Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Eceng Gondok Hampir Penuhi Waduk Pluit, UPS Badan Air Bersihkan Setiap Hari

Kompas.com - 19/07/2023, 17:13 WIB
Baharudin Al Farisi,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

 

JAKARTA, KOMPAS.com - Pengawas Unit Penanganan Sampah (UPS) Badan Air Kecamatan Penjaringan Rabiulla membantah tudingan yang menyebut pihaknya hanya berdiam diri melihat Waduk Pluit hampir dipenuhi tanaman air eceng gondok.

Dia memastikan bahwa UPS Badan Air Kecamatan Penjaringan sudah setiap hari membersihkan tanaman yang dianggap sebagai gulma karena dapat merusak lingkungan perairan tersebut.

“Tetap, setiap hari kami tangani. Cuma kan memengaruhi dangkal tadi. Setiap hari ditangani, iya,” kata Rabiulla saat ditemui Kompas.com pada Rabu (19/7/2023).

Baca juga: Waduk Pluit Dipenuhi Eceng Gondok, Walkot Jakut: Sedang Dibersihkan

“Kalau ibaratnya, kayak gini, sekarang ini enggak seberapa dibandingkan dulu, yang dulu mah penuh. Biasanya sisi Timur kondusif, Barat kondusif, yang ada cuma hanya di Selatan,” tutur Rabiulla lagi.

Kemudian, Rabiulla menjelaskan bagaimana asal mula eceng gondok hampir memenuhi Waduk Pluit.

Menurut dia, tanaman air eceng gondok tidak akan tumbuh jika kondisi Waduk Pluit tidak dangkal.

“Eceng itu kalau air tinggi, enggak mungkin dia berkembang biak. Karena baru kecil saja, dia sudah hanyut. Kan kami juga kelihatan gitu ya, dia mengalir, ya harus dikejar. Kalau dia di dangkalan gitu, kan enggak kelihatan tuh. Nah di situ dia berkembang biak,” imbuhnya.

Baca juga: UPS Badan Air Penjaringan Kerja Bakti Bersihkan Eceng Gondok dari Waduk Pluit

Sejauh ini, UPS Badan Air Kecamatan Penjaringan tengah melangsungkan kerja bakti untuk menangani tanam air eceng gondok yang hampir memenuhi Waduk Pluit.

Rabiulla mengungkapkan, kerja bakti ini sudah berlangsung sejak Senin (17/7/2023) dan ditargetkan rampung dalam kurun waktu satu pekan.

Terhitung sudah 250 personel diterjunkan untuk menanggulangi masalah eceng gondok agar tuntas dalam waktu yang cepat.

Jumlah personel itu mengalami peningkatan dari hari sebelumnya karena memerlukan tenaga ekstra untuk membersihkan eceng gondok.

Baca juga: Potret Waduk Pluit Warisan Jokowi yang Kini Hampir Dipenuhi Eceng Gondok

“Hari ini kami personel ada 250 orang, untuk hari ini. Kemarin ada 150. Kami lihat perkembangannya kan, yang dari bagian dangkal ke sana kan banyak, maka kami tambahkan 100 orang lagi,” tutur Rabiulla.

Selain personel, UPS Badan Air Kecamatan Penjaringan juga menerjunkan beberapa alat berat untuk memudahkan pembersihan.

Selama dua hari terakhir ini, Rabiulla mengungkapkan sudah ada lebih dari 1.600 meter kubik eceng gondok yang berhasil dibersihkan dari Waduk Pluit.

“Hari Senin 700-an, hari Selasa 900 lebih. Untuk hari ini belum terhitung karena masih dalam proses kerja bakti,” ujar Rabiulla.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com