JAKARTA, KOMPAS.com - Oki (33), warga Duri Utara, Tambora, Jakarta Barat mengatakan, kebakaran yang melanda rumahnya menyebabkan surat-surat penting dan harta benda miliknya hangus tak bersisa.
Saat kebakaran terjadi, hanya ada paman Oki di dalam rumah. Sedangkan anggota keluarga lain tidak berada di lokasi kejadian.
"Surat-surat hilang, kebakar semua. Baju, lemari, TV habis semua enggak ada yang bisa diselamatin. Rumah tiga lantai habis semua tinggal sisi-sisi saja," ujar Oki saat ditemui Kompas.com di posko pengungsian Kompleks SDN Duri Utara 1-6, Tambora, Senin (10/7/2023).
Baca juga: Satu Orang Tewas akibat Kebakaran yang Hanguskan 66 Rumah di Tambora
Dia memastikan, semua anggota keluarganya selamat dari insiden kebakaran yang meluluhlantakkan puluhan rumah warga itu. Kini, Oki dan keluarganya menempati posko pengungsian.
"Kalau pengungsiannya dari pas malam Minggu, saat kejadian sudah bikin posko," ungkap Oki.
"(Bantuan) ada yang belum dapat juga kayak buat peralatan mandi, tapi tadi kan ada pak camat dia sudah instruksi buat bagi-bagiin ke sini pengungsi semua," lanjut dia.
Dia mengaku warga yang terdampak masih memerlukan pakaian, pampers, dan susu. Selain itu, anak-anak juga memerlukan seragam dan sepatu sekolah.
"Minta bahan material saja, bahan material kan lebih berguna seminimal-minimalnya. Kalau uang kan takut malah habis enggak jelas," tutur Oki.
Baca juga: Duka Warga Tambora, Puluhan Rumah Hangus Dilalap Si Jago Merah
Sebelumnya, Kapolsek Tambora Kompol Putra Pratama mengatakan, kebakaran menyebabkan satu orang tewas bernama Afriyanto (30). Ia mengembuskan napas terakhirnya saat dibawa ke puskesmas.
"Korban saat itu mengalami sesak napas (saat kebakaran terjadi). Dia lantas dilarikan ke Puskesmas Tambora untuk mendapat pertolongan, tetapi nyawanya sudah tak tertolong dalam perjalanan," kata Putra saat dikonfirmasi, Minggu (9/7/2023).
Selain korban tewas, ada dua korban yang mengalami luka-luka yakni Adit (24), petugas PPSU Kelurahan Pasar Baru yang mengalami luka bakar di bagian telapak kaki.
Korban berikutnya yakni Ketua RT 002 bernama Abi Sudrajat. Abi menderita luka sobek akibat pecahan kaca.
Adapun, Kebakaran yang terjadi di Jalan Duri Utara, Gang Lontar, RW 005 dan RW 007 sekitar pukul 18.00 WIB. Kebakaran ini diduga akibat korsleting.
Putra menyebut, dari data sementara kebakaran setidaknya menghanguskan 94 rumah, 152 KK terdampak dengan total 537 jiwa.
"Hampir empat jam proses pemadaman oleh 26 unit mobil pemadam kebakaran dan 150 personel Damkar," jelas Putra.
Sejauh ini, para warga yang terdampak mengungsi di posko Kompleks SDN Duri Utara 1-6.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.