Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lokasi Penemuan Mayat Bayi di Pasar Rebo Sempat Dikerumuni Warga dan Bikin Macet

Kompas.com - 28/06/2023, 18:16 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Lokasi penemuan mayat bayi di bantaran Kali Baru Jalan Raya Bogor, Pasar Rebo, Jakarta Timur, sempat dikerumuni warga pada Rabu (28/6/2023) pagi.

Tepatnya, di seberang RS Harapan Bunda,

Pedagang buah nanas bernama Kris (46) mengatakan, mereka penasaran dengan mayat bayi yang ditemukan di aliran kali itu sekitar pukul 10.00 WIB.

"Langsung pada ramai orang-orang pada datang, pada penasaran mau lihat apaan, tahunya kan ada mayat bayi," ucap Kris di lokasi, Rabu.

Baca juga: Pemulung di Pasar Rebo: Saya Kira Bangkai Kucing, Tahunya Mayat Bayi...

Mayat ditemukan oleh seorang pemulung bernama Zaini (63) saat sedang mencuci tangan di kali. Ia mendengar dengungan kerumunan lalat dari sisi kirinya.

Saat menengok ke arah kali, Zaini melihat lalat-lalat itu mengerubungi sesuatu yang tersangkut di dekat batang pohon.

"Saya pikir apaan. Mau saya singkirin kalau itu bangkai kucing. Tapi saya perhatiin, kok bentuknya kayak bayi," ungkap dia di lokasi, Rabu.

Selanjutnya, Zaini langsung melaporkan ke temannya yang meneruskan laporan ke warga setempat.

Kris mengatakan, usai ada laporan itu, warga berbondong-bondong menghampiri lokasi penemuan mayat bayi.

"Tiba-tiba langsung ramai jalanan. Saya juga dengar orang-orang pada ngomong, 'Ada mayat bayi! Ada mayat bayi!' sambil nunjuk-nunjuk ke arah kali," jelas Kris.

Baca juga: Misteri Penemuan Mayat Bayi Mengambang di Kali Baru: Tersangkut Pohon, lalu Dikerubungi Lalat

Bikin macet

Warga yang datang ke lokasi penemuan mayat bayi tidak hanya berasal dari warga setempat.

Bahkan, kata Kris, ada beberapa orang yang sedang melintas sengaja putar balik di putaran sebelum flyover Pasar Rebo.

Mereka memutar dan memarkirkan kendaraan di bahu jalan seberang halte Transjakarta untuk melihat mayat tersebut.

Hal ini menyebabkan kemacetan lantaran pengemudi motor dan mobil dari arah Cijantung ke Kramatjati tersendat oleh mereka yang putar balik.

"Ramai banget tadi, sempat macet, ada kali satu apa dua jam. Macetnya kayaknya satu kilometer. Pokoknya dari turunan flyover persis sampai beberapa meter setelah halte Transjakarta," Kris berujar.

Zaini menambahkan, kerumunan warga juga membuatnya kesulitan merapikan rongsok yang telah dikumpulkan pagi itu.

Baca juga: Mayat Bayi Ditemukan di Kali Baru, Kondisinya Bersih Tanpa Luka Memar

Sebab, setibanya dari memulung, ia belum sempat merapikan barang-barang yang telah dikumpulkan.

Zaini baru menaruh barang-barang itu, mencuci tangan, dan menemukan jasad tersebut.

"Tadi saya mau ambil (rapikan) barang susah, ramai di sini orang-orangnya tadi. Tadi juga sempat ada garis polisi, jadi baru bisa rapikan sekarang," terang dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Tak Sadar Jarinya Digigit Sampai Putus, Satpam Gereja: Ada yang Bilang 'Itu Jarinya Buntung'

Megapolitan
Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Pembunuh Wanita Dalam Koper Jadi Tersangka, Dijerat Pasal Pembunuhan dan Curas

Megapolitan
Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Korban Duga Pelaku yang Gigit Jarinya hingga Putus di Bawah Pengaruh Alkohol

Megapolitan
Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Geng Motor Nekat Masuk 'Kandang Tentara' di Halim, Kena Gebuk Provost Lalu Diringkus Polisi

Megapolitan
Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Banyak Kondom Bekas Berserak, Satpol PP Jaga RTH Tubagus Angke

Megapolitan
Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Bukan Rebutan Lahan Parkir, Ini Penyebab Pria di Pondok Aren Gigit Jari Satpam Gereja hingga Putus

Megapolitan
PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

PN Jakbar Tunda Sidang Kasus Narkotika Ammar Zoni

Megapolitan
Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Pelaku dan Korban Pembunuhan Wanita Dalam Koper Kerja di Perusahaan yang Sama

Megapolitan
Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Pembunuh Perempuan Dalam Koper Curi Uang Rp 43 Juta Milik Perusahaan Tempat Korban Kerja

Megapolitan
Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Pengemis yang Videonya Viral karena Paksa Orang Sedekah Berkali-kali Minta Dipulangkan dari RSJ Bogor

Megapolitan
Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Mengaku Kerja di Minimarket, Pemuda Curi Uang Rp 43 Juta dari Brankas Toko

Megapolitan
Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Kronologi Pria di Pondok Aren Gigit Jari Rekannya hingga Putus, Kesal Teman Korban Ikut Memarkirkan Kendaraan

Megapolitan
Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Syarat Maju Pilkada DKI Jalur Independen: KTP dan Pernyataan Dukungan Warga

Megapolitan
17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

17 Kambing Milik Warga Depok Dicuri, Hanya Sisakan Jeroan di Kandang

Megapolitan
Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Pintu Rumah Tak Dikunci, Motor Warga di Sunter Dicuri Maling

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com