Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waktu Tempuh Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Tidak Lebih dari 45 Menit

Kompas.com - 05/07/2023, 15:59 WIB
Muhammad Isa Bustomi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono menyebut waktu tempuh bus transjakarta Kalideres-Bandara Soekarno Hatta diperkirakan tidak lebih dari 45 menit.

Hal itu dikatakan Heru berdasarkan hasil uji coba sudah dilakukan Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta.

"Insya Allah lama perjalanannya 40-45 menit. Sebelum uji coba, Dinas Perhubungan sudah uji coba sebelumnya dengan uji umum tidak dikawal dan kecepatan normal, sekitar 40 sampai 45 menit lamanya," kata Heru di Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten, Rabu (5/7/2023).

Bus tansjakarta rute ini akan beroperasi sejak pukul 06.00 - 09.00 WIB. Sedangkan untuk rute sebaliknya akan beroperasi pada pukul 18.00-21.00 WIB.

Baca juga: Menjajal Bus Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Soekarno-Hatta, Waktu Tempuh 43 Menit

Adapun transjakarta rute baru akan diuji coba selama dua pekan ke depan, mulai Rabu pagi tadi.

"Nanti masyarakat yang menggunakan rute Kalideres-Bandara Soekarno Hatta dapat mengisi kuisioner yang tersedia di transjakarta," ucap Heru.

Waktu tempuh bus transjakarta dari Kalideres ke Bandara Soekarno Hatta pada uji coba hari ini mencapai 43 menit, sejak berangkat pada pukul 07.31 WIB.

Namun, durasi perjalanan bus transjakarta tersebut dicapai berkat kawalan iring-iringan patroli dan dinas perhubungan (dishub) serta kepolisian lantaran Heru Budi bersama pejabat lainnya ikut menumpang.

Baca juga: Belum Ada Busway, Transjakarta Kalideres-Bandara Melintas di Jalan Umum

Bus transjakarta itu kemudian berhenti di Terminal Kargo Bandara Soekarno-Hatta. Selanjutnya akan ada shuttle bus yang mengangkut penumpang jika ingin ke lokasi lain.

"Waktu kita sampai di (Terminal) Kargo dari AP (Angkasa Pura) kan ada shuttle ke depan. Tentu kita sesuaikan perkembangan transport bandara," kata Heru.

Heru mengaku tidak menutup kemungkinan pemberhentian transjakarta di kawasan Bandara Soekarno-Hatta akan ditambah.

"Berikutnya ke depan, kita sesuaikan dengan perkembangan transportasi bandara. Bisa juga nanti kita teruskan ke terminal satu, dua dan tiga. Sambil menunggu waktu kita terus berbenah diri," ucap Heru.

Sebelumnya, PT Angkasa Pura II (Persero) mengusulkan agar bus transjakarta bisa menjadi moda transportasi dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta.

Baca juga: Heru Budi Pastikan Transjakarta Rute Kalideres-Bandara Gratis Selama Uji Coba 2 Pekan

President Director Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengatakan, bus transjakarta diusulkan untuk dapat melayani rute dari dan ke Bandara Soekarno-Hatta di jam tertentu di pagi hari dan sore hari.

"AP II menyampaikan usulan untuk bus transjakarta dapat beroperasi di Bandara Soekarno-Hatta di jam tertentu. Misalnya bisa di pagi hari pada pukul 06.00-09.00 WIB dan sore hari pada pukul 18.00-21.00 WIB," ujar dia dalam keterangan tertulis, Minggu (28/5/2023).

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Empat Taruna STIP yang Diduga Saksikan Pelaku Aniaya Junior Tak Ikut Ditetapkan Tersangka

Megapolitan
Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Motif Pelaku Aniaya Taruna STIP hingga Tewas: Senioritas dan Arogansi

Megapolitan
Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Penyebab Utama Tewasnya Taruna STIP Bukan Pemukulan, tapi Ditutup Jalur Pernapasannya oleh Pelaku

Megapolitan
Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Polisi Tetapkan Tersangka Tunggal dalam Kasus Tewasnya Taruna STIP Jakarta

Megapolitan
Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Hasil Otopsi Taruna STIP yang Tewas Dianiaya Senior: Memar di Mulut, Dada, hingga Paru

Megapolitan
Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Akhir Penantian Ibu Pengemis yang Paksa Orang Sedekah, Dua Adiknya Datang Menjenguk ke RSJ

Megapolitan
Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Polisi Sebut Ahmad dan RM Semula Rekan Kerja, Jalin Hubungan Asmara sejak Akhir 2023

Megapolitan
Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Praktik Prostitusi di RTH Tubagus Angke Dinilai Bukan PR Pemprov DKI Saja, tapi Juga Warga

Megapolitan
Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Keluarga Harap Tak Ada Intervensi dalam Pengusutan Kasus Mahasiswa STIP yang Tewas Dianiaya Senior

Megapolitan
Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Pro-Kontra Warga soal Janji Dishub DKI Tertibkan Juru Parkir, Tak Keberatan jika Jukir Resmi

Megapolitan
Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Mahasiswa STIP Tewas Dianiaya Senior, Pengawasan dan Tata Tertib Kampus Jadi Sorotan

Megapolitan
Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Hari Ini, Polisi Lakukan Gelar Perkara Kasus Mahasiswa STIP Tewas Diduga Dianiaya Senior

Megapolitan
Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Usul Heru Budi Bangun “Jogging Track” di RTH Tubagus Angke Dinilai Tak Tepat dan Buang Anggaran

Megapolitan
Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Polisi Sebut Pembunuh Wanita Dalam Koper Tak Berniat Ambil Uang Kantor yang Dibawa Korban

Megapolitan
Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Ketimbang “Jogging Track”, RTH Tubagus Angka Diusulkan Jadi Taman Bermain Anak untuk Cegah Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com