Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polisi Terjunkan 3.200 Personel Kawal Apel Siaga Perubahan Nasdem di GBK

Kompas.com - 16/07/2023, 13:42 WIB
Xena Olivia,
Novianti Setuningsih

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Partai Nasdem menggelar acara Apel Siaga Perubahan di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta, Minggu (16/7/2023).

Aparat kepolisian menerjunkan ribuan personel untuk mengamankan jalannya acara tersebut.

“Ada 3.200 personel, mulai dari konsep pengamanan ring 1, 2, dan 3, yang mengitari wilayah GBK. Termasuk juga yang sampai mau masuk,” kata Kepala Polres (Kapolres) Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin saat dihubungi, Minggu.

Pasalnya, diperkirakan bakal ada sebanyak 180.000-200.000 kader dan simpatisan Partai Nasdem yang akan menghadiri acara ini.

Baca juga: AHY dan Ahmad Syaikhu Bakal Hadiri Apel Siaga Perubahan Nasdem di GBK

Untuk mengantisipasi banyaknya kader dan simpatisan yang hadir, sejumlah kantong parkir juga telah disiapkan.

“Pertama di Parkir Timur Utama. Kemudian, ada beberapa kantong parkir seperti Stadion Madya. Kemudian, Pol Basket, Plaza Tenggara, dan Monas,” ujar Komarudin.

“Monas itu yang bisa digunakan Cawan Timur dan Cawan Selatan,” katanya lagi.

Komarudin mengatakan, jika kantong parkir itu tidak mencukupi maka Jalan Merdeka Selatan akan digunakan sebanyak satu lapis.

Terkait arus lalu lintas, Komarudin mengatakan, belum ada pengalihan arus lalu lintas.

Baca juga: Ribuan Simpatisan Nasdem Mulai Berdatangan di GBK Hadiri Apel Siaga Perubahan

Pasalnya, kawasan GBK termasuk strategis dan memiliki banyak jalur alternatif.

“Mungkin akan sedikit tersendat karena sedang ada mobilisasi massa dan aktivitas lainnya,” ujar Komarudin.

Menurut rencana, Apel Siaga Perubahan akan dimulai pukul 11.00 WIB.

Apel Siaga Perubahan bakal berisi pidato politik bakal calon presiden (capres) Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) dan Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh.

Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto mengungkapkan, momen tersebut bakal dipakai Surya Paloh untuk mengecek kesiapan mesin partai menghadapi Pemilu 2024.

Baca juga: Nasdem Enggan Keluar dari Koalisi Pemerintahan, PDI-P: Terserah, Kan Ditentukan Sikap dan Perbuatan

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Cegah Penyebaran Penyakit Hewan Kurban, Pemprov DKI Perketat Prosedur dan Vaksinasi

Megapolitan
Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Viral Video Gibran, Bocah di Bogor Menangis Minta Makan, Lurah Ungkap Kondisi Sebenarnya

Megapolitan
Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Kriteria Sosok yang Pantas Pimpin Jakarta bagi Ahok, Mau Buktikan Sumber Harta sampai Menerima Warga di Balai Kota

Megapolitan
Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Sedang Jalan Kaki, Perempuan di Kebayoran Baru Jadi Korban Pelecehan Payudara

Megapolitan
Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Polisi Tangkap Aktor Epy Kusnandar Terkait Penyalahgunaan Narkoba

Megapolitan
Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Pemprov DKI Jakarta Bakal Cek Kesehatan Hewan Kurban Jelang Idul Adha 1445 H

Megapolitan
Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Pekerja yang Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan Disebut Sedang Bersihkan Talang Air

Megapolitan
Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Setuju Jukir Ditertibakan, Pelanggan Minimarket: Kalau Enggak Dibayar Suka Marah

Megapolitan
Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Bercak Darah Masih Terlihat di Lokasi Terjatuhnya Pekerja dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Pekerja Proyek Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan, Diduga Tak Pakai Alat Pengaman

Megapolitan
Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Pendaftar Masih Kurang, Perekrutan Anggota PPS di Jakarta untuk Pilkada 2024 Diperpanjang

Megapolitan
Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Pekerja Proyek Diduga Jatuh dari Atap Stasiun LRT Kuningan

Megapolitan
25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas 'Bodong', Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

25 Warga Depok Tertipu Investasi Emas "Bodong", Total Kerugian Capai Rp 6 Miliar

Megapolitan
Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Pelanggan Minimarket: Ada atau Enggak Ada Jukir, Tak Bisa Jamin Kendaraan Aman

Megapolitan
4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

4 Bocah Laki-laki di Cengkareng Dilecehkan Seorang Pria di Area Masjid

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com