JAKARTA, KOMPAS.com - Ulah anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Cinta Mega, menuai perhatian pengurus pusat.
Elite partai berlogo banteng itu telah memerintahkan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) PDI-P DKI untuk menangani kasus Cinta Mega secara serius.
DPD PDI-P telah menggelar rapat internal untuk menentukan pemberian sanksi kepada Cinta Mega yang diduga bermain game slot saat sidang paripurna pada Kamis (20/7/2023).
Baca juga: Usai Disorot karena Main Game Saat Rapat, Cinta Mega Tak Hadiri Sidang Paripurna
Adapun sidang paripurna saat itu membahas rancangan peraturan daerah (raperda) pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) DKI Jakarta tahun anggaran 2022.
Berdasarkan hasil rapat internal partai yang digelar Selasa (25/7/2023) malam, DPD PDI-P memutuskan memberikan sanksi pemberhentian Cinta Mega dari kursi DPRD DKI.
Ketua DPD PDI-P DKI Jakarta, Ady Wijaya menjelaskan, posisi Cinta Mega di DPRD DKI Jakarta akan diganti dengan kader lain melalui mekanisme pergantian antar waktu (PAW).
Pria yang akrab disapa Aming itu bakal langsung mengirimkan surat keputusan DPD PDI-P ke Dewan Pimpinan Pusat (DPP) partainya.
"Langsung malam ini juga kami kirim suratnya ke DPP Partai," kata dia di Kantor DPD PDI-P DKI Jakarta, Selasa malam.
Baca juga: PDI-P Copot Cinta Mega dari DPRD DKI Buntut Main Game saat Rapat Paripurna
Tak hanya beri sanksi PAW, DPD DKI Jakarta mengeluarkan rekomendasi kepada DPP PDI-P untuk memecat Cinta Mega dari keanggotaan partai.
"Tidak perlu (ditelusuri lagi game-nya). Kami sudah pecat kok. Cukup, kan?" ujar Ady.
Kendati demikian, Ady menegaskan bahwa keputusan akhir akan ditentukan DPP PDI-P DKI Jakarta.
Cinta Mega diduga bermain judi online dalam rapat tersebut. Namun, Cinta membantah tudingan itu. Ia mengatakan hanya menunjukkan game Candy Crush pada rekannya.
Baca juga: DPD PDI-P DKI Beri Rekomendasi Pecat Cinta Mega dari Partai
Ady enggan mempersoalkan game apa yang dimainkan oleh kadernya. Ia mengatakan tindakan yang dilakukan Cinta Mega saat rapat adalah kesalahan.
"Main apapun sudah salah di sana ya. Jadi enggak ada urusan mengenai slot kek, game kek, salah saja, titik. Saya mohon maaf," ujar Ady.
Bersamaan dengan itu, Ady menegaskan bahwa partai tidak perlu lagi membuktikan game apa yang dimainkan Cinta Mega.
(Penulis : Tria Sutrisna, Muhammad Isa Bustomi | Editor : Ihsanuddin, Ambaranie Nadia Kemala Movanita, Irfan Maullana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.