Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Bekasi Terima Uang Rp 38 Miliar Imbas Pembangunan LRT

Kompas.com - 13/07/2023, 10:32 WIB
Joy Andre,
Jessi Carina

Tim Redaksi

BEKASI, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Bekasi dipastikan akan mendapat dana Rp 38 miliar imbas pembangunan light rail transit atau LRT.

Uang puluhan miliar itu merupakan program buy the service (BTS) dari Badan Pengelola Tranportasi Jabodetabek (BPTJ) Kemenhub anggaran tahun 2024.

Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bekasi Tri Adhianto menyampaikan, dana itu akan digunakan oleh Pemkot untuk mengoptimalkan bus Trans Patriot yang akan menunjang ke stasiun-stasiun LRT di wilayah Bekasi.

"Tahun depan telah dialokasikan Rp 38 miliar guna pengembangan bus on demand," kata Tri dikutip dari keterangannya, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Pemkot Bekasi Optimalkan Layanan Bus Trans Patriot agar Terintegrasi dengan Stasiun LRT Jabodebek

Ia pun menyebut, uang Rp 38 miliar itu akan digunakan untuk membangun dua koridor bus Trans Patriot.

Pemkot Bekasi sendiri berharap, pembangunan ini bisa membuat warga Kota Bekasi lebih nyaman dengan adanya integrasi antar moda transportasi tersebut.

"Tentunya, agar LRT dapat terintegrasi dengan moda angkutan lainnya. Pemerintah daerah saat ini berupaya meningkatkan pengoperasi bus Trans Patriot untuk memberikan pelayanan kepada warga yang akan melanjutkan atau menuju stasiun LRT," jelas dia.

Sebagai informasi, ada total lima stasiun LRT yang berdiri di wilayah Bekasi.

Baca juga: Cara ke Stasiun LRT Jatimulya Menggunakan Kendaraan Umum

Lima stasiun itu antara lain Stasiun Jatimulya, Stasiun Bekasi Barat, Cikunir 1 dan Cikunir 2, serta di Stasiun Jatibening Baru.

LRT Jabodebek pun saat ini masih dalam masa uji coba tahap pertama yang dimulai pada 12 Juli-26 Juli 2023. Di tahap ini, yang dapat mengikuti uji coba antara lain pihak kementerian atau lembaga, jurnalis, dan komunitas.

Sementara untuk tahap dua, dimulai 27 Juli-15 Agustus 2023. Masyarakat umum bisa mengikuti uji coba dengan mengisi link pendaftaran yang sebelumnya telah disediakan oleh pihak operator LRT Jabodebek.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Motor dan STNK Mayat di Kali Sodong Raib, Keluarga Duga Dijebak Seseorang

Megapolitan
Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Terganggu Pembangunan Gedung, Warga Bentrok dengan Pengawas Proyek di Mampang Prapatan

Megapolitan
Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Ponsel Milik Mayat di Kali Sodong Hilang, Hasil Lacak Tunjukkan Posisi Masih di Jakarta

Megapolitan
Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Pakai Seragam Parkir Dishub, Jukir di Duri Kosambi Bingung Tetap Diamankan Petugas

Megapolitan
Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada 'Study Tour' ke Luar Kota

Sekolah di Tangerang Selatan Disarankan Buat Kegiatan Sosial daripada "Study Tour" ke Luar Kota

Megapolitan
RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

RS Bhayangkara Brimob Beri Trauma Healing untuk Korban Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana

Megapolitan
KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Tegaskan Caleg Terpilih Harus Mundur jika Mencalonkan Diri di Pilkada 2024

Megapolitan
Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Pemilik Mobil yang Dilakban Warga gara-gara Parkir Sembarangan Mengaku Ketiduran di Rumah Saudara

Megapolitan
Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Sebelum Ditemukan Tak Bernyawa di Kali Sodong, Efendy Pamit Beli Bensin ke Keluarga

Megapolitan
Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Pemprov DKI Diminta Prioritaskan Warga Jakarta dalam Rekrutmen PJLP dan Tenaga Ahli

Megapolitan
Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Polisi Kesulitan Identifikasi Pelat Motor Begal Casis Bintara di Jakbar

Megapolitan
Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Parkir Sembarangan Depan Toko, Sebuah Mobil Dilakban Warga di Koja

Megapolitan
Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Terminal Bogor Tidak Berfungsi Lagi, Lahannya Jadi Lapak Pedagang Sayur

Megapolitan
Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Duga Ada Tindak Pidana, Kuasa Hukum Keluarga Mayat di Kali Sodong Datangi Kantor Polisi

Megapolitan
Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar 'Video Call' Bareng Aipda Ambarita

Dijenguk Polisi, Casis Bintara yang Dibegal di Jakbar "Video Call" Bareng Aipda Ambarita

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com