JAKARTA, KOMPAS.com - Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan, dan Pertanian (KPKP) DKI Jakarta memberikan vaksinasi dan pengobatan sejumlah kucing peliharaan warga Kampung Sunter Muara, RW 05, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jumat (14/7/2023).
Pemberian vaksinasi dan pengobatan terhadap anak bulu (anabul) tersebut merupakan buntut keresahan warga Kampung Sunter Muara setelah 24 kucing mati mendadak, berdasarkan data Kamis (13/7/2023).
“Tindak lanjutnya kita melakukan vaksinasi dan kemudian pengobatan,” kata Kepala Dinas KPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati saat ditemui di Kampung Sunter Muara, RW 05, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara, pada Jumat.
Baca juga: Misteri Kematian Mendadak 21 Ekor Kucing di Sunter Muara dalam 10 Hari Terakhir
Suharini menyampaikan, vaksin yang disuntikkan ke sejumlah kucing di sana merupakan vaksinasi rabies.
“Kemudian pengobatannya adalah pengobatan-pengobatan sederhana. Misalnya pemberian obat cacing dan vitamin-vitamin,” ujar Suharini.
“Kami (juga) melakukan pemberian makanan. Karena apa? Karena ada beberapa ditemukan yaitu malanutrisi. Bukan karena tidak dikasih makan, tetapi bisa jadi dikasih makannya asal dikasih makan,” tutur Suharini lagi.
Diberitakan sebelumnya, Ketua RW 05 Kelurahan Sunter Agung, Jakarta Utara, Nurus mengatakan bahwa kematian kucing secara mendadak kembali terjadi di wilayahnya.
Baca juga: Selain Kejang-kejang, 21 Kucing yang Mati Mendadak di Sunter Juga Keluarkan Air Seni
Nurus mengungkapkan, kini terhitung ada 24 ekor kucing yang mati tiba-tiba di wilayah Kampung Sunter Muara, dari semula 21 kucing.
"Ada tambahan data masuk sampai tadi pagi, karena ada tiga ekor yang mati. Jadi, jumlah semua ada 24," ungkap Nurus saat dihubungi Kompas.com, Kamis (13/7/2023).
Secara terpisah, Kepala Suku Dinas KPKP Jakarta Utara Unang Rustanto mengatakan, 21 kucing yang tiba-tiba mati di Kampung Sunter Muara mengeluarkan cairan pada kelaminnya.
Selain itu, 21 kucing itu kejang-kejang sebelum mati secara mendadak.
“Warga menerangkan pada kami sesaat sebelum mati, kucing-kucing itu mengalami kejang-kejang dan mengeluarkan air seni,” kata Unang dalam keterangannya, Rabu (12/7/2023).
Berdasarkan data yang dimiliki Sudin KPKP Jakarta Utara, kematian sejumlah kucing ini terjadi mulai Kamis (6/7/2023).
Dari 21 kucing yang mati mendadak, 20 ekor di antaranya merupakan kucing peliharaan, sedangkan satu ekor kucing liar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.