Kasus Anggota Polisi yang Tembak Kepalanya Sendiri

Megapolitan
Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Nestapa Agus, Tak Dapat Bantuan Pemerintah dan Hanya Andalkan Uang Rp 100.000 untuk Hidup Sebulan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com