JAKARTA, KOMPAS.com - Kepala Bidang Kedokteran dan Kesehatan (Kabiddokkes) Polda Metro Jaya Kombes Hery Wijatmoko mengatakan, polisi memberikan pendampingan psikologis kepada tiga korban sindikat jual beli ginjal di Kamboja.
"Kebetulan kami juga akan mendampingi secara psikologis para pasien tersebut," kata Hery kepada wartawan, Selasa (25/7/2023).
Dalam pendampingan tersebut, Pokda Metro Jaya juga bekerja sama dengan polda lainnya untuk mendampingi pasien yang tinggal di luar Jabodetabek.
"Nanti akan bekerja sama dengan polda lain untuk para pasien yang bertempat tinggal di luar wilayah hukum Polda Metro Jaya," tambah dia.
Baca juga: Polda Metro Periksa Kondisi 3 Donor Korban Sindikat Jual Beli Ginjal di Kamboja
Saat ini, tiga korban penjualan ginjal tersebut sudah sembuh. Luka fisik yang dialami para korban sudah tertutup pasca-operasi transplantasi ginjal.
Meski demikian, Hery mengatakan, polisi masih akan melanjutkan pemeriksaan laboratorium dan radiologi terhadap para korban.
"Rata-rata sudah sembuh semua, jadi walaupun baru satu bulan, tetapi secara fisik kondisi luka pasca-operasinya cukup bagus," terang dia.
"Dan nanti kami akan tindak lanjuti dengan pemeriksaan laboratorium dan radiologi untuk menentukan organ yang diambil tersebut," tambah dia.
Baca juga: 5 Fakta Sindikat Jual Beli Ginjal Internasional, RS di Kamboja Terlibat
Dalam kasus ini, Polda Metro Jaya telah menangkap 12 orang tersangka. 10 orang di antaranya merupakan orang yang terlibat langsung dalam sindikat jual beli ginjal.
Sementara itu, dua orang lainnya merupakan oknum anggota Polri dan oknum petugas imigrasi yang membantu melancarkan aksi sindikat tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.