JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pedagang bernama Wawan (50) mengapresiasi petugas gabungan yang membersihkan kawasan Pasar Blok G Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Akan tetapi, Wawan berharap pengelola gedung dapat segera mewujudkan wacana revitalisasi Gedung Blok G yang telah terencana sejak 2019.
“Bagus sih, dibersihkan. Tapi, kalau bisa ya jangan cuma dibersihkan doang,” kata Wawan saat diwawancarai di tokonya di lantai 1 Blok G, Tanah Abang, Kamis (13/7/2023).
“Harusnya segera dibaguskan lagi gedungnya. Biar pedagang pada balik lagi ke sini dan pengunjung juga datang,” lanjut dia.
Baca juga: Blok G Pasar Tanah Abang yang Terbengkalai Akhirnya Dibersihkan
Adapun kondisi Blok G Pasar Tanah Abang terbengkalai sejak pandemi melanda tanah air.
Tak ada lagi pedagang yang berjualan di lantai 2 dan 3 pasar tersebut sehingga kondisinya memprihatinkan.
Dua lantai itu sempat dipenuhi sampah, bahkan disebut-sebut sebagai sarang para preman pada malam hari.
Wawan mengaku, dia dan para pedagang telah dijanjikan revitalisasi Blok G yang terbengkalai sejak 2019. Akan tetapi, wacana itu tidak pernah terwujud.
“Dari 2019 katanya mau dibangun yang bagus, tapi sampai sekarang enggak pernah ada kelanjutannya,” ujar dia.
Pengelola gedung, kata Wawan, mulai kembali memberikan sosialisasi soal revitalisasi sejak viral pemberitaan temuan alat diduga bong di Pasar Tanah Abang Blok G.
Pengelola dikabarkan akan membuat jalur penghubung dari Skybridge Tanah Abang menuju Blok G.
“Jadinya kalau sekarang itu kan Skybridge itu turunnya di Blok F semua. Nah, katanya mau dibikin percabangan juga. Biar ada turunnya di Blok G, ramai lagi,” lanjut Wawan.
Baca juga: Asal Muasal Blok G Kini Jadi Sarang Penjahat, Bermula dari Ditinggal Pembeli akibat Pandemi
Secara terpisah, Wakil Manajer UPB Tanah Abang Blok A, F, G, Hendra Alfonso, membenarkan pihaknya telah memberikan sosialisasi kepada pedagang soal wacana revitalisasi.
Namun, ada tahapan yang harus dilalui sehingga proses revitalisasi itu tidak bisa dilakukan dengan cepat.
“Membangun pasar kan tidak semudah membalikkan telapak tangan. Harga material di DKI sekarang berapa, itu kan ada perhitungan yang matang. Jadi itu kebijakannya ada di atas,” ujar Hendra.
Sementara itu, wacana jalur skybridge yang akan dibuat terhubung dengan Blok G disebut masih direncanakan.
"Kalau di sini ada pembangunan, mungkin nanti ada konek (penghubung) ya dari Skybridge ke Blok G. Karena ini daerah suatu kawasan, jadi harus saling sinergi terkoneksi," tutup Hendra.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.