Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mewahnya "Pernikahan" Anjing Jojo-Luna di PIK, Pakai Adat Jawa dengan Bujet Rp 200 Juta Lebih

Kompas.com - 18/07/2023, 07:45 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Pernikahan dua ekor anjing ras Alaskan Malamute bernama Jojo dan Luna menyita perhatian publik.

Kedua anak bulu (anabul) ini melangsungkan "pernikahan" di sebuah mal kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), Jakarta Utara, dengan dana ratusan juta rupiah.

Tak tanggung-tanggung, acara pernikahan kedua anjing itu menghabiskan bujet lebih dari Rp 200 juta.

Baca juga: Setelah Pesta Pernikahan, Anjing Jojo dan Luna Akan Tinggal Terpisah

Valentine Cahandra, pemilik Jojo si anjing jantan Alaskan Malamute, menceritakan alasan di balik pernikahan mewah tersebut. 

Awalnya hanya perayaan ulang tahun Jojo

Valen dan pemilik Luna, Indira Ratnasari (Nena), awalnya tidak mempunyai rencana menggelar pernikahan kedua hewan peliharaan mereka.

Valen awalnya hanya ingin merayakan ulang tahun Jojo seperti biasa.

"Tadinya mau ngerayain ulang tahun Jojo aja. Ternyata kenapa enggak sekalian dibikin wedding aja ya. Oh ya sudah terus kami meeting, cari-cari vendor sana-sini, akhirnya ya sudah (pernikahan) terjadi kemarin," tutur Valen kepada Kompas.com, Senin (17/7/2023).

Baca juga: Pesta Pernikahan Anjing Jojo-Luna di PIK Libatkan 100 Orang Panitia

Sebelumnya, Jojo dan Luna memang sudah melangsungkan acara pre-wedding pada Mei lalu.

Pernikahan tersebut hanya berjarak dua bulan dari pre-wedding Jojo dan Luna, sekaligus untuk merayakan ulang tahun kedua anabul ini.

"Usia Jojo dua tahun, kebetulan tanggal 12 Juli kemarin itu dia ulang tahun, jadi acara kemarin sekalian wedding sama ulang tahun Jojo-Luna," terang Valen.

Usung tema Nusantara dengan adat Jawa

Pernikahan anjing Alaskan Malamute bernama Jojo dan Luna yang habiskan dana lebih dari Rp 200 juta, Sabtu (15/7/2023)Dokumentasi Valentine Chandra (Valen) Pernikahan anjing Alaskan Malamute bernama Jojo dan Luna yang habiskan dana lebih dari Rp 200 juta, Sabtu (15/7/2023)
Berlangsung di Central Market Mall, PIK, Sabtu (15/7/2023) lalu, pernikahan anabul itu mengusung tema Nusantara dengan adat Jawa.

Bahkan, kedua anjing yang menjadi "pengantin" juga mengenakan pakaian adat Jawa.

Valen bercerita, tema adat Jawa dipilih lantaran ia dan Nena sama-sama berasal dari suku Jawa.

"Kenapa pakai budaya Nusantara Indonesia, pertama karena saya dan Nena itu orang Jawa. Saya orang Jogja, Nena itu punya darah solo, jadi kenapa kami enggak melestarikan budaya sendiri ya," jelas Valen.

Baca juga: Kisah di Balik Pernikahan Mewah Anjing Jojo dan Luna di PIK yang Habiskan Rp 200 Juta

Jadi, karena mengusung adat Jawa, setiap tamu undangan beserta anjing yang hadir ke pernikahan Jojo-Luna pun wajib memakai pakaian yang memiliki unsur batik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Pria yang Meninggal di Gubuk Wilayah Lenteng Agung adalah Pemulung

Megapolitan
Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Mayat Pria Ditemukan di Gubuk Wilayah Lenteng Agung, Diduga Meninggal karena Sakit

Megapolitan
Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Tawuran Warga Pecah di Kampung Bahari, Polisi Periksa Penggunaan Pistol dan Sajam

Megapolitan
Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin 'Jogging Track'

Solusi Heru Budi Hilangkan Prostitusi di RTH Tubagus Angke: Bikin "Jogging Track"

Megapolitan
Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Buka Pendaftaran, KPU DKI Jakarta Butuh 801 Petugas PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

KPU DKI Jakarta Buka Pendaftaran Anggota PPS untuk Pilkada 2024

Megapolitan
Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Bantu Buang Mayat Wanita Dalam Koper, Aditya Tak Bisa Tolak Permintaan Sang Kakak

Megapolitan
Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Pemkot Depok Bakal Bangun Turap untuk Atasi Banjir Berbulan-bulan di Permukiman

Megapolitan
Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Duduk Perkara Pria Gigit Jari Satpam Gereja sampai Putus, Berawal Pelaku Kesal dengan Teman Korban

Megapolitan
15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

15 Pasien DBD Dirawat di RSUD Tamansari, Mayoritas Anak-anak

Megapolitan
Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Bantu Buang Mayat, Adik Pembunuh Wanita Dalam Koper Juga Jadi Tersangka

Megapolitan
Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Banjir Berbulan-bulan di Permukiman Depok, Pemkot Bakal Keruk Sampah yang Tersumbat

Megapolitan
Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Motif Pembunuhan Wanita Dalam Koper Terungkap, Korban Ternyata Minta Dinikahi

Megapolitan
Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Tak Cuma di Medsos, DJ East Blake Juga Sebar Video Mesum Mantan Kekasih ke Teman dan Keluarganya

Megapolitan
Heru Budi Usul Bangun 'Jogging Track' di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Heru Budi Usul Bangun "Jogging Track" di RTH Tubagus Angke yang Diduga Jadi Tempat Prostitusi

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com