Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ada Siswa Berkebutuhan Khusus di Jagakarsa, Wali Kelas: Saya Ajak Murid Lain Merangkulnya

Kompas.com - 12/07/2023, 13:20 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang bocah berinisial A merengek dan minta pulang di hari pertamanya masuk Sekolah Dasar Negeri (SDN) 06 Jagakarsa, Jakarta Selatan, Rabu (12/7/2023).

Pantauan Kompas.com di lokasi, siswa kelas 1 itu mulai merengek ketika upacara pembukaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) berakhir sekitar pukul 07.40 WIB.

Tak lama berselang, A mulai tenang dan bisa kembali ke kondisi semula.

Baca juga: Antisipasi “Bullying” di Sekolah, Orangtua Bekali Anak dengan Edukasi

Ia kemudian bergabung bersama teman-teman sebayanya di ruang kelas 1A.

Namun, setelah beberapa saat berada di dalam ruang kelas, A kembali merengek.

Ia juga sesekali berteriak tanpa alasan yang jelas. Padahal, saat itu ia didampingi oleh seorang perempuan yang diduga wali muridnya.

Melihat kondisi itu, Wali Kelas 1A bernama Sri Maryani meminta sang wali murid untuk mengajak A keluar lebih dulu.

Hal itu bertujuan supaya sang anak bisa lebih tenang dan tak menjadi pusat perhatian teman-teman barunya.

Baca juga: Antusiasnya Orangtua Siapkan Bekal Anak untuk Hari Pertama Masuk Sekolah

A kemudian diajak berkeliling ke lapangan sekolah sambil dibujuk agar mau kembali ke dalam kelas.

Namun, upaya itu tidak berhasil. A masih menangis dan meminta ibunya agar datang ke sekolah.

"Enggak mau, mau ke sana, mau sama mama," kata dia dengan suara cukup keras yang bisa terdengar dari kejauhan.

Di lain sisi, ditemui secara terpisah, Sri Maryani selaku Wali Kelas dari kelas 1A mengaku bahwa anak didiknya itu merengek bukan tanpa alasan.

A disebut mengalami keterlambatan dalam berbicara dan hal itu membuatnya lebih spesial ketimbang siswa lainnya.

Baca juga: Hari Pertama Sekolah, Orangtua Izin Kerja Setengah Hari demi Antar Anak

"Dia merupakan siswa yang memiliki kebutuhan khusus. Makanya, ketika dia tidak nyaman di dalam kelas, saya persilahkan untuk keluar dulu," ujar dia kepada Kompas.com.

Seorang perempuan yang mendampingi A merupakan mahasiswi dari salah satu universitas di Jakarta.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Keluarga Tolak Otopsi Jenazah Brigadir RAT yang Bunuh Diri di Mampang

Megapolitan
Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Pemilik Rumah Tempat Brigadir RAT Bunuh Diri Minta Publik Tak Berasumsi

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Jenazah Brigadir RAT Telah Dibawa Pihak Keluarga dari RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Proyek LRT Jakarta Rute Velodrome-Manggarai Masuk Tahap Pemasangan Girder

Megapolitan
Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Polisi Sebut Brigadir RAT Bunuh Diri di Mampang saat Sedang Cuti

Megapolitan
Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Pemprov DKI Siapkan Stok Blanko KTP untuk Pemilih Pemula Pilgub 2024

Megapolitan
Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Sebelum Tewas, Brigadir RAT Sepekan Tinggal di Jakarta

Megapolitan
Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Partisipasi Pemilih di Jakarta pada Pemilu 2024 Turun Dibandingkan 2019

Megapolitan
Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Pemerintah DKJ Punya Wewenang Batasi Kendaraan Pribadi di Jakarta, DPRD Minta Dilibatkan

Megapolitan
Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Dua Begal di Depok Lakukan Aksinya di Tiga Tempat dalam Sehari

Megapolitan
Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Unggah Foto Gelas Starbucks Tutupi Kabah Saat Umrah, Zita Anjani: Saya Berniat Mancing Obrolan...

Megapolitan
Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Jenazah Brigadir RAT Belum Diotopsi, Polisi Tunggu Keputusan Keluarga

Megapolitan
Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Keluarga Brigadir RAT yang Meninggal Bunuh Diri Tiba di RS Polri Kramat Jati

Megapolitan
Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Dua Begal yang Bacok Korban di Depok Incar Anak Sekolah

Megapolitan
Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Pemprov DKI Disarankan Ambil Alih Pengelolaan JIS, TIM, dan Velodrome dari Jakpro

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com