JAKARTA, KOMPAS.com - Dua lapak penimbunan barang bekas yang juga menjual besi tua, aluminium, tembaga, dan lain sebagainya di Cakung, Jakarta Timur, ludes terbakar, Minggu (23/7/2023) pukul 06.35 WIB.
Perwira piket Sudin Gulkarmat Jakarta Timur Koeslani mengatakan, dugaan sementara dari terbakarnya dua lapak dalam satu lahan itu terjadi karena ada orang yang membakar sampah.
"Penyebabnya karena ada pembakaran sampah. Ada warga sekitar yang bakar sampah, lalu api nyamber ke lapak," ujar dia di lokasi kejadian di Jalan Dr KRT Radjiman Widyodiningrat, Jatinegara, Cakung, Jakarta Timur, Minggu.
Baca juga: Agen Gas Elpiji di Pasar Rebo Terbakar, Pemilik Jadi Korban
Menurut dia, ada kemungkinan api menyambar ke arah lapak-lapak itu karena terbawa angin.
Namun, ini masih dugaan sementara. Penyebab pasti terjadinya kebakaran bakal diselidiki oleh Polsek Cakung.
"Bisa jadi karena angin, sehingga api membakar area lapak seluas lebih kurang 300 meter persegi. Penyebab pastinya (kebakaran) masih nanti akan diketahui setelah diselidiki," terang dia.
Koeslani menuturkan, kronologi terjadinya kebakaran bermula dari warga yang membakar sampah di dekat area lapak.
Belum diketahui pasti titik warga membakar sampah, tetapi lokasinya cukup dekat dengan lapak barang bekas itu.
Lambat laun, api dari tumpukan sampah menyambar ke lapak. Sebab, orang tersebut meninggalkannya dalam keadaan api masih menyala.
"Ada sembilan karyawan di dalam lapak. Mereka semua berhasil terselamatkan. Petugas pemadam kebakaran langsung dipanggil," terang Koeslani.
Baca juga: Rumah di Lubang Buaya Terbakar, Status Sempat Merah dan Nyaris Merembet
Sebanyak 16 unit mobil pemadam kebakaran dan 80 personel langsung dikerahkan.
Setibanya di lokasi kebakaran, pemadaman langsung dilakukan guna menghentikan perambatan.
Pasalnya, dua lapak itu memiliki cukup banyak material mudah terbakar yang mencakup kardus, kertas, botol plastik, kayu, dan seng.
Bahkan, lapak barang bekas didominasi oleh tumpukan kertas dan kardus.
Pemadaman api dinyatakan tuntas sekitar pukul 09.44 WIB. Kerugian mencapai sekitar Rp 65 juta.
"Kesulitan saat proses pemadaman hanya sumber air yang cukup jauh. Kebetulan daerah ini sekarang enggak macet, mungkin karena hari Minggu. Jadi kesulitannya cuma sumber air cukup jauh saja," pungkas Koeslani.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.