JAKARTA, KOMPAS.com - Tingkat pengangguran di wilayah DKI Jakarta disebut mulai mengalami penurunan, setelah sebelumnya melonjak akibat pandemi Covid-19.
Asisten Perekonomian dan Keuangan Sekretaris Daerah DKI Jakarta Sri Haryati menjelaskan, tingkat pengangguran di Ibu Kota sebelumnya memang meningkat drastis pada 2020 dan 2021.
Namun, tingkat pengangguran yang dicatatkan pada Februari 2022 sedikit mengalami penurunan. Kondisi ini dipengaruhi oleh pandemi Covid-19 yang perlahan tertangani dan masyarakat mulai bisa beraktivitas.
Baca juga: Anggota DPRD DKI Minta Heru Budi Selesaikan Masalah Kemiskinan dan Pengangguran
"Alhamdulillah pada periode Februari 2022 dan Februari 2023, year on year itu mengalami penurunan, dari awalnya 8 persen menjadi 7,57 persen," ujar Sri Haryati dalam rapat kerja bersama Komisi B DPRD DKI Jakarta, Rabu (12/7/2023).
Berkaca pada data tersebut, kata Haryati, terjadi penurunan tingkat pengangguran di DKI Jakarta sebesar 0,43 persen. Angka itu diperkirakan setara dengan 14.000 orang.
"Turun sebesar 0,43 persen. Artinya dengan data yang sebelumnya ada 14.000 orang yang sebelumnya sudah tidak menganggur lagi," ungkap Sri Haryati.
Sri Haryati menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi DKI Jakarta akan terus berupaya menekan tingkat pengangguran.
Salah satunya dengan menyediakan pusat pelatihan kerja daerah di Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi dan Energi (Disnakertrans) DKI Jakarta.
"Kami juga terus untuk bisa mengeluarkan link and match, itu juga yang salah satu yang dilakukan," kata Sri Haryati.
"Dan kami juga coba sinergikan dengan pengusaha-pengusaha," sambungnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.