Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Kalau Ingin Punya Uang di Jakarta, Harus Kerja Keras..."

Kompas.com - 03/07/2023, 18:25 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Ida (45), warga yang tinggal di bantaran aliran Kali Ciliwung memberikan pandangan tentang kerasnya hidup di DKI Jakarta.

Wanita yang sudah dua tahun bekerja sebagai asisten rumah tangga (ART) itu mengatakan, jika mau mengais rezeki, maka sudah seharusnya seseorang bisa bertahan dengan kerasnya Jakarta.

"Kalau ingin punya uang, harus kerja keras. Nikmat sih nikmat (hidup di Jakarta), tapi kalau persoalan rezeki, sangat keras," ucap Ida kepada Kompas.com, Senin (3/7/2023).

Ketatnya persaingan ditambah semakin sempitnya ruang hidup, membuat masyarakat yang tinggal di Jakarta, harus tahan banting digempur pembangunan.

Baca juga: Sebelum Klinik Aborsi di Kemayoran Digerebek Polisi, Warga Adukan Aktivitas Mencurigakan di Sana

Penghasilan sebagai ART pun dianggap kurang untuk memenuhi kebutuhannya. Namun, Ida memilih untuk tetap hidup meski uang yang ia hasilkan itu tak seberapa.

"Namanya penghasilan, memang enggak pernah menentu, tapi semua dicukup-cukupin biar pun hasilnya enggak seberapa banyak," ucap dia.

Selain Ida, ada pula Alna (48). Ibu rumah tangga yang tinggal di kawasan bantaran kali itu bisa menyulap rumahnya menjadi warung tempat camilan.

Berkali-kali rumah itu ia ubah, namun usahanya untuk mencari rezeki lebih, belum sesuai dengan yang ia harapkan.

"Sekarang warung jajan, dulu itu pernah dagang warung nasi, terus covid-19, enggak laku, dagang lagi yang lain, berubah-ubah terus pokoknya," ungkap Alna.

Baca juga: Heru Budi Sebut Pembangunan Stasiun KRL di JIS Sedang Berproses

"Ini agak mending, jajanan banyak yang beli, biasanya anak-anak kecil. Tapi tetap enggak tentu juga. Kadang Rp 100.000, kadang bisa sampai Rp 200.000, enggak pernah menentu pokoknya," sambung dia.

Meski memasuki tahun terakhir sebagai Ibu Kota Negara, namun Alna berharap agar perputaran ekonomi di DKI Jakarta tidak berkurang dan semakin bertambah.

Terlebih, pemilihan pemimpin DKI Jakarta kian dekat dan ia juga berharap Kota Jakarta dibawa ke arah yang lebih baik.

"Pinginnya, kehidupan lebih makmur lagi, lebih lancar lagi, biar pekerjaan semuanya bisa lancar, jadi enggak banyak yang nganggur. Masih banyak deh yang perlu dibenahi," tutur Alna.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Jumlah Sapi yang Dikurbankan di Masjid Agung Sunda Kelapa Menteng Menurun Drastis

Megapolitan
Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Masjid Sunda Kelapa Bagikan 4.000 Kantong Daging Kurban, Ada dari Ma'ruf Amin hingga Megawati

Megapolitan
Anies Baswedan: Lebih Penting 'Ngomongin' Kampung Bayam...

Anies Baswedan: Lebih Penting "Ngomongin" Kampung Bayam...

Megapolitan
Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Anies Sembelih Sapi Kurban Sendiri: Saya Membayangkan Bagaimana Menjadi Ibrahim

Megapolitan
Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Penjual Hewan Kurban di Bekasi Bikin Promo: Beli Sapi Gratis Domba dan Golok

Megapolitan
Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Anies Enggan Tanggapi Calon Kompetitor: Lebih Penting Memikirkan Nasib Warga

Megapolitan
Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Heru Budi: Selamat Idul Adha, Selamat Libur Panjang...

Megapolitan
Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Gibran Sumbang Sapi 1 Ton untuk Pertama Kalinya ke Masjid Istiqlal

Megapolitan
Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Anies Sekeluarga Jalan Kaki ke Masjid Babul Khoirot untuk Shalat Idul Adha

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Senin 17 Juni 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Megapolitan
Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Rumah 2 Lantai di Bogor Terbakar, Kerugian Ditaksir Capai Rp 15 Juta

Megapolitan
Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Soal Kans Duet dengan Anies di Pilkada Jakarta, Sandiaga: Enggak Ada Ajakan

Megapolitan
Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Rumah Kosong 2 Lantai di Bogor Terbakar, Penyebab Belum Diketahui

Megapolitan
Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Dinas KPKP DKI Jakarta Periksa 79.786 Hewan Kurban, Seluruhnya Dinyatakan Sehat

Megapolitan
Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Bisa Cemari Lingkungan, Pengusaha Konfeksi di Tambora Diminta Tak Buang Limbah Sembarangan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com