Pemprov DKI: Rusunawa untuk Warga Kolong Tol Angke Sudah Siap Dihuni

JAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menegaskan, rumah susun sederhana sewa (rusunawa) untuk warga di kolong Tol Angke, Jakarta Barat, sudah siap digunakan.

Pelaksana tugas Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman DKI Jakarta, Retno Sulistiyaningrum mengatakan, Rusunawa yang disiapkan dapat dihuni kapan pun oleh warga.

"Prinsipnya untuk rusunnya siap, kapan saja mau mulai dihuni," ujar Retno saat dikonfirmasi, Kamis (13/7/2023).

Baca juga: Cerita Kasmini Bertahan Hidup di Kolong Tol Cawang-Pluit karena Tak Mampu Mengontrak

Kendati demikian, Retno belum dapat berkomentar lebih jauh soal persiapan maupun waktu pelaksanaan relokasi warga dari kolong Tol Angke.

"Hal-hal yang lainnya mohon ditanyakan kepasa pihak Wali Kota Jakarta Barat," ucap Retno.

Untuk diketahui, Pemprov DKI Jakarta bakal menyediakan 52 unit Rusunawa untuk memindahkan warga yang tinggal di kolong Tol Angke, Jakarta Barat.

"Dari (pihak) Wali Kota Jakarta Barat sudah berkoordinasi ke kami. Kami diminta untuk menyediakan 52 unit rusun," ujar Retno dalam rapat dengan anggota DPRD komisi D, Selasa (11/7/2023).

Baca juga: Kegelisahan Warga Kolong Tol Cawang-Pluit jika Direlokasi ke Rusunawa, Takut Tak Bisa Bayar Sewa

Permintaan itu disampaikan setelah Pemerintah Kota Administrasi Jakarta Barat mendata warga yang bakal ditempatkan di Rusunawa Penjaringan, Jakarta Utara, dan Rusunawa Tipar Cakung, Jakarta Timur.

Sebelumnya, Anggota Komisi D DPRD DKI Jakarta dari Fraksi PDI Perjuangan, Pantas Nainggolan mendesak Pemprov untuk membangun hunian layak bagi warga yang tinggal di kolong tol di Ibu Kota.

"Sekarang Pemprov DKI harus berorientasi menyediakan rumah layak huni bagi seluruh warga DKI Jakarta. Tidak boleh ada lagi warga Jakarta yang masih tinggal di tempat yang tidak layak dihuni," ujar Pantas di gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (26/6/2023).

Salah satu permasalahan soal hunian terlihat di kawasan Kolong Tol Angke, Jakarta Barat. Tak sedikit warga disebut mendirikan rumah semipermanen di area tersebut.

Dengan demikian, Pemprov DKI Jakarta diminta segera mencari solusi mengatasi masalah itu dengan segera membangun rumah susun.