Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Audit Seluruh Jembatan Penyeberangan Orang di Jakarta

Kompas.com - 04/07/2023, 20:38 WIB
Zintan Prihatini,
Fabian Januarius Kuwado

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengamat tata kota Universitas Trisakti Nirwono Yoga mendorong Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk mendata sekaligus mengaudit seluruh jembatan penyeberangan orang (JPO) di DKI Jakarta. 

Pendataan dan audit itu dibutuhkan untuk mengetahui seperti apa kelaikan dan keamanan dari JPO-JPO tersebut.

"Dinas Bina Marga DKI harus melakukan audit ulang seluruh JPO yang ada di Jakarta," ungkap Nirwono saat dihubungi Kompas.com, Selasa (4/7/2023).

"Terakhir pernah dilakukan pada tahun 2017. Untuk memastikan bagaimana kondisi terkini JPO," lanjut dia. 

Baca juga: Lantai JPO Daan Mogot Sering Hilang, Bikin Warga Uji Nyali dan Harapan Jembatan Diperbagus

Melalui pendataan dan audit, Pemprov DKI Jakarta bisa mengelompokan JPO berdasarkan pada potensi kerentanannya.

Misalnya, audit akan membagi JPO ke dalam kategori hijau, kuning, dan merah. Kategori hijau menandakan JPO sangat laik digunakan. Lalu kuning menandakan JPO itu masih aman meski sudah berumur. Sementara merah menandakan JPO harus segera direvitalisasi karena sudah membahayakan. 

"Kalau merah, JPO harus segera diperbaiki, membahayakan penyeberang. Seperti JPO di Daan Mogot ini," papar Nirwono. 

Diketahui, lantai atau pelat besi JPO di Jalan Daan Mogot bolong dan menganga. Hal tersebut didasarkan pada pantauan, Jumat (30/6/2023).

Tidak beberapa lama kemudian, Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Barat menambal kembali bagian lantai yang menghilang. 

Baca juga: Fakta Bolongnya Lantai JPO di Jalan Daan Mogot: Sudah Berulangkali Terjadi, Warga Diminta Melapor

Nirwono yakin tidak hanya JPO di Daan Mogot saja yang rusak dan perlu diperbaiki. Apabila ditelusuri di penjuru Ibu Kota, pasti banyak JPO yang memiliki kondisi serupa. 

Ia pun mengingatkan bahwa Pemprov DKI Jakarta harus bertanggung jawab apabila terjadi kecelakaan akibat bobroknya fasilitas umum. Maka, untuk menghindarinya, lebih baik segera diperbaiki.

"Dinas Bina Marga harus segera memperbaiki JPO tersebut dengan dana APBD darurat atau mendesak, untuk mencegah jatuhnya korban penyeberang," jelas Nirwono.

"Pemprov DKI Jakarta bertanggung jawab terhadap keselamatan pejalan kaki dan penyeberang JPO," lanjut dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com