Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

PSI Protes Logo Partai di Karangan Bunga Wisuda Dicopot Satpam Kampus IISIP

Kompas.com - 23/07/2023, 16:23 WIB
Dzaky Nurcahyo,
Ihsanuddin

Tim Redaksi

DEPOK, KOMPAS.com - Logo Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang tertempel di karangan bunga, diduga dicopot paksa oleh pihak keamanan kampus Institut Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (IISIP) Jakarta, Minggu (23/7/2023).

Pencopotan itu terjadi saat kampus IISIP Jakarta menggelar Wisuda Semester Gasal dan Genap Tahun 2020-2021 yang dihelat di Hotel Bumi Wiyata, Depok, Jawa Barat.

Karangan bunga itu dikirim PSI karena salah satu kadernya menjadi wisudawan IISIP Jakarta.

"Logo PSI dicabut oleh pihak keamanan kampus yang mengamankan area parkir Hotel Bumi Wiyata. Kami sangat menyayangkan hal itu," kata Wakil Ketua DPD PSI Kota Depok, Icuk Pramana Putra, saat dikonfirmasi.

Baca juga: PSI Ungkap Jasa Konsultan Politik Bisa Sentuh Miliaran Rupiah

Menurut dia, pencopotan logo bukanlah hak pejabat kampus, termasuk pihak keamanan.

Sebab, karangan bunga yang dikirim tak berbau kampanye.

"Seharusnya pencabutan logo itu bukan hak dan kewajiban pihak keamanan kampus. Mereka beralasan, keberadaan logo PSI bisa mengubah persepsi dari hadirin (yang datang), tapi entah persepsi dalam sudut pandang apa," beber Icuk.

"Padahal kami mengirim karangan bunga itu hanya untuk mengucapkan selamat kepada Aulia Askha selaku Wakil Sekretaris DPD PSI Kota Depok yang ikut diwisuda. Hanya itu saja, tak ada alasan lain," lanjut dia.

Baca juga: Soal Pengaturan Jam Kerja di Jakarta, Fraksi PSI: WFH Lebih Efektif Atasi Kemacetan

Oleh karena itu, Icuk merasa heran dengan kejadian tersebut. Terlebih, pihak hotel juga tak mempermasalahkan adanya logo PSI.

"Itu yang menjadi pertanyaan, apakah ini menjadi inisiatif pribadi atau diperintahkan. Karena kami merasa tidak melanggar apapun, sehingga tindakan ini (pencabutan logo) terlihat arogan," tutup dia.

Hingga berita ini ditayangkan, pihak kampus IISIP Jakarta belum memberikan konfirmasi apa pun perihal adanya dugaan pencopotan paksa logo PSI di karangan bunga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Polisi Periksa Pelajar SMP yang Jadi Korban dan Pelaku Perundungan di Bogor

Megapolitan
Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Tangis Haru dan Sujud Syukur Casis Bintara yang Dibegal Usai Diterima Kapolri Jadi Polisi...

Megapolitan
Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Hadiah Sehabis Musibah bagi Satrio, Diterima Jadi Polisi meski Gagal Ujian akibat Dibegal

Megapolitan
Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Nasib Nahas Efendy yang Tewas di Kali Sodong, Diburu Mata Elang dan Dipukuli hingga Tak Berdaya

Megapolitan
Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Jakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024 dan Besok: Pagi ini Cerah Berawan

Megapolitan
[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

[POPULER JABODETABEK] Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Dibegal dengan Diterima Jadi Polisi | Kilas Balik Kronologi Pembunuhan Vina Cirebon

Megapolitan
Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Berkoordinasi dengan Polda Jabar, Polda Metro Jaya Bantu Buru 3 DPO Pembunuh Vina

Megapolitan
Pria di Kali Sodong Dibunuh 'Debt Collector' Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Pria di Kali Sodong Dibunuh "Debt Collector" Gadungan karena Tolak Serahkan Motor

Megapolitan
KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

KPU DKI Verifikasi Dokumen Dukungan Bacagub Independen Dharma Pongrekun hingga 29 Mei

Megapolitan
PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

PPK GBK Ungkap Riwayat Kepemilikan Tanah Tempat Berdirinya Hotel Sultan

Megapolitan
Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Perubahan Jadwal KRL, Transjakarta, MRT, dan LRT Saat Pencanangan HUT Ke-497 Jakarta 19 Mei

Megapolitan
Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Epy Kusnandar Isap Ganja di Atas Pohon pada Waktu Subuh

Megapolitan
'Bullying' Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

"Bullying" Siswi SMP di Bogor Diduga karena Rebutan Cowok

Megapolitan
KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

KDRT dan Terlibat Kasus Penistaan Agama, Pejabat Kemenhub Dibebastugaskan

Megapolitan
Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Mayat di Kali Sodong Ternyata Korban Perampokan dan Pembunuhan, Polisi Tangkap Pelakunya

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com