Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terjebaknya Nakhoda dan ABK di Pelabuhan Sunda Kelapa, Luntang-lantung dan Tak Bisa Nafkahi Keluarga

Kompas.com - 14/07/2023, 06:09 WIB
Baharudin Al Farisi,
Jessi Carina

Tim Redaksi


JAKARTA, KOMPAS.com - Aktivitas pelayaran dan bongkar muat barang sejumlah kapal layar motor (KLM) di Pelabuhan Sunda Kelapa, Ancol, Pademangan, Jakarta Utara tengah terganggu.

Pasalnya, ada bangkai KLM di area gudang 9 yang karam sebagian akibat kebakaran pada April 2023 dan belum dapat dievakuasi.

Alhasil, aktivitas pelayaran dan bongkar muat barang dari gudang 9 sampai area Pelra terdampak.

Kapal-kapal yang tidak bisa berlayar tersebut hanya bersandar di sepanjang Dermaga Pelabuhan Sunda Kelapa dan menunggu evakuasi bangkai kapal itu.

Baca juga: Cerita Nakhoda Terlunta-Lunta di Pelabuhan Sunda Kelapa Hampir 3 Bulan

Sementara, sejumlah KLM yang hendak bersandar di Pelabuhan Sunda Kelapa kini hanya mengantre menunggu giliran masuk.

Adapun hanya area kapal besi saja yang bisa beroperasi karena memiliki jalur yang berbeda dengan KLM.

Basri (47), Edi (42), dan Oji (42) yang merupakan tiga nakhoda dari KLM yang berbeda-beda mengungkapkan keluh kesahnya karena turut terdampak bangkai kapal tersebut.

Terjebak

Salah satu dari sejumlah dampak kejadian ini adalah nakhoda dan ABK yang kini terjebak hampir tiga bulan terakhir di Pelabuhan Sunda Kelapa.

Mereka menganggap aktivitas pelayaran dan bongkar muatan khusus untuk KLM kini sudah lumpuh.

Baca juga: Kapal Pengangkut Sembako Terjebak 3 Bulan di Pelabuhan Sunda Kelapa, Nakhoda: Imbasnya ke Mana-mana

"Enggak bisa semua (berlayar), sudah lumpuh, untuk KLM lumpuh. Karena bangkai kapalnya berada di pas keluar pintu masuk," kata seorang nakhoda KLM bernama Edi (42) saat ditemui Kompas.com di Pelabuhan Sunda Kelapa, Kamis (13/7/2023).

“Terjebak semua (nakhoda dan ABK)," timpal Basri.

Luntang-lantung

Selama hampir tiga bulan ini mereka tidak memiliki kegiatan. Aktivitas sehari-harinya hanya berkumpul menghilangkap penat dan menunggu kabar bahagia dari pihak berwenang.

“Ya beginilah, luntang-lantung, mondar-mandir aja, enggak ada kegiatan,” ujar Edi.

Edi yang merupakan nakhoda asal Bangka Belitung masih beruntung karena memiliki rumah di kawasan Kedoya, Jakarta Barat.

Baca juga: Bangkai Kapal Belum Dievakuasi, Hampir 3 Bulan Nakhoda dan ABK Terjebak di Pelabuhan Sunda Kelapa

Tetapi hal ini tidak berlaku bagi Oji yang merupakan nakhoda asal Tegal, Jawa Tengah.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Banyak Jukir Liar, Pengelola Minimarket Diminta Ikut Tanggung Jawab

Megapolitan
Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Pencuri Ban Mobil di ITC Cempaka Mas dan RSUD Koja Jual Barang Curian ke Penadah Senilai Rp 1.800.000

Megapolitan
Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Hotman Paris Duga Ada Oknum yang Ubah BAP Kasus Vina Cirebon

Megapolitan
Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Begal Calon Siswa Bintara Tewas Ditembak di Dada Saat Berusaha Kabur

Megapolitan
Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Tiga Pembunuh Vina di Cirebon Masih Buron, Hotman Paris: Dari Awal Kurang Serius

Megapolitan
Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Kesal Ada Donasi Palsu Kecelakaan Bus SMK Lingga Kencana, Keluarga Korban: Itu Sudah Penipuan!

Megapolitan
Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Merasa Ada Kejanggalan pada BAP, Hotman Paris Minta 8 Tersangka Kasus Vina Diperiksa Ulang

Megapolitan
Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Pemkot Jaksel Berencana Beri Pelatihan Kerja kepada Jukir Liar yang Terjaring Razia

Megapolitan
Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Modus Pencurian Mobil di Bogor: Jual Beli Kendaraan Bekas, Dipasang GPS dan Gandakan Kunci

Megapolitan
Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Melawan Saat Ditangkap, Satu Pembegal Calon Siswa Bintara Ditembak Mati

Megapolitan
Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Polisi Tangkap Begal yang Serang Calon Siswa Bintara Polri di Jakbar

Megapolitan
417 Bus Transjakarta Akan 'Dihapuskan', DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

417 Bus Transjakarta Akan "Dihapuskan", DPRD DKI Ingatkan Pemprov Harus Sesuai Aturan

Megapolitan
Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Ketahuan Buang Sampah di Luar Jam Operasional TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu, 12 Warga Didenda

Megapolitan
Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Bertemu Keluarga Vina Cirebon, Hotman Paris: Ada yang Tidak Beres di Penyidikan Awal

Megapolitan
Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Fakta-fakta Donasi Palsu Kecelakaan SMK Lingga Kencana, Pelaku Mengaku Paman Korban dan Raup Rp 11 Juta

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com