Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Proses Pemadaman Kebakaran Muara Kapuk Belum Selesai, Petugas Damkar Ungkap Sejumlah Kendala

Kompas.com - 30/07/2023, 22:53 WIB
Rizky Syahrial,
Dani Prabowo

Tim Redaksi

JAKARTA, KOMPAS.com - Petugas Sudin Gulkarmat Jakarta Utara mengungkap sejumlah kendala yang dihadapi dalam memadamkan kebakaran di pemukiman padat penduduk di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara.

Perwira Piket Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Achmad Sadeli mengungkapkan, awalnya timnya mengalami kesulitan pada saat mengakses sumber air untuk memadamkan si jago merah. 

Namun, kesulitan itu dapat segera teratasi dan proses pemadaman pun berlangsung.

"Untuk kesulitan awal tadi sumber air ya, alhamdulillah sudah lancar tinggal kita masuk ke titik api di tengah," ujar Sadeli kepada wartawan, Minggu (30/7/2023).

Baca juga: Update Kebakaran Kapuk Muara: Pengungsi 1.188 Jiwa Terdiri dari 200 KK

Tak hanya pemukiman warga yang terbakar, gudang penyimpanan barang, salah satunya, cairan pengharum ruangan, turut menjadi objek kebakaran tersebut.

Hal ini, menurutnya, yang membuat adanya kendala dalam proses pemadaman, selain area pemukiman yang terdampak kebakaran yang sangat luas.

"Campur ya di sana ada beberapa bahan, bidang di sekat jadinya ya ada wallpaper, bahan pengharum ruangan, tumbler, dan sebagainya," ucap dia.

"Karena area yang terbakar luas, titik api yang masih ada di sana, bertahap lah, mengangsur," ucapnya.

Untuk memadamkan api, ia menambahkan, pihaknya menerjunkan 25 unit damkar yang terdiri atas 140 personel.

Baca juga: Suasana Posko Pengungsi Korban Kebakaran Kapuk Muara: Kabut Asap dan Lokasi Tak Jauh dari Titik Api

Saat ini, upaya pendinginan masih terus dilakukan. Lantaran bahan yang terbakar sulit dipadamkan, ia meminta pasukannya untuk menggunakan cairan foam saat memadamkan api.

"Kendalanya bahan yang terbakar sulit dipadamkan ya, jadi kami sementara menggunakan semprotan foam atau cairan foam untuk lebih cepat memadamkan," jelas dia.

Sebelumnya, kebakaran melanda permukiman di kawasan Kapuk Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Minggu (30/7/2023).

Kasi Ops Sudin Gulkarmat Jakarta Utara Abdul Wahid mengatakan, saat ini timnya masih memadamkan api di lokasi.

Ia mengatakan, petugas awalnya menerima laporan adanya kebakaran sekitar pukul 09.22 WIB melalui telepon.

Baca juga: Kebakaran Kapuk Muara Belum Padam, Api Diduga dari Rumah Warga, Menyambar ke Gudang Pabrik

"Kami langsung menuju lokasi dan tiba sekitar pukul 09.27 WIB," ujar Wahid dalam keterangannya, Minggu.

Wahid menuturkan, petugas mulai memadamkan api pukul 09.30 WIB. Status kebakaran saat ini merah.

"Petugas kami masih proses pemadaman, status kebakaran merah," ucap dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Sosok Dimas Aditya Korban Kecelakaan Bus Ciater Dikenal Tak Mudah Marah

Megapolitan
Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Dua Truk TNI Disebut Menerobos CFD Jakarta, Ini Klarifikasi Kapendam Jaya

Megapolitan
Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Diiringi Isak Tangis, 6 Korban Kecelakaan Bus Ciater Dimakamkan di TPU Parung Bingung

Megapolitan
Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Titik Terang Kasus Mayat Terbungkus Sarung di Pamulang: Terduga Pelaku Ditangkap, Identitas Korban Diketahui

Megapolitan
3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

3 Pelajar SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus Dishalatkan di Musala Al Kautsar Depok

Megapolitan
Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Isak Tangis Iringi Kedatangan 3 Jenazah Korban Kecelakaan Bus Ciater: Enggak Nyangka, Pulang-pulang Meninggal...

Megapolitan
Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Terduga Pembunuh Pria Dalam Sarung di Pamulang Ditangkap

Megapolitan
Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Pemprov DKI Lepas Ratusan Jemaah Haji Kloter Pertama Asal Jakarta

Megapolitan
Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Pesan Terakhir Guru SMK Lingga Kencana Korban Kecelakaan Bus di Ciater Subang

Megapolitan
Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Gratis Untuk Anak Pejuang Kanker, Begini Syarat Menginap di 'Rumah Anyo'

Megapolitan
Gelar 'Napak Reformasi', Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Gelar "Napak Reformasi", Komnas Perempuan Ajak Masyarakat Mengingat Tragedi 12 Mei 1998

Megapolitan
Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Jatuh Bangun Pinta Mendirikan 'Rumah Anyo' Demi Selamatkan Para Anak Pejuang Kanker

Megapolitan
Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Saat Epy Kusnandar Ditangkap karena Narkoba, Diam Seribu Bahasa

Megapolitan
Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Misteri Mayat Pria Terbungkus Sarung di Pamulang, Diduga Dibunuh Lalu Dibuang

Megapolitan
Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Pelajar SMK Lingga yang Selamat dari Kecelakaan Tiba di Depok, Disambut Tangis Orangtua

Megapolitan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com