JAKARTA, KOMPAS.com - Berita tentang anak Ferdy Sambo disarankan bertugas di kampung halaman mendiang Brigadir J ramai dibaca di kanal Megapolitan Kompas.com pada Kamis (27/7/2023).
Sementara itu, berita mengenai ojol bantu penumpang kabur dari ruko penipuan kerja di Bekasi juga banyak dibaca.
Kemudian, berita tentang bingungnya Ketua RW di Cipete saat warga pukuli korban pencurian turut menarik perhatian dan banyak dibaca.
Berikut ini adalah paparan dari tiga berita populer Jabodetabek di atas:
Baca juga: Korban Penjambretan Saat Uji Coba Mikrotrans di Tanjung Priok Sempat Berteriak Maling
Peneliti ASA Indonesia Institute, Reza Indragiri Amriel, berharap Kepolisian RI (Polri) mempertimbangkan Tribrata Putra ditempatkan di wilayah tempat keluarga mendiang Brigadir Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.
Adapun Tribrata Putra merupakan anak dari pasangan Ferdy Sambo dan Putri Candrawathi. Pertimbangan itu disampaikan lantaran Tribrata baru saja lolos seleksi masuk Akademi Polisi (Akpol) 2023.
Anak dari terpidana mati kasus pembunuhan Brigadir J ini baru saja lulus dari Sekolah Menengah Atas (SMA) Taruna Nusantara Magelang pada 6 Mei 2023.
"Sangat elok jika Polri mempertimbangkan untuk menugaskan anak Ferdy Sambo agar bisa melayani masyarakat di wilayah tempat keluarga mendiang Josua," ucap Reza pada Kompas.com, Rabu (26/7/2023). Baca selengkapnya di sini.
Ahmad (26) seorang pengemudi ojek online membantu penumpangnya bernama Gira kabur dari ruko penipuan kerja di wilayah Grand Galaxy, Bekasi Selatan, dengan menyuruh Gira berpura-pura izin ke toilet.
Ahmad mendapat orderan dari Gira pada Selasa (25/7/2023). Saat menuju titik penjemputan, ia mendapat pesan dari penumpangnya.
"Dia (Gira) tiba-tiba langsung chat saya bilang 'Mas, saya gemeteran', 'Mau kabur dari tempat ini'," kata Ahmad saat dihubungi, Kamis (27/7/2023).
Baca juga: Selamatkan Penumpang yang Ditahan di Ruko, Ojol: Dia Harus Bayar Rp 1,5 Juta untuk Kerja
Ahmad sempat terheran saat membaca pesan dari Gira. Dia lalu menanyakan kenapa penumpangnya sampai gemeteran dan ingin kabur. Baca selengkapnya di sini.
Eko Raharjo, Ketua RW 07 Kelurahan Cipete Utara, mengaku kebingungan saat mendatangi tempat kejadian perkara (TKP) pengeroyokan pria bernama Ridho yang dituduh sebagai maling.
Ia bingung bukan kepalang lantaran warganya main hakim sendiri tanpa adanya bukti konkret apa yang sebenarnya dilakukan Ridho.
"Waktu saya sampai di TKP, saya tanya ke warga, korban (kemalingan) yang mana. Sebab, kalau kemalingan kan ada korban, tapi pas saya tanya ternyata enggak ada korban," ujar dia saat ditemui wartawan, Rabu (26/7/2023).
Baca juga: Ulah Warga di Cipete Utara: Main Tuduh Maling dan Hajar Korban Pencurian, Diduga gara-gara Tato
Ketika tak ada satu pun warga yang merasa kehilangan, Eko tak menampik dirinya cukup kesal. Baca selengkapnya di sini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.