Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengakuan Pasutri Pencuri Motor Tetangga di Palmerah, Butuh Uang untuk Pengobatan Anak

Kompas.com - 11/07/2023, 17:24 WIB
Zintan Prihatini,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pasangan suami istri berinisial VA (27) dan P (32) mengaku mencuri sepeda motor milik tetangganya untuk biaya pengobatan sang anak.

Menurut pengakuan VA yang merupakan suami siri P, anak tirinya itu menderita penyakit epilepsi.

Lantaran membutuhkan dana untuk berobat, keduanya nekat mencuri motor di Jalan Kemanggisan, Illir, Palmerah, Jakarta Barat, Senin (3/7/2023).

Baca juga: Pasutri di Palmerah Berkomplot Curi Motor Tetangga

"(Mencuri karena) lagi butuh duit, buat ini anaknya (P) sakit. Anaknya sakit epilepsi," kata VA usai konferensi pers di Mapolsek Palmerah, Senin (11/7/2023).

Ia menyampaikan, pengobatan anaknya membutuhkan biaya sekitar Rp 2 juta. Sementara VA dan istrinya tak memiliki pekerjaan tetap.

Oleh sebab itu, keduanya menyusun rencana untuk mencuri sepeda motor korban FS (29).

"Iya posisi enggak bekerja. (Mencuri motor) baru sekali ini saja," tutur VA.

Sebelumnya, VA bekerja dengan menjajakan cilok. Namun, beberapa waktu ke belakang ia hanya menganggur di rumah. VA mengaku menjual sepeda motor milik FS di media sosial.

"Sebelumnya dagang cilok. (Mencuri) buat beli obat," imbuh VA.

Baca juga: 21 Ekor Kucing di Sunter Muara Mati Mendadak, Penyebabnya Sedang Dicari

Setelah para pelaku ditangkap, anak tersebut kini dititipkan ke orangtua P. Sementara itu, Kapolsek Palmerah Kompol Dodi Abdulrohim mengatakan, pencurian bermula ketika P meminjam motor FS.

"Modus yang dilakukan adalah pada saat P istri sirinya meminjam motor korban. Kemudian setelah meminjam, istrinya ini sengaja menduplikatkan kunci motor itu," ungkap Dodi.

Setelah menduplikat kunci motor korban, P berencana memberikan kunci tersebut kepada suaminya.

Kepada sang istri, VA mengatakan akan datang dan mengeksekusi motor milik korban pada Senin dini hari.

VA lalu datang ke lokasi kejadian bersama pelaku lain berinisial F.

Baca juga: Pria Obesitas Berbobot 200 Kg Dirujuk ke RSCM Jakarta

"Setelah kunci diberikan kepada saudara F lalu P dan F langsung menuju tempat motor diparkir. Setelah berhasil motor diambil oleh F, lalu dibawa kabur oleh VA," papar Dodi.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Cegah Prostitusi, RTH Tubagus Angke Kini Dipasangi Lampu Sorot

Megapolitan
Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Balita yang Jasadnya Ditemukan di Selokan Matraman Tewas karena Terperosok dan Terbawa Arus

Megapolitan
PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

PDI-P Buka Penjaringan Cagub dan Cawagub Jakarta hingga 20 Mei 2024

Megapolitan
Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Kuota Haji Kota Tangsel Capai 1.242 Jemaah, Pemberangkatan Dibagi 2 Gelombang

Megapolitan
Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Paniknya Mahasiswa di Tangsel, Kontrakan Digeruduk Warga saat Sedang Beribadah

Megapolitan
Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Jasad Balita Tersangkut di Selokan Matraman, Orangtua Sempat Lapor Kehilangan

Megapolitan
Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Jasad Balita di Matraman Ditemukan Warga Saat Bersihkan Selokan, Ternyata Sudah 3 Hari Hilang

Megapolitan
Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Polisi Ungkap Penyebab Mahasiswa di Tangsel Bertikai dengan Warga Saat Beribadah

Megapolitan
KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

KPU DKI Pastikan Keamanan Data 618.000 KTP yang Dikumpulkan untuk Syarat Dukung Cagub Independen

Megapolitan
Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Ketua RW: Aktivitas Ibadah yang Dilakukan Mahasiswa di Tangsel Sudah Dikeluhkan Warga

Megapolitan
Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya 'Nyentong' Nasi Sendiri

Pemilik Warteg Kesal, Pria yang Bayar Makanan Sesukanya "Nyentong" Nasi Sendiri

Megapolitan
Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Hampir Dua Pekan, Preman yang Hancurkan Gerobak Bubur di Jatinegara Masih Buron

Megapolitan
Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Warga Bogor yang Rumahnya Ambruk akibat Longsor Bakal Disewakan Tempat Tinggal Sementara

Megapolitan
Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Jelang Kedatangan Jemaah, Asrama Haji Embarkasi Jakarta Mulai Berbenah

Megapolitan
KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

KPU DKI Terima 2 Bacagub Independen yang Konsultasi Jelang Pilkada 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com