Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usai Ditangkap, Pembajak Mobil Patroli Jalan Tol Dibawa ke RS untuk Observasi Kejiwaan

Kompas.com - 24/07/2023, 18:49 WIB
Nabilla Ramadhian,
Ambaranie Nadia Kemala Movanita

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - J (33), perempuan pembajak mobil patroli jalan tol pada Minggu (23/7/2023) malam, dibawa ke Rumah Sakit Khusus Daerah (RSKD) Duren Sawit.

Kasie Humas Polres Metro Jakarta Timur AKP Lina Yuliana mengatakan, J langsung dibawa ke rumah sakit usai ditangkap di Satwil Lantas Jakarta Timur pada malam kejadian.

"Semalam telah diamankan perempuan berinisial J oleh pihak Polres Metro Jakarta Timur, dan selanjutnya langsung dibawa ke RSKD Duren Sawit untuk observasi," jelas dia di Polres Metro Jakarta Timur, Senin (24/7/2023).

Baca juga: Mobil Patroli Jalan Tol Dibajak Perempuan di Matraman, Tabrak Dua Kendaraan Lain

J dibawa ke rumah sakit untuk diobservasi kejiwaannya.

Observasi juga dilakukan untuk memastikan apakah J mengonsumsi obat-obatan atau narkoba sebelum membajak mobil patroli itu.

Polisi masih menunggu hasil observasi rumah sakit sebelum mengungkapkan kondisi J saat membajak mobil.

"Motif (J membajak mobil patroli) saat ini (juga) dalam observasi. Masih belum kami ketahui, namun akan kami dalami (usai diketahui)," ujar dia.

Diketahui, J membajak mobil patroli jalan tol pada Minggu malam.

Menurut informasi yang beredar, ia telah dikejar-kejar oleh motor patroli polisi dari jalan tol di kawasan Jatiwaringin, Kota Bekasi.

Baca juga: Terseret Mobil Patroli Jalan Tol yang Dibajak Perempuan, Petugas Luka-luka dan Dirawat di RS

Laju mobil patroli yang dibajak itu baru terhenti setelah menabrak trotoar dekat Halte Utan Kayu.

Sebelumnya, J juga sudah menabrak dua mobil yang berjarak sekitar 15 meter dari trotoar yang ditabrak.

Slamat tidak mengetahui pasti berapa kecepatan laju kendaraan J. Hanya saja, J sempat tidak sadarkan diri usai menabrak trotoar.

Setelah sadar, J langsung membuka pintu mobil pada sisi pengemudi dan naik ke atas mobil untuk berteriak minta tolong.

J juga sempat berjalan-jalan dan berlarian di tengah jalan sambil berteriak minta tolong sebelum pingsan dan dibawa ke tepi jalan.

Saat sadar kembali, J lagi-lagi berteriak minta tolong. Pada saat yang sama, ia diamankan oleh polisi.

Baca juga: Perempuan yang Bajak Mobil Patroli Jalan Tol Becakayu Diduga Gangguan Jiwa

"Dia (J) langsung dibawa ke Satwil Lantas Jakarta Timur setelah nabrak trotoar. Mobilnya enggak tahu dibawa ke mana pakai derek tol, mungkin ke sana juga," kata Slamat.

Secara terpisah, Kepala Satuan Patroli Jalan Raya (Kasat PJR) Ditlantas Polda Metro Jaya Kompol Sutikno mengatakan, awalnya J berjalan kaki di Gerbang Tol Jatiwaringin 2.

Karena itu, petugas patroli jalan tol memasukkan perempuan yang diduga gangguan jiwa tersebut ke dalam mobil patroli.

Saat para petugas berkoordinasi dengan petugas sekuriti jalan tol, J langsung membajak mobil patroli tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Rumahnya Digusur Imbas Normalisasi Kali Ciliwung, Warga: Kita Ikut Aturan Pemerintah Saja

Megapolitan
KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

KPU Kota Bogor Lantik 30 Anggota PPK untuk Kawal Pilkada 2024

Megapolitan
Mau Bikin 'Pulau Sampah', Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Mau Bikin "Pulau Sampah", Heru Budi: Sampah Sudah Enggak Bisa Dikelola di Lahan Daratan

Megapolitan
Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Polri Gerebek Gudang Penyelundupan 91.246 Benih Bening Lobster di Bogor

Megapolitan
Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Walkot Jaksel: Warga Rawajati yang Terdampak Normalisasi Ciliwung Tidak Ada yang Protes

Megapolitan
4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

4 Pelaku Sudah Ditangkap, Mobil Curian di Tajur Bogor Belum Ditemukan

Megapolitan
Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Ketua DTKJ Daftar Cawalkot Tangerang, Janjikan Integrasi Bus Tayo dengan KRL dan Transjakarta

Megapolitan
Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Kapolri Beri Hadiah Casis Bintara yang Diserang Begal dengan Diterima Jadi Polisi

Megapolitan
Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Polisi Pastikan Hanya 4 Pelaku Penganiayaan Taruna STIP hingga Tewas

Megapolitan
Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Tangisan Ibu Vina Cirebon Saat Bertemu Hotman Paris, Berharap Kasus Pembunuhan Sang Anak Terang Benderang

Megapolitan
Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Wanita Hamil Tewas di Kelapa Gading, Korban Sempat Bersetubuh Sebelum Ditinggal Kekasihnya

Megapolitan
Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Dishub Tertibkan 127 Jukir Liar di 66 Lokasi di Jakarta

Megapolitan
4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

4 Pencuri Mobil di Bogor Ditangkap, Salah Satunya Residivis

Megapolitan
Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Hati-hati Beli Mobil Bekas, Ada yang Dipasang GPS dan Digandakan Kuncinya oleh Penjual untuk Dicuri

Megapolitan
Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Casis Bintara yang Diserang Begal di Kebon Jeruk Diterima Jadi Anggota Polri

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com