Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Nekatnya Seorang Pemuda Tusuk Teman Kencan karena Tak Bisa Bayar "Open BO" di Hotel Palmerah

Kompas.com - 27/06/2023, 05:30 WIB
Larissa Huda

Editor

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pria berinisial SB (22) nekat menusuk teman kencannya usai menggunakan jasa prostitusi atau booking out (BO) melalui aplikasi kencan.

Penyerangan terjadi usai SB dan SMJ (34) bersepakat untuk berhubungan badan di Hotel Red Doorz, Jalan Rawa Belong, Palmerah, Jakarta Barat.

Kepala Kepolisian Sektor (Kapolsek) Palmerah Komisaris Dodi Abdulrohim berujar, SB pada mulanya setuju membayar SMJ dengan uang senilai Rp 400 ribu.

Namun, SB ingkar janji dan mengaku tak punya uang. Ia lantas nekat menusuk korban di bagian pundak kirinya.

Baca juga: Tak Bisa Bayar Open BO, Pemuda Asal Bogor Tusuk Korban di Hotel Palmerah

Ditangkis korban

Sebelum ditusuk, SMJ sempat melihat SB membawa pisau di dalam tasnya. Pisau itu tak sengaja jatuh dari tas SB. SMJ pun berupaya mengambil pisau itu lantaran takut.

"Pelaku menginjak pisau, dan diambil pisau itu kemudian menyerang ke arah perut, namun bisa ditangkis oleh korban," ujar Dodi, di Mapolsek Palmerah, Senin (26/6/2023).

Tak habis akal, SB kembali berupaya menusuk korban ke arah pundak. Ia dua kali menancapkan pisau di pundak kiri korban.

"Karena memang motifnya (menusuk) enggak punya uang, mungkin mau nakut-nakutin sehingga kabur," jelas Dodi.

Atas perbuatannya, pelaku dijerat Pasal 351 Kitab Undang-Undang Hukum Pidana (KUHP) tentang Penganiayaan.

Baca juga: Pemuda yang Tusuk Teman Kencan di Hotel Palmerah Sengaja Bawa Pisau untuk Jaga Diri

Pelaku sengaja bawa pisau

Menurut Dodi, SB sengaja membawa pisau di dalam tasnya sebelum bertemu korban. Kendati demikian, Dodi berujar kepolisian masih mendalami motif pelaku bawa pisau.

"Cuma nanti kami mau dalami lagi apa memang sengaja modusnya begitu, enggak punya uang, janjian, tiba-tiba nakut-nakutin, kabur," lanjut Dodi.

Sementara itu, SB mengaku kerap membawa pisau untuk menjaga dirinya sendiri.

Kenyatannya, pelaku malah menusuk pundak korban dua kali menggunakan pisau yang dibawa di dalam tasnya, usai melakukan hubungan intim dengan korban.

SB menyerang SMJ ke arah leher dan mengenai bagian pundak korban sebelah kiri sebanyak dua kali.

Akibatnya, korban SMJ bersimbah darah dan langsung dibawa ke rumah sakit. Dodi menyebut, korban sempat berteriak minta tolong setelah ditusuk pelaku.

Baca juga: Pemuda Tusuk Pundak Teman Kencan 2 Kali Usai Berhubungan di Hotel Palmerah

"Tangan kirinya berusaha membuka pintu kamar sambil terus berteriak minta tolong," ucap Dodi.

Menurut Dodi, setelah pintu terbuka pelaku berusaha melarikan diri, namun berhasil ditangkap oleh petugas hotel.

(Penulis : Zintan Prihatini | Editor : Nursita Sari, Ambaranie Nadia Kemala Movanita)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Said Iqbal: Upah Buruh di Jakarta yang Ideal Rp 7 Juta Per Bulan

Megapolitan
Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Ikut Demo May Day 2024, Buruh Wanita Rela Panas-panasan demi Memperjuangkan Upah yang Layak

Megapolitan
Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Dua Orang Terluka Imbas Kecelakaan di Tol Jakarta-Cikampek

Megapolitan
Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Korban Kedua yang Tenggelam di Sungai Ciliwung Ditemukan Tewas 1,2 Kilometer dari Lokasi Kejadian

Megapolitan
Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com