Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Alihkan Arus Lalin di Persimpangan Jalan Gerbang Pemuda, Antisipasi Kemacetan karena Apel Siaga Perubahan Nasdem

Kompas.com - 16/07/2023, 15:31 WIB
Rizky Syahrial,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Kepolisian mengalihkan arus lalu lintas (lalin) di Persimpangan Jalan Gerbang Pemuda-Asia Afrika, Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (16/7/2023) siang.

Pengalihan ini untuk mengantisipasi kemacetan di Pintu 10 Stadion Gelora Bung Karno (GBK) karena ada acara Apel Siaga Perubahan yang digelar Partai Nasdem pada Minggu siang.

Berdasarkan pantauan langsung Kompas.com di lokasi, petugas polisi dan Dinas Perhubungan (Dishub) memasang barier di persimpangan Jalan Gerbang Pemuda.

Barier ini untuk menghalau kendaraan yang ingin melintas ke Jalan Gerbang Pemuda.

Baca juga: Arus Lalin di Sekitar GBK Macet karena Ada Acara Apel Siaga Perubahan Nasdem

 

Sementara itu, arus lalu lintas diputarkan lagi ke Jalan Asia Afrika atau dialihkan ke Jalan Gelora.

Hingga Pukul 14.30 WIB, Jalan Gerbang Pemuda mengarah ke Jalan Gatot Soebroto tampak padat begitupun sebaliknya.

Selain banyaknya bus kader yang parkir di badan jalan, banyak juga kader partai yang menyebrang masuk ke Pintu 10 stadion utama GBK.

Baca juga: Polisi Terjunkan 3.200 Personel Kawal Apel Siaga Perubahan Nasdem di GBK

Diketahui, Partai Nasdem menggelar acara Apel Siaga Perubahan di Stadion Utama GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Minggu (16/7/2023).

Akibatnya, sejumlah titik di sekitar kawasan GBK pun terpantau macet.

Berdasarkan pantauan Kompas.com sebelumnya, arus lalu lintas di Jalan Gerbang Pemuda depan TVRI terpantau macet.

Hingga saat ini, pihak kepolisian masih mengatur lalu lintas di Jalan Gerbang Pemuda.

Baca juga: Ini Sejumlah Kantong Parkir yang Disiapkan untuk Apel Siaga Nasdem di GBK

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Ditahan Selama 7 Hari

Megapolitan
Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Dubes Palestina: Gaza Utara Hancur Total, Rafah Dikendalikan Israel

Megapolitan
Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Warga Luar Jadi Biang Kerok Menumpuknya Sampah di TPS Dekat Lokbin Pasar Minggu

Megapolitan
Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Remaja yang Tusuk Seorang Ibu di Bogor Kini Berstatus Anak Berhadapan dengan Hukum

Megapolitan
Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Seorang Pria Ditemukan Meninggal Dunia di Dalam Bajaj, Diduga Sakit

Megapolitan
PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

PKS-Golkar-Nasdem Masih Terbuka ke Parpol Lain untuk Berkoalisi di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Dukung Penertiban Jukir Liar, Pegawai Minimarket: Kadang Mereka Suka Resek!

Megapolitan
Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Diduga Mengantuk, Sopir Angkot di Bogor Tabrak Pengendara Sepeda Motor hingga Tewas

Megapolitan
Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Pengendara Motor Tewas Usai Ditabrak Angkot di Bogor

Megapolitan
Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Soal Jakarta Tak Lagi Jadi Ibu Kota, Ahok : Harusnya Tidak Ada Pengangguran

Megapolitan
Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai 'Kompori' Tegar untuk Memukul

Keterlibatan 3 Tersangka Baru Kasus Tewasnya Taruna STIP, dari Panggil Korban sampai "Kompori" Tegar untuk Memukul

Megapolitan
Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Puncak Kasus DBD Terjadi April 2024, 57 Pasien Dirawat di RSUD Tamansari

Megapolitan
Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Ahok : Buat Tinggal di Jakarta, Gaji Ideal Warga Rp 5 Juta

Megapolitan
Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Ahok: Saya Mendorong Siapa Pun yang Jadi Gubernur Jakarta Harus Serahkan Nomor HP Pribadi ke Warga

Megapolitan
Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Susul PKS dan Golkar, Partai Nasdem Gabung Koalisi Usung Imam-Ririn di Pilkada Depok 2024

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com