Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mewahnya "Pernikahan" Anjing Jojo-Luna di PIK, Pakai Adat Jawa dengan Bujet Rp 200 Juta Lebih

Kompas.com - 18/07/2023, 07:45 WIB
Wasti Samaria Simangunsong ,
Nursita Sari

Tim Redaksi

Selain itu, acara dimeriahkan dengan lomba fashion show anjing tamu dan pemiliknya dengan baju adat Nusantara.

Bujet Rp 200 juta lebih

Valen berujar, pernikahan Jojo-Luna menghabiskan dana lebih dari Rp 200 juta. Bujet tersebut naik dua kali lipat dari dana yang ditargetkan sebelumnya.

"Tadinya kami paling ya Rp 100 juta sudah lumayan baguslah. Di meeting itu kan kami sudah total-total awal nih. (Tapi) kayak manusia bikin acara wedding pasti banyak banget printilannya, yang tadinya bujet cuma Rp 100 juta jadi Rp 200 juta dan itu membeludak," ujar Valen.

Baca juga: Alasan Pemilik Gelar Pesta Pernikahan Anjingnya Pakai Adat Jawa

Dana pernikahan Jojo-Luna melonjak lantaran banyak hal-hal kecil lain yang disiapkan untuk mendukung acara bertema Nusantara tersebut.

Saat pembahasan sebelumnya, Valen dan Nena hanya menganggarkan dana untuk katering dan dekorasi.

"Dua itu yang wajib banget diomongin dulu sebelum acara. Ibaratnya 50 persen sendiri itu punya dia, yang lain kayak printilan kostum, make up, doorprize, hadiah melengkapi sih," kata Valen.

Selain itu, Valen dan Nena pun harus mengeluarkan uang sewa lighting karena acara digelar di tempat terbuka sampai malam hari.

Melibatkan 100 orang panitia

Pernikahan kedua anabul ini rupanya melibatkan 100 orang panitia. Valen mengungkapkan, panitia tersebut terdiri dari para vendor dan petugas keamanan di venue acara.

"Panitianya 100 orang lebih, ada grupnya. Terdiri dari security mal kami masukkan grup juga biar dia tahu jalannya acara, dari Central Market juga terlibat, dia lebih ke lokasi ya karena kami kan ada kirab di bawah itu, dari PR (public relations) mal semuanya membantu. Puji Tuhan dari mal itu sangat terbuka banget sama kami," ucap Valen.

Baca juga: Saat Pernikahan Anjing Jojo dan Luna di PIK Telan Dana Ratusan Juta Rupiah, Acara Pakai Adat Jawa...

Para petugas keamanan mal juga dilibatkan untuk mengamankan anjing-anjing yang hadir guna menjaga situasi tetap kondusif.

"Semuanya membantu, dari Hyde Park kennel boy-nya semuanya juga ngejagain anjing-anjing kami dan anjing tamu. Karena Alaskan Malamute itu anjingnya lebih alfa (dominan), beda sama anjing lain, maka kalau jantan sama jantan ketemu pasti berantem," jelas Valen.

"Itu gimana caranya kami membuat kondusif di acara itu, jadi semuanya benar-benar standby jagain semua tamu, enggak boleh ada yang berantem satu dengan lain anjingnya," imbuh Valen.

Jojo-Luna tetap tinggal terpisah

Usai pernikahan dilangsungkan, kedua anabul ini tetap tinggal di rumah masing-masing pemiliknya.

"Mungkin kalau manusia tinggalnya bareng, cuma ini kan posisinya dia hewan peliharaan, hewan peliharaan itu sangat bonding dengan owner pertamanya. Jadi enggak mungkin juga aku memisahkan Luna sama maminya," ujar Valen.

Kendati begitu, Valen dan Nena sepakat untuk sering bertemu membawa masing-masing hewan peliharaan mereka.

"Mungkin kami bakal ketemu aja sih, kami temuin sering karena nanti ada waktunya masa kawin Luna di umur dua tahun, biar rahimnya Luna lebih matang," ujar Valen.

Valen juga memastikan bahwa Jojo hanya akan dikawinkan dengan Luna setelah pernikahan tersebut dilangsungkan.

"Iya dong (kawinnya sama Luna saja), masa sama yang lain, ha-ha. Nanti kami kawinkan Jojo sama Luna, mudah-mudahan anaknya lahir sehat semua dan kami rawat bareng-bareng," kata Valen sambil tertawa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Ini Rekayasa Lalu Lintas di Bundaran HI Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta pada 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Epy Kusnandar Direhabilitasi sedangkan Yogi Gamblez Ditahan, Ini Alasan Polisi

Megapolitan
Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Sidang Konflik Lahan, Hakim Periksa Langsung Objek Perkara di Hotel Sultan

Megapolitan
Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Dishub DKI Imbau Pengelola Minimarket Ajukan Izin Perparkiran

Megapolitan
Polres Bogor Buat Aplikasi 'SKCK Goes To School' untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Polres Bogor Buat Aplikasi "SKCK Goes To School" untuk Cegah Kenakalan Remaja, Apa Isinya?

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com