Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Berhenti di Bahu Jalan Pemuda Rawamangun Bikin Macet, Pengemudinya Diduga Mabuk

Kompas.com - 21/07/2023, 14:47 WIB
Nabilla Ramadhian,
Irfan Maullana

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Seorang pengendara mobil diduga menghentikan mobilnya di bahu Jalan Pemuda, Rawamangun, Pulogadung, Jakarta Timur, Jumat (21/7/2023) pagi.

Rio (20), karyawan toko di sekitar lokasi, mengatakan bahwa pengendara mobil tersebut diduga mabuk.

"Saya baru sampai di sini buat jualan, pengemudinya sudah langsung pergi. Kata orang-orang sini sih dia mabuk tadi pagi," ucap Rio di lokasi kejadian, Jumat.

Akan tetapi, beberapa orang juga mengatakan bahwa pengemudi mobil abu-abu itu sedang menepikan kendaraan.

Saat menepikan kendaraan, pengemudi itu disebut ketiduran sehingga menyebabkan kemacetan.

Baca juga: Perbaikan Flyover Pesing Bikin Macet, Polisi: Kontraktor Kerjanya Siang Hari

Rio tiba di lokasi pukul 06.15 WIB, dia bersiap menggantikan rekannya menjaga toko.

Saat itu, Rio masih sempat melihat seorang anggota polisi lalu lintas (Polantas) dan dua anggota Dinas Perhubungan (Dishub) di dekat mobil.

"Polantas dan Dishub samperin mobil itu, pengemudinya enggak turun jadi enggak ada yang tahu (pengemudinya) perempuan atau laki-laki," ucap Rio.

Menurut kesaksian Rio, anggota Polantas dan Dishub sempat menegur pengendara mobil tersebut.

Entah apa yang dibicarakan, tetapi pengendara langsung tancap gas.

Baca juga: Kerap Bikin Macet, Pengunjung Tempat Hiburan Malam di Cikini Akhirnya Dibolehkan Parkir di TIM

"Dia (pengendara) jalan lurus ke arah Matraman, agak ngebut. Cuma enggak ada yang tahu dia datang dari arah mana sebelum berhenti di tepi jalan," kata Rio.

Rio melanjutkan, Jalan Pemuda memang sering macet setiap hari sekolah di pagi hari.

Namun, jalanan semakin macet pada Jumat pagi itu karena mobil tersebut berhenti dan menutup satu lajur.

"Tadi pagi macetnya lebih parah karena mobilnya nutupin satu lajur, itu yang biasanya buat pengendara langsung belok kiri. Tadi jadi terhambat, ada kali macet hampir satu kilo," kata Rio.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Jadwal dan Lokasi Samsat Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Yayasan SMK Lingga Kencana: Perpisahan di Luar Kota Disepakati Guru dan Siswa

Megapolitan
Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Tawuran Pecah di Gang Bahari Jakut, 1 Korban Jarinya Nyaris Putus

Megapolitan
Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Dharma Pongrekun Serahkan Bukti Dukungan Cagub Independen ke KPU Jakarta

Megapolitan
Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Daftar Lokasi SIM Keliling di Jakarta 13 Mei 2024

Megapolitan
Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Pungli di Masjid Istiqlal Patok Tarif Rp 150.000, Polisi: Video Lama, Pelaku Sudah Ditangkap

Megapolitan
Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Orangtua Korban Tragedi 1998 Masih Menunggu Anak-anak Pulang Sekolah...

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini, Senin 13 Mei 2024 dan Besok: Tengah Malam ini Cerah Berawan

Megapolitan
Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta 'Napak Reformasi' Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Peringati Tragedi Mei 1998, Peserta "Napak Reformasi" Khusyuk Doa Bersama dan Tabur Bunga

Megapolitan
Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Diduga Bakal Tawuran, 33 Remaja yang Berkumpul di Setu Tangsel Dibawa ke Kantor Polisi

Megapolitan
Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Rute KA Dharmawangsa, Tarif dan Jadwalnya 2024

Megapolitan
Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Menyusuri Jalan yang Dilalui Para Korban Tragedi 12 Mei 1998...

Megapolitan
Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com