Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Indri "Bertaruh Nyawa" Saat Lewat JPO Daan Mogot yang Lantainya Sering Bolong

Kompas.com - 03/07/2023, 18:46 WIB
Zintan Prihatini,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan jembatan penyeberangan orang (JPO) sejatinya mudah diakses dan memberi kenyamanan bagi pejalan kaki. Namun, masih ada JPO yang dikeluhkan warga dan memberi kesan menyeramkan saat dilalui pedesterian.

Indri (23), misalnya. Ia harus bertaruh nyawa ketika berjalan kaki di JPO Jalan Daan Mogot, Cengkareng, Jakarta Barat, karena lantai JPO kerap berlubang besar.

"Mesti hati-hati kadang, enggak (jalan) berbarengan, jadi enggak langsung bareng-bareng," kata Indri saat ditemui Kompas.com di JPO Daan Mogot, Senin (3/7/2023).

"Ngeri saya kalau berduaan, (kalau jalan) berdempetan takut ambles ke bawah kan ngeri," lanjut dia.

Baca juga: Lantai Besi JPO Daan Mogot Sering Hilang, Warga: Takut Jatuh

Terlebih, Indri kerap menggunakan JPO bersama anaknya yang masih balita dan orangtuanya.

Menurut dia, lantai besi jembatan tak sekali ini saja hilang. Sepengetahuannya, beberapa kali lantai besi itu menganga dan tak bisa dilintasi oleh pejalan kaki.

Kondisi jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, yang hilang entah kemana, Jumat (30/6/2023). KOMPAS.com/Dzaky Nurcahyo Kondisi jembatan penyeberangan orang (JPO) di Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, yang hilang entah kemana, Jumat (30/6/2023).
Indri juga menyebutkan, setelah lantai besi diperbaiki, tak lama kemudian, bagian lantai jembatan itu lagi-lagi hilang.

"Pernah waktu itu ada bolong di atas satu, kami sudah naik ke atas kan takut. Bolongnya gede banget, enggak mungkin kan lompat," ucap dia.

Baca juga: Bukan Hanya Sekali, Lantai JPO di Jalan Daan Mogot Sering Hilang dan Menganga

Alhasil, Indri memilih berjalan lebih jauh dan menggunakan JPO lain ketika lantai jembatan kembali berlubang.

"Kalau kayak gini kami waswas banget, apalagi bawa anak, bawa orangtua. Sampai mama saya kalau lewat sini enggak pernah mau. Dia lebih baik lewat sana (JPO lain), padahal menyeberang ke situ doang," papar Indri.

Dia pun meminta pemerintah segera memperbaiki JPO tersebut.

"Ya dibagusin saja, dikasih bahan-bahan yang lebih kuat, konstruksinya lebih bagus lagi, jangan asal tempel," ungkap Indri.

Baca juga: Potret JPO Daan Mogot yang Telah Diperbaiki karena Lantainya Bolong

Pantauan Kompas.com, lantai besi yang sempat hilang kini telah diperbaiki. Lubang yang menganga di area jembatan itu sudah ditutup.

Di antara lantai berwarna merah, tampak dua lantai besi berkelir abu-abu gelap yang baru dipasang. Di sisi kiri JPO, kayu sepanjang sekitar satu meter yang dibiarkan tergeletak begitu saja.

Sementara itu, garis kuning yang sebelumnya dipasang di pegangan jembatan, saat ini sudah dilepas.

Kendati JPO ini telah diperbaiki, tampak salah satu besi penyangganya patah ketika diamati dari bawah jembatan. Tak hanya itu, di anak tangga ke-7 dan ke-10, bagian besinya hampir terlepas.

Baca juga: Potret JPO Daan Mogot yang Telah Diperbaiki karena Lantainya Bolong

Dihubungi secara terpisah, Kepala Suku Dinas (Sudin) Bina Marga Jakarta Barat Darwin Ali membenarkan bahwa pihaknya telah mengganti lantai besi yang hilang.

Darwin juga menduga, lantai jembatan telah dicuri.

"Sudah ditindaklanjuti. Dugaannya seperti itu (besi lantai dicuri)," ujar Darwin melalui pesan singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rayakan 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Rayakan "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Padati Stadion Madya GBK

Megapolitan
Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Fahira Idris: Gerakan Buruh Terdepan dalam Perjuangkan Isu Lintas Sektoral

Megapolitan
Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Polisi Tangkap Pembunuh Wanita Dalam Koper di Bekasi

Megapolitan
Hadiri 'May Day Fiesta', Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Hadiri "May Day Fiesta", Massa Buruh Mulai Bergerak Menuju GBK

Megapolitan
Pakai Caping Saat Aksi 'May Day', Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Pakai Caping Saat Aksi "May Day", Pedemo: Buruh seperti Petani, Semua Pasti Butuh Kami...

Megapolitan
Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Penyebab Mobil Terbakar di Tol Japek: Pecah Ban lalu Ditabrak Pikap

Megapolitan
Massa Buruh Nyalakan 'Flare' dan Kibarkan Bendera di Monas

Massa Buruh Nyalakan "Flare" dan Kibarkan Bendera di Monas

Megapolitan
Ribuan Buruh Ikut Aksi 'May Day', Jalanan Jadi 'Lautan' Oranye

Ribuan Buruh Ikut Aksi "May Day", Jalanan Jadi "Lautan" Oranye

Megapolitan
Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Bahas Diskriminasi di Dunia Kerja pada Hari Buruh, Aliansi Perempuan: Muka Jelek, Eh Tidak Diterima...

Megapolitan
Ribuan Polisi Amankan Aksi 'May Day', Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Ribuan Polisi Amankan Aksi "May Day", Kapolres: Tidak Bersenjata Api untuk Layani Buruh

Megapolitan
Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Korban Tenggelam di Kali Ciliwung Ditemukan, Jasad Mengapung 2,5 Kilometer dari Titik Kejadian

Megapolitan
Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Mobil Terbakar di Tol Japek Arah Cawang, Lalin Sempat Tersendat

Megapolitan
Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi 'May Day'

Jalanan Mulai Ditutup, Ini Rekayasa Lalu Lintas di Jakarta Saat Ada Aksi "May Day"

Megapolitan
Massa Aksi 'May Day' Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Massa Aksi "May Day" Mulai Berkumpul di Depan Patung Kuda

Megapolitan
Rayakan 'May Day', Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Rayakan "May Day", Puluhan Ribu Buruh Bakal Aksi di Patung Kuda lalu ke Senayan

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com