Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelompok Pencuri Spion Mobil di Bekasi Bawa Celurit dan Karung Diduga Berisi Hasil Curian

Kompas.com - 05/07/2023, 19:21 WIB
Firda Janati,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Kelompok pencuri kaca spion mobil di Jatiasih, Kota Bekasi, yang berjumlah empat orang membawa celurit serta karung yang diduga berisikan barang curian.

Hal itu disampaikan oleh pemilik rumah, Muhammad Dirham yang sempat melihat pelaku membawa senjata taham jenis celurit saat mencuri kaca spion mobilnya pada Senin (3/7/2023).

"Itu dia bawa celurit ditenteng gitu, salah satu motor itu bawa karung sudah banyak (barang dugaan curian)," kata Muhammad Dirham saat dihubungi, Rabu (5/7/2023).

Dirham menduga, para pelaku itu sudah sering melakukan aksi kriminalitas di malam hari.

"Bisa jadi spesialis dan begal, karena bawa celurit, kalau lawan mungkin dia bisa lukain," ujarnya.

Baca juga: Curi Spion Mobil Fortuner di Bekasi, Pelaku Lancarkan Aksinya dalam 7 Detik

Kata Dirham, belum lama ini juga terjadi kasus yang sama yakni pencurian kaca spion mobil Pajero di kawasan rumahnya.

"Belum setengah tahun kejadian yang sama, ada juga dekat sini mobil Pajero (spion dicuri)," kata Dirham.

Sebelumnya diberitakan, Dirham menjadi korban pencurian kaca spion mobil. Pelaku mencuri dua spion mobil Fortuner korban dalam waktu 14 detik.

Dalam rekaman kamera CCTV, pelaku berjumlah empat orang. Tiga orang menunggu di luar pagar, sedangkan satu pelaku memanjat pagar rumah korban.

Satu pelaku langsung menuju mobil Fortuner yang diparkir di garasi dan mencuri dua spion.

Setelah berhasil melepas dua spion, pelaku mengoper barang curian itu ke temannya yang menunggu di luar pagar. Para pelaku tampak membawa karung besar yang diduga berisi kaca spion curian.

Baca juga: Jelang Pemilu Berdatangan, Ketika Sudah Jadi, Mereka Enggak Nongol...

"Kebetulan malam itu saya tidur cepat, dan bangun sekitar jam 02.30 WIB. Itu kebetulan saya lagi mimpi jadi montir, alarm (mobil) bunyi, lama-lama jadi setengah sadar," kata Dirham.

Saat terbangun lalu mengecek ke garasi, Dirham melihat spion mobilnya telah hilang. Ia juga melihat pelaku kabur menggunakan motor.

"(Saya) sudah lapor polisi dan Polres Metro Bekasi sudah (mengecek) ke sini," ujar dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Jadwal dan Daftar Kereta Api Tambahan 16-31 Mei 2024

Megapolitan
Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Putar Otak Jukir Liar Setelah Dilarang, Ingin Jadi Tukang Servis AC hingga Kerja di Warung

Megapolitan
Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Pelajar Depok Nyalakan Lilin dan Doa Bersama di Jembatan GDC untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga

Megapolitan
FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

FA Curi dan Sembunyikan Golok Tukang Kelapa untuk Bunuh Pamannya di Tangsel

Megapolitan
Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Bentuk Tim Lintas Jaya untuk Tertibkan Juru Parkir Liar, Kadishub DKI: Terdiri dari Polisi, TNI, sampai Kejaksaan

Megapolitan
Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Korban Kecelakaan Bus di Subang Bakal Diberi Pendampingan Psikologis untuk Hilangkan Trauma

Megapolitan
Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Tak Setuju Penertiban, Jukir Liar Minimarket: Yang di Bawah Cari Makan Setengah Mati

Megapolitan
Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Mengaku Tak Pernah Patok Tarif Seenaknya, Jukir di Palmerah: Kadang Rp 500, Terima Saja…

Megapolitan
Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Elang Kumpulkan Uang Hasil Memarkir untuk Kuliah agar Bisa Kembali Bekerja di Bank...

Megapolitan
Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Pegawai Minimarket: Keberadaan Jukir Liar Bisa Meminimalisasi Kehilangan Kendaraan Pelanggan

Megapolitan
Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Polisi Tangkap Tiga Pelaku Tawuran di Bogor, Dua Positif Narkoba

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Yayasan SMK Lingga Kencana Sebut Bus yang Digunakan untuk Perpisahan Siswa Dipesan Pihak Travel

Megapolitan
Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Usai Bunuh Pamannya Sendiri, Pemuda di Pamulang Jaga Warung Seperti Biasa

Megapolitan
Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Kecelakaan Rombongan SMK Lingga Kencana di Subang, Yayasan Akan Panggil Pihak Sekolah

Megapolitan
Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Soal Janji Beri Pekerjaan ke Jukir, Heru Budi Akan Bahas dengan Disnakertrans DKI

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com