JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) DKI Jakarta, Syafrin Liputo menyebut dua preman yang meminta biaya parkir liar di Blok M Square, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, telah ditangkap polisi.
"Dua orang preman Melawai yang memungut (uang) parkir secara liar dan saat ini sedang ditangani oleh anggota Polres Jaksel," ujar Syafrin kepada wartawan, Jumat (7/7/2023).
Syafrin menjelaskan, penangkapan itu setelah muncul persoalan adanya biaya parkir dua kali oleh juru parkir (jukir) yang dikeluhkan oleh para pengunjung.
"Kami berkoordinasi dengan jajaran Polres Jaksel melakukan penertiban preman," ucap Syafrin.
Baca juga: Jukir Nakal di Blok M Square yang Bikin Pengunjung Bayar Dua Kali Disebut Dipecat
Syafrin sebelumnya mengemukakan, jukir yang "nakal" yang meminta bayaran dua kali terhadap pengendara telah ditindak dengan pemecatan.
Dishub DKI Jakarta saat ini memperketat pengawasan soal parkir di Blok M Square. Petugas itu disiapkan di titik-titik tempat parkir pusat perbelanjaan itu.
"Ada petugas perparkiran di Kantor Posko Blok M Square. Dan dua orang preman di Melawai yang memungut parkir secara liar ditangani oleh anggota Polres Jaksel," ucap Syafrin.
Sebelumnya, sejumlah pengunjung Blok M Square di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan keberatan harus membayar parkir dua kali, yakni saat di pintu keluar menggunakan karcis dan kepada juru parkir di kawasan tersebut.
Andi (40) misalnya, beberapa kali datang ke Blok M Square mengendarai sepeda motor bersama keluarganya.
Ia mengaku selalu membayar parkir sukarela itu kepada juru parkir. Namun, ia juga harus membayar tarif parkir resmi yang biasa ia bayar di pintu keluar.
"Kasih (ke tukang juru parkir) sih, lumayan terasa sih, tapi namanya sedikit-sedikit yaudahlah," ujar Andi saat ditemui Kompas.com di depan gedung Blok M Square, Selasa (4/7/2023).
Baca juga: Jukir Nakal di Blok M Square yang Bikin Pengunjung Bayar Dua Kali Disebut Dipecat
Meski nominal yang ia berikan ke juru parkir hanya Rp 1.000-Rp 2.000, namun jika sering, kata Andi, cukup terasa pula di kantong.
"Maunya ya bayar parkir sekali aja. Apalagi kan bayar parkirnya per jam. Tambah lagi di juru parkir ya. Kalau parkir depan kan sekitar Rp 6.000, kalau di sini ya Rp 2.000, saya selalu bayar sih," tutur dia.
Hal serupa juga dirasakan Rahman (20), pengunjung Blok M Square lain. Rahman mengaku agak keberatan memberi uang kepada para juru parkir ini lantaran merasa kehadiran juru parkir yang tidak jelas.
"Sebenarnya agak keberatan soalnya kita enggak tahu kejelasannya. Mungkin sebelum ada (parkir) di gerbang depan, bisa jadi mereka (juru parkir) sudah ada di sini duluan," ujar Rahman di lokasi.
Padahal, kata dia, di beberapa titik juga ada tulisan 'Bayar parkir satu kali. No tipping'.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.