JAKARTA, KOMPAS.com - Beberapa waktu terakhir, kasus orang yang mengidap obesitas di wilayah Jakarta dan sekitarnya masih terus bertambah.
Kali ini, kasus berat badan di atas normal atau obesitas diderita remaja bernama Ahmad Juwanto (19 tahun) di Ceger, Cipayung, Jakarta Timur. Remaja itu dievakuasi ke RS Adhyaksa, Jakarta Timur, Kamis (6/7/2023).
Dengan mencuatnya nama Juwanto sebagai remaja dengan kelebihan berat badan ini telah menambah panjang daftar penderita obesitas di kalangan masyarakat.
Baca juga: Remaja Pengidap Obesitas di Ceger Jaktim Sudah Miliki Tubuh Besar sejak SD
Hampir seluruh kasus itu, penderita masih berusia muda. Tak jarang dengan kondisinya itu, mereka harus dievakuasi dengan menggunakan alat bantu. Berikut deretan kasus serupa:
Seorang remaja obesitas bernama Ahmad Juwanto (19) di Ceger, Cipayung, Jakarta Timur, dievakuasi ke RS Adhyaksa, Kamis (6/7/2023) pagi.
Berat badan Ahmad Juwanto diketahui menyentuh 230 kg. hal itu membuat keluarga akhirnya menyetujui saran dari warga dan pihak puskesmas untuk mengevakuasinya ke rumah sakit.
Juwanto dievakuasi ke RS Adhyaksa agar berat badannya bisa dikontrol dan diturunkan. Tangan dan kaki Juwanto terasa nyeri dan sulit digerakkan sudah dikeluhkan sejak dua bulan terakhir.
Baca juga: Tangani Pria Obesitas Berbobot 200 Kg, RSUD Tangerang Libatkan 8 Dokter Spesialis
Juwanto dijemput Sudin Penanggulangan Kebakaran Dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta.
Sudin Gulkarmat Jakarta Timur telah mendapat laporan untuk mengevakuasi Juwanto pada Jumat (30/6/2023). Namun, pada saat itu, keluarga masih merundingkan kondisi kesehatan Juwanto.
Cipto Raharjo (45), seorang warga Kunciran Indah, Pinang, Tangerang, mengaku telah mengidap obesitas sejak 2015.
Namun, kondisi berat badannya yang saat ini sekitar 200 kg itu membuat Cipto hanya bisa terbaring dan berduduk saja. Kondisi itu berlangsung sejak seminggu terakhir.
Baca juga: Pria Berbobot 200 Kg di Tangerang Sudah Delapan Tahun Obesitas, Kini Tak Bisa Berjalan
Padahal, jauh sebelum tergeletak di kamarnya, Cipto pernah bekerja sebagai sopir dan pengemudi ojek pangkalan.
Namun, kondisi berat badannya yang tak lazim itu membuat para pelanggannya enggan menggunakan jasanya.
Adapun Cipto telah dievakuasi menggunakan troli dari dalam rumahnya sebelum diangkut dengan truk menuju RSUD Kota Tangerang, Selasa (3/7/2023) malam.