Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Deretan Rumah Panggung di Kapuk Muara yang Kolongnya Penuh Sampah Berstatus Pemukiman Liar

Kompas.com - 28/06/2023, 19:14 WIB
Baharudin Al Farisi,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

 

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Lurah Kapuk Muara Yason Simanjuntak mengungkapkan, deretan rumah panggung di wilayahnya yang kolongnya dipenuhi sampah, merupakan pemukiman liar. 

Warga yang tinggal di rumah panggung itu diduga menyerobot lahan milik orang lain.

"Itu daerah grey area, tanah orang dikuasai warga," kata Yason saat dihubungi Kompas.com pada Rabu (28/6/2023).

Baca juga: Kolong Rumah Panggung Jadi Tempat Sampah, Warga Kapuk Muara Minta Rumahnya Jangan Digusur

Yason memastikan, lahan yang dikenal dengan sebutan Kampung Rawa Indah itu adalah milik orang lain.

Menurut dia, pemilik lahan sering kali meminta kepada Kelurahan Kapuk Muara untuk mediasikan perkara ini.

"Warganya juga sudah berulang kali dimediasi dengan pemilik lahan. Warganya juga tidak mau keluar dari lahan tersebut," kata Yason.

Yason juga membenarkan bahwa sebelum didirikan rumah panggung seperti sekarang ini, daerah tersebut merupakan rawa-rawa.

"Iya, rawa. Makanya mereka bikin panggung-panggung gitu," tutur Yason.

Baca juga: Antara Pasrah dan Terbiasa, Belasan Tahun Warga Kapuk Muara Hidup di Atas Sampah

Yason pun memastikan, deretan rumah panggung itu  tidak memiliki sertifikat dan surat izin mendirikan bangunan (IMB).

"Enggak adalah. Orang tanah orang, bagaimana mau keluar IMB dan sertifikat," ungkap Yason.

"Ya enggak. Orang itu tanah orang, masa disertifikatkan. Pemerintah enggak bakal mengeluarkannya," imbuh Yason lagi.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, tempat tinggal warga sekitar yang dulunya rawa-rawa ini didominasi dengan rumah panggung.

Penyangga rumah setinggi dua meter menggunakan rangka beton, tetapi tidak sedikit juga masih berupa kayu.

Rumah panggung warga ini didirikan tidak permanen. Pasalnya, masih ada yang menggunakan triplek atau pun kayu untuk fondasi

Kondisi kolong rumah panggung warga RT 17/RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara yang dijadikan tempat sampah karena tidak ada tempat penampungan sementara (TPS).KOMPAS.com/BAHARUDIN AL FARISI Kondisi kolong rumah panggung warga RT 17/RW 04, Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara yang dijadikan tempat sampah karena tidak ada tempat penampungan sementara (TPS).

Pemandangan tidak enak pun terlihat jelas di daerah sini. Sampah-sampah di bawah kolong rumah panggung berserakan.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kadishub DKI: Jukir Liar yang Terjaring Razia Akan Diberi Pelatihan Kerja Sesuai Minatnya

Kadishub DKI: Jukir Liar yang Terjaring Razia Akan Diberi Pelatihan Kerja Sesuai Minatnya

Megapolitan
Dishub Jaksel Pastikan Razia Jukir Liar Akan Dilakukan Secara Humanis

Dishub Jaksel Pastikan Razia Jukir Liar Akan Dilakukan Secara Humanis

Megapolitan
Debat dengan Petugas Dishub, Jukir Liar: Saya Ada Organisasinya, Kepolisian dan Angkatan Darat!

Debat dengan Petugas Dishub, Jukir Liar: Saya Ada Organisasinya, Kepolisian dan Angkatan Darat!

Megapolitan
Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Sosok Dharma Pongrekun, Jenderal Bintang 3 yang Maju Cagub DKI hingga Kumpulkan 749.298 Dukungan Warga

Megapolitan
Disdik DKI Janji Tindak Tegas Sekolah yang Nekat Gelar Perpisahan di Luar Kota

Disdik DKI Janji Tindak Tegas Sekolah yang Nekat Gelar Perpisahan di Luar Kota

Megapolitan
12 Jukir dari 8 Minimarket di Jakpus Diangkut Petugas Saat Razia Parkir Liar

12 Jukir dari 8 Minimarket di Jakpus Diangkut Petugas Saat Razia Parkir Liar

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Depok Pulangkan 7 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Depok Pulangkan 7 Pasien Korban Kecelakaan SMK Lingga Kencana

Megapolitan
Disdik DKI: Orangtua Murid Masih Ada yang Keberatan Soal Larangan Perpisahan di Luar Kota

Disdik DKI: Orangtua Murid Masih Ada yang Keberatan Soal Larangan Perpisahan di Luar Kota

Megapolitan
Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan 'Study Tour' ke Luar Kota

Disdik DKI Jakarta Larang Perpisahan dan "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Ada Ormas hingga Oknum Aparat di Balik Parkir Liar di Jakarta...

Megapolitan
Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Antrean Truk Kerap Bikin Macet, Pihak Pelabuhan Tanjung Priok Diminta Cari Solusi

Megapolitan
Viral Video Kelompok Remaja Saling Serang di Bogor, Polisi Lakukan Penelusuran

Viral Video Kelompok Remaja Saling Serang di Bogor, Polisi Lakukan Penelusuran

Megapolitan
Lowongan Kerja Jakarta Fair 2024 dan Cara Daftarnya

Lowongan Kerja Jakarta Fair 2024 dan Cara Daftarnya

Megapolitan
Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Kembali Macet Total, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif

Kawasan Pelabuhan Tanjung Priok Kembali Macet Total, Pengendara Diimbau Cari Jalur Alternatif

Megapolitan
Pengakuan Jukir Minimarket: Uang Hasil Parkir Dikumpulkan, lalu Masuk Kas RT dan Ormas

Pengakuan Jukir Minimarket: Uang Hasil Parkir Dikumpulkan, lalu Masuk Kas RT dan Ormas

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com